Category: Antaranews.com Politik

  • Pangkogabwilhan: Prajurit TNI di Natuna mampu pertahankan kedaulatan

    Pangkogabwilhan: Prajurit TNI di Natuna mampu pertahankan kedaulatan

    Sebagai wilayah yang berada di titik terdepan Indonesia, Natuna memiliki posisi strategis dan kita siap mempertahankan kedaulatan tanah air di wilayah ini

    Natuna (ANTARA) – Panglima Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo menegaskan prajurit TNI yang bertugas di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, siap dan mampu untuk mempertahankan kedaulatan negara di wilayah terdepan Indonesia tersebut.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Letjen TNI Kunto Arief Wibowo pada Ahad, di Natuna, setelah kegiatan simbolis pembentangan bendera merah putih berukuran 20 x 10 meter di pesisir Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.

    Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan sekaligus menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan wilayah perbatasan.

    “Sebagai wilayah yang berada di titik terdepan Indonesia, Natuna memiliki posisi strategis dan kita siap mempertahankan kedaulatan tanah air di wilayah ini,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo mengungkapkan, ke depannya akan ada peningkatan status organisasi militer di wilayah Natuna, sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan negara di wilayah perbatasan utara Indonesia tersebut.

    “Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) saat ini sedang dalam proses naik menjadi tipe A. Ketika sudah resmi menjadi tipe A,” ujar dia.

    Tak hanya itu, Satuan Marinir yang saat ini masih bersifat satuan tugas akan diubah menjadi satuan organik, sehingga akan ada penempatan permanen pasukan Marinir di wilayah tersebut.

    Hal ini juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya tangkal dan kapabilitas pertahanan nasional di Natuna.

    Kehadiran Pangkogabwilhan I di Natuna merupakan bagian dari kunjungan kerja untuk melihat langsung kondisi pasukan dan infrastruktur pertahanan di wilayah tersebut.

    Selain itu, kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat nasionalisme dan pengabdian para prajurit yang bertugas di garis terdepan NKRI.

    “Ini merupakan kali kedua saya berada di sini. Pada kunjungan pertama, kami melakukan pemetaan wilayah,” ucap dia.

    Pewarta: Muhamad Nurman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen-wamen duduk bersama masyarakat saat upacara, ini maknanya

    Wamen-wamen duduk bersama masyarakat saat upacara, ini maknanya

    “Ya artinya memang pemimpin harus berada di tengah-tengah masyarakat, dan semangatnya hari ini, 80 persen undangan untuk masyarakat umum. Kita lihat sendiri begitu hiburan rakyat (ditampilkan, red.) masyarakat ikut turun, semua ikut bergembira, denga

    Jakarta (ANTARA) – Wakil-wakil menteri Kabinet Merah Putih beserta sejumlah kepala badan dan lembaga negara duduk berbaur bersama masyarakat saat mengikuti rangkaian upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    Umumnya, pejabat-pejabat negara menempati area VVIP yang jaraknya tidak terlalu jauh dari mimbar kehormatan Presiden RI.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo, saat ditemui selepas upacara, menjelaskan penempatan para wakil menteri dan sejumlah pejabat negara di area duduk di tengah-tengah masyarakat sengaja diatur oleh panitia untuk perayaan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka hari ini.

    “Ya artinya memang pemimpin harus berada di tengah-tengah masyarakat, dan semangatnya hari ini, 80 persen undangan untuk masyarakat umum. Kita lihat sendiri begitu hiburan rakyat (ditampilkan, red.) masyarakat ikut turun, semua ikut bergembira, dengan suasana seperti ini, kita menatap masa depan Indonesia harus optimis, Indonesia harus gembira, semua sama. Kita semua bersatu menyelesaikan masalah bangsa,” kata Wamenkomdigi Angga Raka saat ditemui selepas upacara di sisi samping Istana merdeka, Jakarta, Minggu, menjawab pertanyaan ANTARA mengenai makna di balik pengaturan kursi para wakil menteri saat upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI hari ini.

    Di halaman Istana Merdeka selepas upacara, berbagai pertunjukan musik dan tarian ditampilkan di hadapan Presiden Prabowo Subianto, tamu-tamu undangan, dan masyarakat. Dari deretan penampilan itu, lagu “Tabola Bale” yang dibawakan oleh grup Silet Open Up bersama penyanyi Diva Aurel yang kemudian memancing para pejabat dan masyarakat untuk berjoget.

    Presiden Prabowo, yang terlihat menikmati lagu, pun ikut berjoget mengikuti alunan lagu “Tabola Bale”.

    Presiden tampak tersenyum sambil menggerakkan tangan dan bahunya mengikuti irama musik. Ekspresinya terlihat santai dan penuh kegembiraan, membuat suasana di depan mimbar kehormatan semakin semarak. Sejumlah pejabat negara, termasuk Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi tidak ketinggalan ikut bergoyang di depan tenda kehormatan.

    Kemudian, Seskab Teddy dan sejumlah pejabat pun masuk ke tengah-tengah penampil dan ikut berjoget. Tak tunggu waktu lama, masyarakat kemudian berduyun-duyun memenuhi bagian depan lapangan dan ikut menari mengikuti alunan lagu “Tabola Bale”.

    Presiden Prabowo Subianto, yang mengenakan setelan beskap Melayu lengkap dengan kain songket di pinggang, memimpin untuk pertama kalinya Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia untuk memperingati HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Minggu pagi.

    Sebanyak 8.000 orang memenuhi area Istana Merdeka mengikuti rangkaian upacara yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Sebagian besar peserta upacara merupakan masyarakat umum.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan: Cita-cita Indonesia emas sebagai janji luhur terus diperjuangkan

    Puan: Cita-cita Indonesia emas sebagai janji luhur terus diperjuangkan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani dalam momen peringatan HUT Ke-80 RI menekankan soal cita-cita Indonesia Emas sebagai janji luhur yang perlu terus diperjuangkan.

    “Delapan dekade Indonesia merdeka menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa sekaligus memperkuat komitmen dalam membangun masa depan bersama. Indonesia Emas bukanlah mimpi semu, melainkan janji luhur yang kita perjuangkan bersama,” ujar Puan dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Puan menyebut esensi dari kemerdekaan tidak boleh berhenti hanya sebagai seremoni tahunan. Kemerdekaan, menurutnya, harus benar-benar dirasakan oleh rakyat dalam kehidupan sehari-hari.

    “Kemerdekaan yang diperingati setiap tahun tidak boleh berhenti sebagai seremoni. Bagi rakyat, makna merdeka harus bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari: dari isi dapur yang tidak lagi kosong, biaya sekolah anak yang tidak membuat orang tua berutang hingga layanan kesehatan yang bisa diakses tanpa rasa khawatir,” ungkap Puan.

    Menurut Puan, usia Indonesia yang telah menginjak 80 tahun harus menjadi momen refleksi. Puan mengatakan ukuran sejati dari kemerdekaan bukan terletak pada lamanya negara berdiri, tetapi pada sejauh mana negara hadir dan mampu meringankan beban hidup rakyatnya.

    “Apakah harga pangan bisa dijangkau oleh rakyat kecil? Apakah orang tua masih harus berutang untuk menyekolahkan anaknya? Apakah masyarakat desa dan perbatasan bisa mengakses layanan kesehatan tanpa harus menempuh perjalanan berjam-jam?’ Inilah pertanyaan-pertanyaan mendasar yang menjadi ukuran sejati dari kemerdekaan yang kita rayakan hari ini,” ujar Puan.

    Puan menilai tantangan utama Indonesia saat ini adalah memastikan bahwa makna kemerdekaan dirasakan di tengah rakyat.

    “Kemerdekaan tidak boleh berhenti pada seremoni atau simbol, tetapi harus menjadi pengalaman nyata yang dirasakan setiap keluarga. Bagaimana kemerdekaan hadir di meja makan rakyat, dari semua golongan,” katanya.

    Ia pun menyinggung tema perayaan kemerdekaan RI yang ke-80 tahun “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Ia mengatakan tema itu dapat terwujud apabila negara memastikan setiap kebutuhan rakyatnya dapat difasilitasi.

    “Negara harus hadir dengan kebijakan yang tidak sekadar indah di atas kertas, tetapi benar-benar meringankan beban hidup rakyat di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Puan.

    Puan mencontohkan bahwa kemerdekaan harus hadir saat orang tua bisa menyajikan makanan bergizi untuk anak-anak mereka tanpa harus memilih antara membeli kebutuhan pangan atau membayar tagihan.

    Di bidang kesehatan, kata Puan, kemerdekaan harus terasa ketika masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dasar secara cepat dan tanpa rasa cemas.

    “Dengan puskesmas yang dilengkapi tenaga medis tetap, obat-obatan esensial yang tersedia tanpa kekosongan stok, dan sistem rujukan yang cepat dengan dukungan ambulans dan telemedicine,” tuturnya.

    Di sektor pendidikan, Puan mengingatkan negara harus hadir melalui penyediaan sekolah yang memiliki guru berkualitas, sarana prasarana yang layak, dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal.

    “Makna merdeka itu juga berarti memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Di banyak pelosok, rakyat masih menantikan kehadiran negara dalam bentuk layanan dasar seperti listrik yang stabil, akses air bersih yang merata, dan jaringan internet yang memadai,” jelasnya.

    Ia menekankan bahwa merdeka berarti tidak ada lagi rakyat yang merasa terpinggirkan di negeri sendiri. Merdeka berarti pembangunan hadir merata, dari kota besar hingga pulau terluar.

    Tak hanya itu, Puan juga menegaskan kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga negara merasa dihargai atas kerja kerasnya. Petani, misalnya, harus bisa menjual hasil panen dengan harga yang melindungi dari permainan tengkulak, dengan dukungan koperasi dan akses pada rantai pasok yang modern.

    “Nelayan perlu dijamin kepastian pasar serta infrastruktur pelabuhan yang menunjang agar hasil tangkapan tetap bernilai jual,” ucapnya.

    Puan menilai kemerdekaan juga berarti buruh mendapatkan kepastian upah yang layak, jaminan sosial serta lingkungan kerja yang aman dan manusiawi. Termasuk, nasib para guru yang harus terus diperjuangkan.

    “Dan bagaimana semua pekerja, baik ASN maupun swasta, baik di sektor formal dan sektor informal, mendapat jaminan iklim kerja yang sehat serta para UKM dan UMKM memperoleh perlindungan dalam berusaha,” ujar Puan.

    Ia melanjutkan “Bagaimana driver ojek online, pedagang kaki lima, pekerja profesional termasuk dari kalangan Gen-Z hingga penggerak perekonomian lainnya dapat perhatian dari negara.”

    Puan Maharani menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu. Upacara kenegaraan itu dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Puan yang hadir mengenakan baju adat Minang bernuansa merah, duduk di podium utama bersama Presiden Prabowo. Ia duduk diapit oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Tabo: Bendera Merah Putih tetap berkibar di Papua Pegunungan

    Gubernur Tabo: Bendera Merah Putih tetap berkibar di Papua Pegunungan

    Sekali dikibarkan Bendera Merah Putih di Papua Pegunungan maka akan tetap satu untuk selama-lamanya Republik Indonesia

    Wamena (ANTARA) – Gubernur Papua Pegunungan John Tabo menyatakan Bendera Merah Putih tetap berkibar selama-lamanya di wilayah Papua Pegunungan.

    “Sekali dikibarkan Bendera Merah Putih di Papua Pegunungan maka akan tetap satu untuk selama-lamanya Republik Indonesia,” kata Gubernur Papua Pegunungan John Tabo dalam upacara hari ulang tahun atau HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025 di Wamena, Minggu.

    Menurut dia, pelaksanaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025 sangatlah Istimewa karena pelaksanaan upacara ini untuk pertama kalinya setelah adanya gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan definitif.

    “Pelaksanaan ini sangat luar biasa karena baru pertama setelah adanya gubernur dan wakil gubernur definitif,” ujarnya.

    Dia menilai pasukan pengibar Bendera Merah Putih yang merupakan putra-putri terbaik pilihan dari Papua Pegunungan yang menjalankan tugas saat ini sangat baik.

    “Petugas pengibar Bendera Merah Putih yang pertama kali melaksanakan tugas setelah adanya gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan definitif sangat sempurna. Kami memberikan apresiasi kepada petugas dan pelatih pengibar bendera yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” katanya.

    Dia menambahkan kecintaan rakyat seluruh wilayah Papua Pegunungan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terus dipertahankan dalam rangka mewujudkan percepatan pembangunan berkelanjutan.

    Usai pelaksanaan upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025 tingkat Provinsi Papua Pegunungan di Stadion Pendidikan Wamena diisi oleh tarian budaya kolosal yang menceritakan perdamaian, kecintaan rakyat Papua Pegunungan terhadap NKRI.

    Selain itu, ada pula penampilan anak-anak PAUD-TK dalam memainkan alat musik tradisional asal Jawa Barat angklung untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Serta ada grup paduan suara siswa-siswi SMP dengan mengenakan pakaian tradisional di Indonesia menyanyikan beberapa lagu kebangsaan NKRI.

    Pewarta: Yudhi Efendi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Emil Dardak ajak berikan penghormatan tertinggi untuk Merah Putih

    Emil Dardak ajak berikan penghormatan tertinggi untuk Merah Putih

    “Kita tahu tidak ada yang sempurna, termasuk insan yang mengabdi di berbagai lini. Karena itu, pemerintah provinsi senantiasa membuka telinga, membuka mata, membuka hati untuk segala masukan perbaikan,”

    Surabaya (ANTARA) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak masyarakat memberikan penghormatan tertinggi kepada bendera Merah Putih sekaligus memperkuat komitmen memperbaiki pelayanan publik dalam momentum peringatan HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Kita tahu tidak ada yang sempurna, termasuk insan yang mengabdi di berbagai lini. Karena itu, pemerintah provinsi senantiasa membuka telinga, membuka mata, membuka hati untuk segala masukan perbaikan,” ujar Emil usai upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia di Surabaya, Minggu.

    Ia menilai semarak perayaan diisi ribuan pelajar yang membentangkan kain Merah Putih sepanjang lapangan menjadi simbol nyata kebanggaan masyarakat terhadap tanah air.

    Selain itu, penampilan kolosal taruna, pelajar, dan kelompok drum band juga menampilkan potret semangat generasi muda Jawa Timur dalam menjaga nilai kebangsaan.

    “Penghormatan kepada Merah Putih haruslah setinggi-tingginya, karena untuk mengibarkannya para pahlawan kita sudah mengorbankan darah mereka. Dari pengorbanan itu kita bisa menikmati kemerdekaan Indonesia yang kini sudah berusia 80 tahun,” katanya.

    Emil juga menekankan bahwa momentum kemerdekaan harus menjadi pengingat untuk memperkuat rasa manunggal antara pemerintah dan masyarakat.

    Menurut dia, capaian pembangunan tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak, mulai dari guru, tenaga kesehatan, petani, hingga pekerja lapangan yang setiap hari berjuang demi kemajuan bangsa.

    “Kita perlu mengapresiasi guru, tenaga kesehatan, para pekerja infrastruktur, penyuluh pertanian, dan semua yang berjerih payah. Mereka bagian penting dari kemajuan bangsa. Namun kita juga tidak boleh berpuas diri, tantangan selalu ada dan harus dijawab dengan kerja lebih baik lagi,” katanya.

    Menanggapi pidato Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menyinggung capaian kemiskinan nasional, Emil menjelaskan bahwa persentase kemiskinan Jawa Timur sudah menurun hingga berada di angka satu digit.

    Meski demikian, jumlah absolutnya tetap besar karena populasi di provinsi ini juga besar.

    “Persentase penting sebagai ukuran, karena kalau kerja tidak diukur sama saja seperti berjalan tanpa peta dan tanpa kompas. Kalau strateginya betul, kita genjot. Kalau belum efektif, kita sempurnakan. Tapi ini belum selesai, justru makin menantang,” katanya.

    Strategi pengentasan kemiskinan, lanjut Emil, dilakukan dengan pendekatan by name by address atau identifikasi detail setiap warga miskin sesuai nama dan alamat.

    Menurut dia, pendekatan itu memungkinkan pemerintah memahami tantangan spesifik setiap kelompok, baik petani, pedagang kaki lima, pekerja kota, lansia, maupun warga usia produktif.

    “Penyesuaian ini membuat penanganan kemiskinan tidak bisa hanya jadi urusan Dinas Sosial, tetapi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bergerak bersama. Karena itu Presiden sudah menekankan pentingnya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKSEN) agar tidak ada perbedaan data antar-dinas,” ujarnya.

    Ia menambahkan dengan basis data yang tunggal, pemerintah bisa memastikan program benar-benar menyasar warga yang berhak.

    “Kalau ada program di satu desa, tapi warga miskin yang terdata tidak mendapat dampak, artinya program belum menyentuh kemiskinan itu sendiri. Ini yang harus diperbaiki,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Aceh Tengah berikan KTP pada Paskibraka

    Pemerintah Aceh Tengah berikan KTP pada Paskibraka

    ANTARA – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang telah berusia 17 tahun. Kegiatan ini merupakan inovasi dari Pemkab Aceh Tengah, dan sebagai salah satu bentuk penghargaan atas dedikasi siswa yang turut menyukseskan HUT ke-80 RI. (Try Vanny S/Denno Ramdha Asmara/Yogi Rachman)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Panglima Kogabwilhan I pacu semangat prajurit marinir di perbatasan

    Panglima Kogabwilhan I pacu semangat prajurit marinir di perbatasan

    Sebagai prajurit, jangan pernah mengeluh. Kalian adalah garda terdepan yang menjaga kedaulatan negara di perbatasan ini

    Tanjungpinang (ANTARA) – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo memacu semangat prajurit marinir di daerah perbatasan melalui kegiatan pengawasan dan evaluasi operasi ke Kompi Komposit Jala Wira Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

    Dalam kesempatan itu, Panglima memberikan arahan sekaligus motivasi agar para prajurit senantiasa menjaga semangat juang, meskipun bertugas jauh dari keluarga.

    “Sebagai prajurit, jangan pernah mengeluh. Kalian adalah garda terdepan yang menjaga kedaulatan negara di perbatasan ini,” kata Panglima di depan ratusan prajurit marinir di Kabupaten Natuna, Sabtu malam.

    Kehadiran Panglima dan jajaran di Natuna disambut hangat para prajurit marinir yang baru satu bulan melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan tersebut.

    Para prajurit marinir yang bertugas di Natuna merupakan rotasi dari Pasmar I Jakarta, dengan pola pergantian setiap tahun.

    Kehadiran mereka menjadi kekuatan penting bagi pengamanan wilayah strategis Indonesia di Laut Natuna Utara, yang berbatasan langsung dengan negara lain.

    Selain memberikan wejangan, Panglima juga menyampaikan apresiasi khusus kepada prajurit yang istrinya baru saja melahirkan. Meski harus merayakan momen bahagia dari jauh, namun prajurit tetap menunjukkan dedikasi tinggi menjalankan tugas negara. Sebagai bentuk penghargaan, Panglima turut memberikan hadiah simbolis untuk menyemangati para prajurit.

    “Momen ini menjadi gambaran nyata bahwa tugas menjaga kedaulatan negara tidaklah mudah, terlebih ketika harus merelakan waktu berharga bersama keluarga,” ungkap Panglima.

    Kunjungan Panglima ini diharapkan dapat menjadi penyemangat baru bagi seluruh prajurit marinir di Natuna.

    Dengan moral yang tinggi, para prajurit diyakini mampu menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab, menjaga keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke, termasuk di wilayah strategis Natuna.

    Pewarta: Ogen
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Golkar dukung penuh seluruh kebijakan pembangunan Presiden pada 2026

    Golkar dukung penuh seluruh kebijakan pembangunan Presiden pada 2026

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik Partai Golkar Idrus Marham menegaskan partainya mendukung penuh seluruh arah kebijakan pembangunan yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pengantar Nota Keuangan RAPBN 2026 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).

    Dia menyampaikan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia meminta kepada seluruh keluarga besar Golkar untuk berada di garis terdepan dalam mengawal setiap program pemerintah.

    “Karena program-program ini langsung menyentuh kebutuhan rakyat,” ujar Idrus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Idrus, dukungan Golkar bukan sekadar teknis, melainkan juga ideologis. Ia mengatakan program pembangunan ekonomi produktif harus selalu dibarengi dengan penguatan ideologi kebangsaan.

    Dia menilai masalah mendasar bangsa Indonesia saat ini merupakan masalah ideologi dan kesejahteraan. Untuk itu, sesuai arahan Bahlil, lanjut dia, keseluruhan program pembangunan harus dilakukan dengan pendekatan ideologis dan kesejahteraan.

    Apabila ekonomi tumbuh tanpa fondasi ideologi Pancasila, dirinya mengkhawatirkan bangsa Indonesia akan kehilangan arah, sehingga Pancasila harus menjadi perekat dan pedoman dalam bernegara.

    Ia menekankan Partai Golkar berkomitmen mengintegrasikan program pemerintah dengan doktrin karya kekaryaan.

    “Doktrin Golkar adalah membangun karya nyata, dan itu sejalan dengan visi Presiden. Kami pastikan pembangunan ekonomi dan penguatan ideologi berjalan beriringan,” katanya.

    Idrus juga mengingatkan arahan Bahlil akan pentingnya menyiapkan generasi muda Indonesia agar unggul dalam keterampilan sekaligus kokoh dalam ideologi.

    Menurut dia, hanya dengan kombinasi tersebut, Indonesia bisa maju, adil, dan tetap bersatu.

    Di sisi lain, dia menilai sinyal stabilitas yang ditekankan Presiden sangat penting bagi dunia usaha. Dikatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tangguh dan responsif bukan hanya melindungi rakyat, melainkan juga memberi kepastian bagi pelaku usaha.

    “Ini harus terus kita dukung,” tutur Idrus.

    Idrus pun menyampaikan petunjuk Bahlil kepada Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (FPG DPR) agar mengajak seluruh kekuatan politik di parlemen untuk memberi dukungan serupa.

    Sebab, kata dia, hal itu tidak hanya soal pemerintah dan partai pendukung, tetapi soal masa depan bangsa, sehingga Golkar mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung langkah Presiden.

    Dengan dukungan penuh dari Partai Golkar, dirinya optimistis program pemerintah dapat berjalan lebih efektif.

    “Kami ingin memastikan denyut ekonomi produktif benar-benar terasa di seluruh pelosok negeri, tanpa meninggalkan satu pun warga negara,” ungkapnya menegaskan.

    Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan ekosistem bisnis produktif kini telah menjangkau desa dan kelurahan. Ia menyebut strategi pembangunan yang menitikberatkan pada kesejahteraan rakyat mulai menghasilkan dampak nyata di akar rumput.

    “Ekosistem bisnis yang produktif, denyut transaksi ekonomi dari hulu hingga hilir, saat ini sudah dirasakan sampai desa, kelurahan, hingga pelosok Indonesia,” ucap Prabowo.

    Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah gejolak global. Selain itu, Prabowo turut mengingatkan pembentukan sumber daya manusia unggul untuk jangka panjang, yang harus dimulai dari sekarang.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua dekade damai, Aceh menuju sejahtera

    Dua dekade damai, Aceh menuju sejahtera

    Banda Aceh (ANTARA) – Minggu, 26 Desember 2004, pukul 07:58 WIB, Aceh diguncang gempa bumi bermagnitudo 9,1–9,3. Gempa itu menyebabkan tsunami dahsyat, dengan ketinggian air hingga mencapai 30 meter.

    Peristiwa besar itu membuat 227.898 jiwa meninggal dunia. Musibah ini menghancurkan begitu banyak infrastruktur serta jatuhnya perekonomian Aceh.

    Pertumbuhan ekonomi Aceh 2004 atau pasca-bencana dahsyat gempa bumi dan tsunami serta konflik bersenjata, berada pada angka -9,63 persen. Bahkan, pada 2005 kembali jatuh di -10,12 persen. Hal ini, karena Aceh sedang dalam pemulihan, dan masih dilanda konflik.

    Pascabencana tsunami atau pada pertengahan 2005, rencana gencatan senjata dan perdamaian mulai terdengar di telinga masyarakat Aceh.

    Lembaga Crisis Management Initiative (CMI) yang berpusat di Finlandia di bawah kepemimpinan Martti Ahtisaari (mantan Presiden Finlandia) melakukan mediasi rencana perdamaian Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

    Berkat pendekatan yang baik dari Martti Ahtisaari, negosiator asal Finlandia Juha Christensen dan Pemerintah Indonesia dengan petinggi GAM membuahkan hasil, dan kesepakatan damai disetujui.

    Proses perdamaian akhirnya terjadi pada 15 Agustus 2005 di Kota Helsinki Finlandia, melalui sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Helsinki.

    Terdapat 71 butir pasal dalam kesepakatan itu, di antaranya, Aceh diberi wewenang melaksanakan kewenangan dalam semua sektor publik. Hasil dari perdamaian itu kemudian dijabarkan melalui UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA).

    Arsip – Perwakilan Pemerintah Indonesia, Hamid Awaluddin dan Perwakilan GAM Malik Mahmud berjabat tangan setelah menandatangani Perjanjian Helsinki yang dimediasi mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, di Helsinki (5 Agustus 2005). (ANTARA/HO/Wikipedia)

    UU khusus ini kemudian memberikan harapan akan kebangkitan ekonomi lebih baik, menghilangkan kemiskinan, serta mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Aceh. Melalui alokasi dana otonomi khusus (otsus) 2008-2022 sebesar dua persen dan 2023-2027 satu persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional.

    Dana otonomi khusus Aceh, menjadi salah satu instrumen yang begitu penting bagi daerah ujung paling barat Indonesia itu untuk membangkitkan ekonomi pascamusibah tsunami dan konflik berkepanjangan.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPR apresiasi penguatan kelembagaan pengawas pemilu di Banjarmasin

    DPR apresiasi penguatan kelembagaan pengawas pemilu di Banjarmasin

    Banjarmasin (ANTARA) – Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengapresiasi penguatan kelembagaan pengawas pemilu di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    “Kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kota Banjarmasin sebagai mitra kerja Komisi II DPR RI merupakan upaya untuk terus mengingatkan urgensi dari pemilu,” ujarnya saat menghadiri kegiatan penguatan kelembagaan pengawas Pemilu di Bawaslu Kota Banjarmasin, di Banjarmasin, Sabtu.

    Rifqi menyampaikan pemilu itu bukan hanya dimaknai urusan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mencoblos dan siapa yang mendapatkan suara terbanyak dan terpilih.

    “Tapi jauh daripada itu, kita ingin menggugah kesadaran elemen masyarakat bahwa kita bersyukur hidup dalam suatu sistem demokrasi yang kita pilih ini,” ujarnya.

    Menurut Rifqi, pemilu di negeri ini menganut sistem kedaulatan rakyat, hingga seluruh warga negara berkesempatan bisa ikut kontestasi demokrasi dan bisa terpilih dalam jabatan politik, baik di eksekutif maupun legislatif.

    “Dan itu tidak semua negara di dunia yang memiliki dan menganut sistem tersebut,” ujarnya.

    Karena itu, kata Rifqi, tugas bersama untuk menata dan memperbaiki demokrasi ini agar pemilu sebagai instrumennya bisa lebih baik lagi.

    Tentunya salah satu instrumennya adalah kelembagaan pengawas pemilu atau Bawaslu baik dari pusat hingga daerah dan partisipasi lainnya. Di mana kesiapannya lebih dini dilakukan untuk menuju Pemilu 2029.

    Anggota Bawaslu Kota Banjarmasin Barkatullah Amin menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini untuk mewujudkan lembaga demokrasi yang kokoh sebagai pilar demokrasi.

    Tentunya juga, ucap dia, untuk mewujudkan demokrasi substansial sebagaimana tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025- 2029.

    “Bawaslu tidak hanya bekerja pada saat tahapan pemilu saja, tetapi sebelumnya lagi harus mempersiapkan SDM,” ujarnya.

    Karenanya melalui kegiatan sosialisasi ini, sekaligus koordinasi, termasuk dengan KPU, juga para mahasiswa sebagai pemantau pemilu dan para penyandang disabilitas sebagai bagian subjek pemilu.

    Kegiatan ini jadi lebih istimewa karena dihadiri langsung Ketua Komisi II DPR RI H Rifqinizamy Karsayuda dan Prof Ani Cahyadi yang memberikan materi terkait proyeksi langkah strategis penguatan kelembagaan pengawas pemilu pada masa non tahapan dan pengawas partisipatif.

    “Moga dengan kegiatan ini kesiapan kita menghadapi Pemilu akan datang lebih baik lagi,” demikian katanya.

    Pewarta: Sukarli
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.