Category: Antaranews.com Politik

  • Megawati ajak generasi muda tak melupakan sejarah bangsa

    Megawati ajak generasi muda tak melupakan sejarah bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak generasi muda untuk tidak melupakan sejarah bangsanya untuk membangun masa depan.

    Ia menekankan pentingnya memahami masa lalu sebagai pijakan membangun masa depan, merujuk pada pesan Presiden pertama RI Soekarno, yakni “Jas Merah” atau “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”.

    Pernyataan tersebut disampaikan Megawati dalam sambutannya pada pementasan drama musikal Imam Al-Bukhari dan Soekarno yang berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4) malam, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan budaya Indonesia dan Uzbekistan.

    “Bung Karno menegaskan arti penting sejarah dalam pidatonya pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1966. Beliau mengingatkan, jika suatu bangsa lupa akan sejarahnya, maka suatu saat bangsa itu akan tergelincir dan jatuh,” kata Megawati.

    Menurut dia, sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, tetapi juga menjadi fondasi nilai dan jati diri sebuah bangsa.

    Dalam konteks itu, Megawati menyoroti keberanian Soekarno saat berkunjung ke Uni Soviet tahun 1956, ketika secara khusus meminta untuk berziarah ke makam Imam Bukhari, ulama besar perawi hadis Nabi Muhammad SAW di tengah situasi politik yang menekan kebebasan beragama.

    “Awalnya permintaan Bung Karno banyak ditentang karena pemerintah komunis Uni Soviet saat itu menekan ekspresi keagamaan. Tetapi Bung Karno bersikeras dengan suara tegas dan hati yang penuh keyakinan. Ia bahkan mengatakan, kalaupun harus naik kereta sendiri, akan tetap pergi,” ujarnya.

    Langkah Bung Karno, lanjut Megawati, bukan hanya membuktikan keberanian pribadi, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya kembali kesadaran terhadap warisan Islam di Asia Tengah. Makam Imam Bukhari yang semula tidak terawat, kini menjadi destinasi ziarah religi penting di Uzbekistan.

    “Kalau Bung Karno tidak berkeinginan mencari makamnya, mungkin hari ini tempat itu masih terkubur dan tidak ada yang datang. Inilah pentingnya sejarah. Karena sejarah bisa menjadi cahaya untuk menerangi jalan kita ke depan,” ucap Megawati.

    Dia berharap generasi muda Indonesia lebih banyak membaca sejarah, termasuk karya dan warisan keilmuan Imam Bukhari, agar tak tercerabut dari akar spiritual dan intelektual bangsa.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megawati: Ilmu, iman, dan keberanian akan selalu menemukan jalannya

    Megawati: Ilmu, iman, dan keberanian akan selalu menemukan jalannya

    Saya sangat yakin bahwa kalau kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya, kebenaranlah yang selalu pasti akan menang.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengemukakan bahwa ilmu, iman, dan keberanian adalah fondasi yang akan selalu menuntun manusia menuju kebenaran yang hakiki.

    Menurut Megawati Soekarnoputri, penting untuk menjunjung tinggi nilai kebenaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Saya sangat yakin bahwa kalau kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya, kebenaranlah yang selalu pasti akan menang,” kata Megawati usai pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).

    Megawati menuturkan bahwa keyakinannya itu juga diperkuat oleh ajaran Buddha Gautama yang menyatakan bahwa kebenaran akan selalu menang.

    Ia lantas mengaitkan pesan tersebut dengan kisah spiritual dan keberanian Bung Karno saat mengupayakan ziarah ke makam Imam Bukhari pada tahun 1956 di tengah tekanan ideologis dan pengekangan agama oleh pemerintah Uni Soviet kala itu.

    Keberanian Presiden Soekarno saat itu, kata Megawati, bukan semata tindakan politik, melainkan wujud cinta akan ilmu, spiritualitas, dan sejarah Islam.

    Permintaan Bung Karno untuk mencari dan berziarah ke makam Imam Bukhari, bahkan kemudian membuka kembali kesadaran umat terhadap warisan Islam di Asia Tengah.

    “Permintaan yang kedengarannya sederhana itu adalah bentuk keyakinan spiritual dan kewibawaan politik seorang pemimpin,” ujarnya.

    Megawati juga berbagi pengalamannya saat menziarahi makam Imam Bukhari pada bulan Oktober 2024.

    Saat berdoa di pusara sang ulama besar, Megawati mengaku merasakan getaran spiritual yang mendalam dan membayangkan jejak perjuangan ayahnya.

    Drama musikal yang disutradarai oleh Ahmad Fauzi dari Indonesia dan Valikon Kumarov dari Uzbekistan itu, menurut Megawati, bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah jembatan sejarah dan perasaan antarbangsa.

    “Semoga kisah Imam Al-Bukhari dan Bung Karno ini menjadi pengingat bahwa ilmu, iman, dan keberanian selalu akan menemukan jalannya,” ucap Megawati.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar: Presiden perlu dukungan semua pihak untuk evakuasi warga Gaza

    Pakar: Presiden perlu dukungan semua pihak untuk evakuasi warga Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Politik Internasional Universitas Pelita Harapan (UPH) Aleksius Jemadu mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak terkait dengan rencana untuk mengevakuasi warga Palestina di Gaza.

    “Presiden Prabowo perlu mendapat dukungan semua pihak untuk upaya kemanusiaan ini,” ujar Prof. Aleksius saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

    Dikatakan pula bahwa inisiatif Presiden untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia perlu diapresiasi.

    “Ini inisiatif Presiden Prabowo yang patut diapresiasi dan menjadi titik awal peran Indonesia yang lebih substantif dalam mendukung hak rakyat Palestina untuk menikmati hidup yang layak, sama seperti bangsa lain,” jelasnya.

    Akan tetapi, kata dia, Indonesia perlu terus berkoordinasi dengan negara-negara di Timur Tengah agar langkah tersebut bisa terwujud dan sinergi antarnergara dapat terjadi.

    Prof. Aleksius menilai Israel maupun Hamas semestinya mendukung upaya Indonesia untuk mengevakuasi penduduk Palestina yang mengalami sakit akibat perang di Gaza.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berencana mengevakuasi ribuan warga Palestina di Gaza ke Indonesia pada Rabu (9/4) dini hari.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan akan meminta dukungan saat melakukan kunjungan kenegaraan selama 9—14 April 2025 ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Namun, Presiden saat di Turki, Jumat (11/4) sore waktu setempat, menegaskan bahwa evakuasi tersebut hanya bersifat sementara, bukan permanen.

    Lebih lanjut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya dan pejabat terkait masih menunggu arahan Presiden mengenai evakuasi sementara warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hasto Kristiyanto bacakan nota keberatannya dalam sidang Tipikor

    Hasto Kristiyanto bacakan nota keberatannya dalam sidang Tipikor

    Jumat, 21 Maret 2025 13:25 WIB

    Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan berkas nota keberatannya saat skors sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakara Pusat, Jumat (21/3/2025). Dalam eksepsinya, Hasto meminta majelis hakim membebaskan dirinya dari kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku sebagaimana didakwakan JPU KPK karena ada keraguan mendasar dalam pembuktian dakwaan baik dalam hal kejelasan unsur pidana maupun ketepatan penerapan hukum. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

    Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menjalani sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakara Pusat, Jumat (21/3/2025). Dalam eksepsinya, Hasto meminta majelis hakim membebaskan dirinya dari kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku sebagaimana didakwakan JPU KPK karena ada keraguan mendasar dalam pembuktian dakwaan baik dalam hal kejelasan unsur pidana maupun ketepatan penerapan hukum. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

    Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menyapa simpatisannya saat skors sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakara Pusat, Jumat (21/3/2025). Dalam eksepsinya, Hasto meminta majelis hakim membebaskan dirinya dari kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara korupsi tersangka Harun Masiku sebagaimana didakwakan JPU KPK karena ada keraguan mendasar dalam pembuktian dakwaan baik dalam hal kejelasan unsur pidana maupun ketepatan penerapan hukum. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

  • Prabowo jalin kerja sama strategis di Timur Tengah dan Turki

    Prabowo jalin kerja sama strategis di Timur Tengah dan Turki

    Presiden Erdogan sangat berkesan ketika beliau melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menjalin sejumlah nota kesepahaman (MoU) dari hasil lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Timur Tengah dan Turki, mulai dari kerja sama energi, pertanahan, dan pembangunan ekonomi.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa lawatan Presiden yang berlangsung sejak 9 sampai dengan 14 April 2025 diisi dengan agenda konsultasi dan berdiskusi untuk mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan kerja sama strategis lintas sektor.

    “Lawatan kali ini diawali dengan kunjungan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab untuk bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral membahas kerja sama strategis di bidang energi, pertahanan, dan pembangunan ekonomi.

    “Terdapat delapan dokumen yang terdiri atas empat kerja sama pemerintah ke pemerintah atau G2G,” ujar Yusuf.

    Selain kerja sama pemerintah ke pemerintah, kata Yusuf, terdapat juga kerja sama antarpelaku usaha atau business to business (B2B) antara Badan Usaha Milik Pemerintah Indonesia dan Badan Usaha Milik Pemerintah Persatuan Emirat Arab.

    Setelah dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo melanjutkan lawatannya menuju Ankara, Turki pada tanggal 9—10 April 2025.

    Yusuf menjelaskan bahwa Presiden Prabowo mendapatkan penghormatan tertinggi dan luar biasa dengan disambut langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.

    “Presiden Erdogan sangat berkesan ketika beliau melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia sehingga beliau juga ingin memberikan hasil serupa kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Yusuf.

    Di Ankara, Presiden Prabowo menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki dan menjadi pengalaman pertamanya sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.

    Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Erdogan serta menyaksikan penandatanganan dan pertukaran kerja sama antara kedua negara.

    Setelah dari Ankara, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Antalya, Turki untuk berpartisipasi pada pembukaan Antalya Diplomasi Forum (ADF) dan menjadi pembicara dalam sesi ADF Talk pada acara tersebut.

    Usai dari Turki, Presiden Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir pada hari Jumat (11/4). Lawatan di Kairo selama 2 hari dengan agenda pertemuan bilateral dengan Presiden Arab Mesir, Yang Mulia Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al-Ittihadiya.

    Dalam pertemuan tersebut, kata dia, kedua kepala negara menyepakati pembentukan kemitraan strategis antara Indonesia dan Mesir melalui penandatanganan pernyataan bersama yang langsung ditandatangani oleh Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi.

    Usai pertemuan, Presiden El-Sisi mengajak langsung Presiden Prabowo untuk meninjau Akademi Militer Mesir. Setelah kunjungan tersebut, Presiden El-Sisi mengantar langsung Presiden Prabowo menuju Bandara Mesir untuk selanjutnya lepas landas menuju Doha, Qatar.

    “Malam harinya, 12 April 2025, sekitar pukul 21.15 waktu Doha, Bapak Presiden Prabowo tiba di Doha, Qatar dan disambut dengan jajaran pasukan kehormatan dari Qatar Amiri Guard,” katanya.

    Pada tanggal 13 April 2025, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi kepada Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Amiri Diwan.

    Presiden Prabowo dan Emir Qatar menyaksikan penandatanganan MoU antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Qatar.

    Usai dari Qatar, Presiden Prabowo melanjutkan lawatan ke Amman, Yordania pada hari Minggu (13/4).

    Setibanya di Bandar Udara Militer Marka, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al Hussein.

    Setelah upacara penyambutan kenegaraan dengan minidefile, Presiden menuju tempat bermalam di Kota Amman dengan diantar langsung oleh Raja Abdullah II menuju ke tempatnya bermalam.

    Pada hari Senin (14/4), kata Yusuf, Presiden Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Istana Al-Husseiniyah untuk melakukan pertemuan tête-à-tête, pertemuan bilateral, dan penandatanganan sejumlah MoU.

    Presiden Prabowo mengakhiri kunjungan resminya di Kerajaan Yordania pada hari Senin (14/4) dengan dilepas langsung oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad di Bandar Udara Militer Marka.

    Kunjungan di Amman ini juga sekaligus menutup rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah dan Turki.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Djarot: Perang tarif AS lebih penting daripada Kongres Ke-6 PDIP

    Djarot: Perang tarif AS lebih penting daripada Kongres Ke-6 PDIP

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengatakan fokus utama partainya saat ini tertuju pada isu-isu strategis, termasuk perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara, serta dinamika geopolitik global yang dinilai lebih mendesak.

    Hal ini membuat partai berlambang banteng moncong putih itu belum menetapkan waktu pelaksanaan Kongres Ke-6 PDIP yang semula direncanakan pada April 2025.

    “Kita masih konsentrasi di beberapa hal yang sangat penting, terutama sekarang menghadapi perang tarif dengan AS. Persoalan-persoalan global, geopolitik itu penting,” kata Djarot saat ditemui awak media di Kawasan Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa malam.

    Dia lantas berkata, “Persoalan tentang bagaimana Indonesia mengantisipasi berbagai macam kemungkinan yang terjadi akibat perubahan geopolitik”.

    Djarot juga menegaskan bahwa partainya belum terburu-buru menentukan waktu pelaksanaan Kongres Ke-6 PDIP. Ia hanya menyampaikan bahwa kongres akan tetap dilakukan pada tahun ini.

    Namun, ketika ditanya soal bulan penyelenggaraan, dirinya menjawab bahwa waktunya belum bisa dipastikan.

    “Bulannya masih belum, nanti akan ditentukan,” ujarnya.

    Diketahui, Kongres PDIP yang digelar lima tahunan mestinya digelar pada 2024 setelah Kongres ke-5 atau yang terakhir pada 2019. Lantaran padatnya agenda nasional seiring Pemilu 2024, pelaksanaan Kongres PDIP ke-6 pun ditunda dan dijadwalkan digelar pada April 2025.

    Rencana Kongres PDIP digelar April tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3). Dia mengatakan kongres partainya akan dilaksanakan selepas Ramadan 1446 Hijriah atau setelah Lebaran 2025.

    “Sekarang kan masih dalam masa puasa, bulan puasa, jadi kami selesaikan dulu ibadah puasa dan lebaran. Kemudian setelah itu baru kami akan melaksanakan rapat untuk memutuskan kapan dilaksanakan kongres yang akan datang,” kata Puan.

    Dua pekan berselang, Puan kembali mengonfirmasi bahwa kesiapan pelaksanaan Kongres PDIP baru akan diumumkan setelah lebaran. Menurut dia, masih ada sejumlah pembahasan di internal partai. Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini mengatakan kongres menjadi musyawarah terbesar partai. Pembahasannya mencakup pembaruan struktur.

    “Tunggu nanti. Lebaran dulu setelah itu dirapatkan,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3).

    Kendati demikian, sampai saat ini Kongres Ke-6 PDIP tak kunjung dilaksanakan. Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan partainya belum memastikan pelaksanaan kongres apakah akan berlangsung pada April 2025.

    Dia mengaku hingga saat ini belum ada keputusan waktu dan tempat pelaksanaan kongres tersebut. PDIP juga belum melaksanakan rapat pleno untuk membahas pelaksanaan kongres tersebut.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megawati hadiri teater seni musik Imam Al-Bukhari-Soekarno di GKJ

    Megawati hadiri teater seni musik Imam Al-Bukhari-Soekarno di GKJ

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa malam.

    Di mana, pertunjukan ini menyoroti sejarah Presiden Pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno dengan Imam Bukhari seorang ahli hadis asal Uzbekistan di puncak Perang Dingin.

    Digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, pertunjukan teater seni musik turut dihadiri sejumlah menteri, anggota DPR RI hingga budayawan.

    Tampak hadir diantaranya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon; Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

    Lalu, Ketua DPP PDIP sekaligus putra Megawati, M. Prananda Prabowo dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

    Jajaran Ketua DPP PDIP yang terlihat hadir yakni Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus, Djarot Saiful Hidayat, Bintang Puspayoga hingga Ronny Talapessy. Elite PDIP seperti Guntur Romli, Andika Perkasa hingga Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Bonnie Triyana.

    Adik kandung Megawati, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekanoputra juga terlihat hadir di lokasi.

    Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan sejumlah budayawan tanah air seperti Butet Kartaredjasa, terlihat turut menyaksikan pertunjukan ini.

    Pertunjukan ini juga turut di hadiri oleh perwakilan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia dan para seniman tanah air dan masyarakat.

    Ratusan penonton pun tampak antusias ingin menyaksikan pertunjukan tersebut.

    Sebelum dimulainya pertunjukan, Megawati menyempatkan berbincang ringan dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di ruang tunggu.

    Tak hanya itu, Megawati turut mengajak Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Oybek Eshono dan Wakil Gubernur Wilayah Samarkand, Rustam Kobilov untuk berbincang santai.

    Sekira pukul 20.15 WIB, Megawati bersama rombongan pun masuk ke dalam Gedung Kesenian Jakarta untuk menyaksikan pertunjukan teater seni musik tersebut.

    Pertunjukan teater ini dibuka dengan pertunjukan musik khas Uzbekistan dan penampilan 5 orang pemain teater yang memukau.

    Megawati tampak duduk dengan menantunya Nancy Prananda dan putranya M. Prananda Prabowo di ruang pertunjukan.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenhan: Kabar penggunaan pangkalan militer RI oleh Rusia tidak benar

    Kemenhan: Kabar penggunaan pangkalan militer RI oleh Rusia tidak benar

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan bahwa kabar mengenai usulan penggunaan pangkalan militer di wilayah Republik Indonesia oleh Rusia, merupakan informasi yang tidak benar.

    “Pemberitaan tentang usulan penggunaan pangkalan Indonesia oleh Rusia, Kemenhan mengklarifikasi bahwa berita tersebut tidak benar. Terima kasih,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Kemenhan Frega Wenas Inkiriwang di Jakarta, Selasa.

    Adapun kabar tersebut muncul berdasarkan adanya pemberitaan media internasional yang menyampaikan bahwa Federasi Rusia mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk menjadikan Lanud Manuhua di Biak, Papua, sebagai lokasi pangkalan bagi pesawat-pesawat militer Rusia.

    Permintaan itu, disebutkan oleh berita tersebut, disampaikan setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan RI dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia pada Februari 2025, dengan maksud menempatkan pesawat-pesawat jarak jauh milik Russian Aerospace Forces (VKS) di Lanud Manuhua, yang berbagi landasan pacu dengan Bandara Frans Kaisiepo.

    Informasi itu pun direspons oleh anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin yang menegaskan bahwa pendirian pangkalan militer asing di wilayah Indonesia merupakan pelanggaran terhadap konstitusi dan bertentangan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang menjadi pijakan utama diplomasi Indonesia.

    “Konstitusi kita dan berbagai peraturan perundang-undangan secara tegas melarang keberadaan pangkalan militer asing. Hal ini bukan hanya soal hukum, tetapi menyangkut prinsip kedaulatan nasional dan arah politik luar negeri kita,” kata TB, Selasa.

    Dia juga mengingatkan bahwa keberadaan pangkalan militer asing, khususnya di kawasan Asia Tenggara, berpotensi memicu ketegangan antarnegara anggota ASEAN dan mengganggu stabilitas kawasan.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Menko Airlangga ungkap target tim negosiasi tarif Trump di AS

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap target tim negosiasi yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia untuk berunding langsung dengan Pemerintah AS di Washington D. C., Amerika Serikat.

    Airlangga dijadwalkan bertolak dari Jakarta ke Washington, Selasa malam, untuk memimpin tim negosiasi RI yang di antaranya terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Menko Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, menyebut target utama tim negosiasi menurunkan tarif impor resiprokal yang dibebankan oleh AS kepada Indonesia.

    “Targetnya kan yang pasti ada pembicaraan beberapa putaran. Yang penting diturunkan (tarif impor, red.),” kata Menko Airlangga menjawab pertanyaan.

    Di lokasi yang sama, dalam kesempatan terpisah, Airlangga menyebut tim negosiasi menghendaki adanya hasil yang konkret dari perundingan dengan Pemerintah AS. Airlangga menyebut Pemerintah RI juga terbuka terhadap peluang membentuk pasar bebas terbatas antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    “Artinya, specific outcome itu lebih penting sehingga kami dalam tanda petik, kalau untuk perjanjian nanti, framework, berikut dalam bentuk limited FTA (perjanjian pasar bebas), atau kita pernah punya TIFA dengan Amerika. Nah, itu yang dalam format perjanjian. Kami minta outcome yang spesifik, yang pragmatis ada,” kata Airlangga saat jumpa pers menjawab pertanyaan mengenai tawaran tim negosiasi yang nanti dipaparkan kepada Pemerintah AS.

    Di Washington, tim negosiasi dari Indonesia bakal menemui beberapa perwakilan Pemerintah AS, di antaranya Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Kementerian Keuangan AS, sejumlah asosiasi bisnis seperti US-ASEAN Business Council, US-Indonesia Society (USINDO).

    Airlangga menyebutkan dirinya bersama Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (14/4) malam juga telah rapat melalui sambungan konferensi video dengan Menteri Perdagangan AS Howard W. Lutnick. Dalam pertemuan itu, ada pula Anggota DEN Mari Elka Pangestu.

    “Pak Luhut sudah bicara dengan Secretary of Commerce (Menteri Perdagangan AS), nanti kami tindaklanjuti lagi di Washington,” kata Airlangga.

    Sementara itu, Menlu Sugiono juga telah tiba lebih dulu di di AS dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

    Di Washington, perundingan antara Pemerintah RI dan Pemerintah AS dijadwalkan berlangsung pada 16–23 April 2025.

    “Tentu kan pengalaman pada berbagai perjanjian, pertemuan itu tidak sekali. Biasanya, ada 2–3 putaran, karena pertama ada kesepakatan, kedua baru drafting-nya,” sambung Airlangga.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal/timbal balik kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif resiprokal untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Walaupun demikian, Presiden Trump pada 9 April 2025 mengumumkan jeda selama 90 hari untuk penerapan tarif impor resiprokal itu kepada sebagian besar negara, kecuali China. Indonesia masuk dalam kelompok negara yang mendapatkan jeda selama 3 bulan penuh itu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengamat: Indonesia perlu perkuat intelijen ekonomi saat perang tarif

    Pengamat: Indonesia perlu perkuat intelijen ekonomi saat perang tarif

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat intelijen Dr Stepi Anriani menyebut bahwa Indonesia perlu memperkuat peran intelijen ekonomi guna menghadapi dampak dari perang tarif global yang tengah memanas saat ini, pasca adanya kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).

    Menurut dia, perang tarif secara terbuka pada 2025 ini merupakan kelanjutan dari perang dagang 2018–2020 yang kala itu belum terekspos secara vulgar, tetapi sudah menyebabkan penurunan perdagangan dunia sebesar 3 persen dan GDP global turun 0,8 persen.

    “Tarif 32 persen terhadap impor dari Indonesia bukan angka kecil. Tiongkok bahkan menghadapi situasi yang lebih parah akibat balasan perang tarif karena transhipment yang digagasnya,” kata Stepi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Ia menyoroti bahwa fragmentasi ekonomi global saat ini tidak hanya mengubah rantai pasok dan tata kelola ekonomi dunia, tetapi juga membentuk blok-blok ekonomi baru yang berpotensi mengisolasi negara-negara tertentu.

    Dia menyebut ada tiga kemungkinan sikap negara-negara di dunia dalam menghadapi situasi ini. Pertama; negara-negara akan membentuk blok ekonomi baru untuk melawan dominasi Amerika Serikat, kedua; negara-negara mengikuti skenario AS dan tunduk pada hegemoninya, dan ketiga; negara-negara mencoba bersikap netral melalui negosiasi yang lebih lunak.

    Dalam konteks ini, Indo-Pasifik menjadi kawasan yang sangat strategis namun juga rentan terhadap konflik terbuka. Ketegangan yang meningkat di kawasan Laut Tiongkok Selatan, konflik Rusia-Ukraina, dan situasi di Timur Tengah menjadi indikator bahwa dunia tengah menghadapi skenario geopolitik yang kompleks.

    “Indonesia berada di jantung kawasan Indo-Pasifik, yang merupakan episentrum pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Posisi ini memberikan tanggung jawab besar bagi Indonesia untuk mengambil peran strategis dalam mencegah konflik terbuka,” kata dia.

    Untuk itu, menurutnya, ada beberapa langkah strategis yang harus diprioritaskan pemerintah Indonesia, antara lain memperkuat struktur ekonomi domestik, menjaga daya beli masyarakat, menarik investasi, serta melakukan diversifikasi perdagangan dan kemitraan strategis multilateral.

    Ia juga menekankan bahwa memperkuat solidaritas dan peran aktif di forum ASEAN, diplomasi adaptif, serta membangun kepercayaan publik baik di tingkat nasional maupun internasional, merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

    “Intelijen ekonomi harus ditingkatkan sebagai alat deteksi dini terhadap dampak perang tarif. Sinergi antara intelijen, pembuat kebijakan, dan pelaku usaha sangat penting agar Indonesia siap menghadapi tekanan ekonomi eksternal,” kata dia.

    Selain itu, dia mendorong agar Indonesia memimpin inisiatif dialog konsultatif antar negara-negara berkembang atau “Global South Economic Dialogue Initiative” guna memperkuat posisi tawar negara-negara berkembang dalam sistem ekonomi global yang adil dan inklusif.

    Ia juga menyampaikan bahwa momentum krisis harus dimanfaatkan sebagai pemicu transformasi ekonomi, percepatan digitalisasi, serta transisi menuju ekonomi hijau dan energi terbarukan.

    “Indonesia harus aktif membuka perdagangan ke kawasan potensial seperti Eropa, Asia Selatan, dan Timur Tengah sebagai alternatif dari ketergantungan terhadap pasar AS,” katanya.

    Menurut dia, diplomasi yang dijalankan pemerintah saat ini, termasuk kunjungan-kunjungan kenegaraan dan kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah, menunjukkan upaya membangun posisi sebagai “middle power” yang berperan sebagai penyeimbang di tengah rivalitas kekuatan besar dunia.

    “Indonesia perlu terus memperkuat ketahanan domestik dan menjadikan kolaborasi sebagai kunci dalam menghadapi tantangan global,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025