Category: Antaranews.com Politik

  • Menko PMK: UUD 1945 masih relevan hingga sekarang

    Menko PMK: UUD 1945 masih relevan hingga sekarang

    ANTARA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, mengatakan, Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan konstitusi Indonesia, masih relevan hingga saat ini. Hal tersebut dikatakan dalam acara Peringatan Hari Konstitusi, di Gedung DPR RI Jakarta, Minggu (18/8). (Sanya Dinda Susanti/Irfan Hardiansyah/Soni Namura/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seknas Indonesia Maju: Pembangunan harus selaras kebutuhan rakyat

    Seknas Indonesia Maju: Pembangunan harus selaras kebutuhan rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah sukarelawan pendukung Prabowo Subianto yang tergabung dalam Seknas Indonesia Maju (SIM) mengatakan pembangunan yang berjalan harus diselaraskan dengan kebutuhan rakyat.

    Dalam Peringatan HUT Ke-80 RI yang diinisiasi oleh SIM di Jakarta, Senin, Ketua Umum Seknas Indonesia Maju Monisyah menyebutkan hal tersebut seiring dengan keinginan Presiden Prabowo agar rakyat Indonesia lebih sejahtera.

    “Program yang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo Subianto harus tepat sasaran dan berdampak luas kepada rakyat Indonesia,” ujar Monisyah, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

    Untuk memastikan hal tersebut, dia mengatakan bahwa Seknas Indonesia Maju siap terus mengawal berbagai program Presiden Prabowo Subianto.

    Menurut dia, peran organisasi masyarakat (ormas) sangat penting dalam mengawal, memberi dukungan, dan mengimplementasikan setiap program pemerintah.

    “Kami akan terus mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran hingga paripurna,” kata Wakil Ketua Seknas Indonesia Maju Teddy Mulyadi menegaskan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Seknas Indonesia Rimhot Turnip mengatakan bahwa mengacu pada tema HUT Ke-80 RI, yakni Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, bisa dilihat betapa keinginan Presiden Prabowo untuk menciptakan kesatuan dan kedaulatan bangsa.

    “Pemerintahan Prabowo begitu antusias untuk menciptakan kedaulatan pangan, energi, dan sebagainya,” tutur Rimhot dalam kesempatan yang sama.

    Dengan demikian, kata Rimhot, hal tersebut harus didukung bersama, bukan mencederainya dengan berbagai hal yang tidak baik.

    Menurut dia, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan salah satu upaya memperkuat kedaulatan bangsa.

    Ia menegaskan Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki kemampuan untuk menjadi negara maju.

    Melalui kepemimpinan Presiden Prabowo, kata dia, Indonesia mau membuktikan kepada dunia bahwa bisa bersaing di kancah global.

    Adapun perayaan HUT RI di Sekretariat Seknas Indonesia Maju turut dihadiri oleh sejumlah ormas, antara lain Formas Agama Cinta, Jaga NKRI, Horas Bangso Batak, dan IMA.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8).

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringati hari konstitusi, Ketua MPR: UUD 1945 konstitusi terbaik

    Peringati hari konstitusi, Ketua MPR: UUD 1945 konstitusi terbaik

    ANTARA – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar peringatan hari konstitusi di Gedung DPR Jakarta, Minggu (18/8). Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR RI Muzani, mengatakan, UUD 1945 merupakan konstitusi terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. (Sanya Dinda Susanti/Irfan Hardiansyah/Soni Namura/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AL kibarkan merah putih di Lebanon saat HUT RI

    TNI AL kibarkan merah putih di Lebanon saat HUT RI

    Jakarta (ANTARA) – TNI AL melalui Satgas MTF TNI Konga XXVII-P/UNIFIL mengibarkan bendera Merah Putih di Lebanon dalam rangka upacara peringatan HUT Ke-80 RI, Minggu (17/8).

    Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA, Senin, menjelaskan upacara tersebut dilakukan personel TNI AL di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lebanon, di sela-sela tugas misi perdamaian.

    Panglima Komando Armada (Koarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata kepada ANTARA menjelaskan kegiatan tersebut digelar untuk memperkuat rasa nasionalisme anggota TNI dan warga negara Indonesia yang ada di Lebanon.

    “Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa meskipun berada jauh dari tanah air, semangat nasionalisme tetap hidup, serta menegaskan komitmen TNI dalam mendukung perdamaian dunia,” kata Denih di Jakarta.

    Denih mengatakan upacara ini dipimpin oleh oleh Dubes LBBP RI Lebanon Dicky Komar sebagai Inspektur Upacara dan Wadansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL Letkol Laut (P) Zakaria A. Rijal sebagai komandan upacara.

    Para peserta upacara terdiri dari anggota Satgas, pegawai KBRI dan mahasiswa Indonesia yang ada di Lebanon.

    Menurut dia, dengan adanya kegiatan ini diharapkan TNI AL dapat menyalurkan semangat kemerdekaan kepada para WNI di Lebanon.

    “Kehadiran personel tidak hanya membawa nama TNI Angkatan Laut, tetapi juga mencerminkan semangat bangsa Indonesia dalam menjaga persahabatan dan kehormatan di dunia internasional,” jelas Denih.

    Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai aktivitas seperti ramah tamah dan permainan yang diikuti oleh personel TNI dan seluruh WNI di sana.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ahmad Muzani: MPR RI benteng terakhir penjaga konstitusi

    Ahmad Muzani: MPR RI benteng terakhir penjaga konstitusi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menegaskan peran strategis MPR RI sebagai benteng terakhir penjaga konstitusi negara pada peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-80 MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin malam.

    “Di sini lah pentingnya makna strategis dari Majelis Permusyawaratan Rakyat. MPR adalah benteng terakhir penjaga konstitusi,” kata Muzani saat menyampaikan pidatonya.

    Dia menekankan MPR RI harus memastikan bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) tahun 1945 tetap utuh, relevan, dan menjadi pedoman tertinggi bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “MPR memastikan bahwa janji kemerdekaan tetap terwujud dalam keadilan, kemakmuran, persatuan, dan kedaulatan yang sejati,” ucapnya.

    Dia lantas berkata, “Kewenangan ini adalah ‘mata’ dan ‘telinga’ MPR dalam melihat bagaimana konstitusi kita diterapkan.”

    Muzani menyebut MPR RI juga perlu secara cermat mengkaji jalannya penerapan sistem presidensial agar berjalan efektif, hingga tumpang tindih kewenangan antarlembaga negara yang menyebabkan
    kekosongan ataupun penumpukan. kekuasaan.

    “Termasuk, bagaimana memastikan setiap produk hukum dari undang-undang hingga peraturan daerah tidak bertentangan dengan UUD NRI 1945,” tuturnya.

    Menurut dia, dengan kajian yang objektif dan mendalam, MPR diharapkan dapat mencegah lahirnya kebijakan yang berpotensi merusak tatanan hukum dan semangat konstitusi.

    Penegasan MPR RI sebagai benteng terakhir penjaga konstitusi itu disampaikan Muzani merespons godaan untuk mengabaikan konstitusi yang muncul ketika norma-norma luhur konstitusi direduksi hanya menjadi formalitas belaka.

    Dia memandang dinamika ketatanegaraan Indonesia kerap dihadapkan pada dilema antara nilai-nilai perjuangan kebangsaan dan gagasan ideal untuk mewujudkan negara bangsa yang modern dengan pertentangan antarkelompok politik dan ideologi yang tak jarang berujung pada konflik di akar rumput.

    Untuk itu, dia mengingatkan hal tersebut merupakan bentuk ancaman nyata yang dapat menghancurkan cita-cita luhur bangsa

    “Sikap ini akan menggerogoti sendi-sendi negara kita, merusak tatanan hukum, dan pada akhirnya, menghancurkan cita-cita luhur bangsa,” katanya.

    Dia lantas mengutip pernyataan tokoh nasional Muhammad Yamin yang menyatakan bahwa proklamasi dan konstitusi tak terpisahkan, di mana proklamasi kemerdekaan adalah pernyataan politik, sementara konstitusi adalah tindak lanjut dasar hukum yang menjamin kedaulatan rakyat.

    “Yamin juga menekankan bahwa konstitusi harus menjadi cermin jiwa dan cita-cita rakyat Indonesia yang berdaulat, bukan sekadar meniru konstitusi negara lain,” katanya.

    Oleh karena itu, kata Muzani, tak berlebihan jika dirinya menegaskan bahwa konstitusi adalah sumber hukum tertinggi negara.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komplek Parlemen Senayan dipercantik jelang Sidang Tahunan

    Komplek Parlemen Senayan dipercantik jelang Sidang Tahunan

    Minggu, 3 Agustus 2025 16:02 WIB

    Pekerja mengecat ulang fasilitas di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (3/7/2025). Jelang sidang tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPR RI, sejumlah fasilitas yang ada di Gedung DPR/MPR RI mulai dipercantik. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar

    Pekerja mengecat ulang fasilitas di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (3/7/2025). Jelang sidang tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPR RI, sejumlah fasilitas yang ada di Gedung DPR/MPR RI mulai dipercantik. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI terjunkan bantuan logistik untuk warga Gaza pada HUT Ke-80 RI

    TNI terjunkan bantuan logistik untuk warga Gaza pada HUT Ke-80 RI

    misi ini dilaksanakan atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud nyata komitmen Indonesia dalam menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan internasional

    Jakarta (ANTARA) – TNI melalui Satgas Garuda Merah Putih-II berhasil mendaratkan bantuan logistik dengan metode air drop atau menjatuhkan dari pesawat untuk warga di Jalur Gaza, Palestina tepat pada perayaan HUT Ke-80 RI pada Minggu (17/8).

    “Keberhasilan ini menjadi catatan bersejarah, sekaligus hadiah istimewa bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia,” ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang di Jakarta, Senin.

    Frega menjelaskan, pengiriman bantuan logistik itu berkat kerja sama TNI, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

    Dalam misi ini, katanya, TNI mengerahkan dua pesawat C-130J Super Hercules untuk membawa logistik berupa makanan, obat-obatan hingga pakaian.

    Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.

    “Setelah melaksanakan misi air drop bantuan, kedua pesawat kembali mendarat dengan selamat di pangkalan aju pada pukul 12.25 waktu Yordania,” kata Frega.

    Bantuan logistik untuk warga Gaza yang diterjunkan TNI saat perayaan HUT Ke-80 RI, Minggu (17/8/2025)

    (ANTARA/Ho-Humas Kemhan)

    Tercatat total bantuan yang diberikan Indonesia sebesar 800 ton. Bantuan tersebut diterjunkan di 10 titik wilayah Gaza yang sudah dipastikan aman.

    Pada saat yang sama, Komandan Satgas Garuda Merah Putih II Kolonel Penerbang Puguh Yulianto menyampaikan misi berjalan dengan lancar.

    Dia menjelaskan misi ini dilaksanakan atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud nyata komitmen Indonesia dalam menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan internasional.

    “Keberhasilan misi kemanusiaan pada momen kemerdekaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga bukti nyata kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia,” jelas Puguh.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPD RI: Astacita harus sampai wilayah 3T agar pemerataan nyata

    DPD RI: Astacita harus sampai wilayah 3T agar pemerataan nyata

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menyampaikan Astacita harus diturunkan sampai tingkat wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia agar pemerataan nyata dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

    Menurut dia peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI harus dimaknai sebagai momentum mempertegas makna kemerdekaan sejati bahwa kemerdekaan bukan sekadar lepas dari penjajahan, tetapi tercapainya keadilan dalam pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia.

    “Kemerdekaan sejati baru terasa ketika seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga di daerah 3T, merasakan pemerataan ekonomi, akses kesehatan, dan infrastruktur yang layak,” kata Sultan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Dia pun menegaskan DPD selaku pengawas dan pengawal akan mendukung implementasi Astacita sebagai peta pemerataan hingga ke level daerah.

    “Astacita bukan sekadar janji politik, ini spektrum pemerataan dari pangan, energi bersih, pendidikan, kesehatan, maritim hingga konektivitas, yang harus kami kawal agar benar-benar berjalan di lapangan,” katanya.

    Dia menuturkan salah satu prioritas yang diusung DPD adalah masuknya RUU Pemerintahan Daerah (RUU Pemda) ke dalam Prolegnas Prioritas sebagai instrumen penting untuk memperkuat otonomi dan akuntabilitas daerah.

    “RUU Pemda harus memastikan pemerataan fiskal, perbaikan layanan dasar, dan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pembangunan. Banyak daerah masih merasakan ketertinggalan dari pusat, kewenangan dan anggaran harus jelas agar pembangunan terasa nyata,” tuturnya.

    Dalam konteks sinergi pusat-daerah, dia pun menekankan perlunya langkah terpadu pada bidang ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur.

    “Kita harus mendorong pemerataan investasi, memperkuat UMKM, menjamin akses fasilitas kesehatan dasar, dan mempercepat pembangunan jalan, pelabuhan, serta konektivitas internet. Sinergi pusat-daerah harus berbasis kolaborasi, bukan sekadar retorika,” katanya.

    Di sisi lain, dia menyoroti bahwa kebebasan politik tidak cukup bila tidak diikuti oleh keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan, sebagaimana semangat dari gagasan demokrasi hijau yang termuat dalam bukunya berjudul Green Democracy.

    Menurut dia, arah pembangunan Indonesia mesti memasukkan prinsip keberlanjutan sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan di tengah krisis iklim global saat ini.

    “Demokrasi kita harus lebih substansial: tidak hanya prosedural, melainkan berpihak pada daerah, ekologi, dan generasi mendatang,” ucapnya.

    Terakhir, Sultan mengajak semua pemangku kepentingan untuk bekerja bersama mewujudkan kemerdekaan yang bermakna, sesuai dengan tema peringatan HUT Ke-80 RI yakni “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    “Mari jadikan HUT ke-80 ini sebagai momentum mempercepat pemerataan dan menjadikan Indonesia yang lebih adil, hijau, dan bersatu bagi seluruh wilayah,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Frega: Penampilan Kemhan di karnaval bukti TNI bersama rakyat

    Frega: Penampilan Kemhan di karnaval bukti TNI bersama rakyat

    Dengan adanya penampilan Kemhan di acara perayaan HUT ke-80 RI semalam, harapannya kehadiran TNI semakin diterima di kalangan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan penampilan mobil karnaval yang ditampilkan Kemhan pada malam perayaan 17 Agustus merupakan simbol kebersamaan TNI dengan rakyat, sekaligus bukti penerimaan masyarakat.

    Hal tersebut terlihat dari antusiasnya masyarakat menyaksikan rangkaian mobil karnaval Kemhan di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Minggu (17/8).

    “Kehangatan dan antusiasme masyarakat terlihat jelas, menegaskan bahwa kehadiran TNI selalu dinantikan,” kata Frega kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

    Dalam momen tersebut, Kemhan dan TNI menampilkan mobil karnaval berbentuk kapal perang modern berhias ornamen LED, replika alutsista, tank Harimau, prajurit tiga matra, serta figur Gatot Kaca.

    Perpaduan ini, kata Frega, sengaja ditampilkan pihaknya demi menonjolkan unsur lambang kekuatan, keberanian, dan kreativitas bangsa.

    Tidak hanya itu, mobil karnaval yang ditampilkan Kemhan juga memiliki filosofi bahwa TNI kuat bersama rakyat dan siap memberikan pelayanan terbaik untuk bangsa.

    Hal tersebut, lanjut Frega, sudah terlihat jelas dari peran TNI yang aktif di bidang penguatan pertahanan dan operasi militer selain perang (OMSP) seperti makan bergizi gratis, operasi evakuasi saat bencana dan ragam misi kemanusiaan di daerah konflik.

    Dengan adanya penampilan Kemhan di acara perayaan HUT ke-80 RI semalam, Frega berharap kehadiran TNI semakin diterima di kalangan masyarakat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Politik Kemarin, Ziarah Nasional hingga Upacara HUT Ke-80 di Istana

    Politik Kemarin, Ziarah Nasional hingga Upacara HUT Ke-80 di Istana

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa politik terjadi di Indonesia, Minggu (17/8), mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata hingga Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan untuk memperingati HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta.

    Berikut ini lima berita politik menarik pilihan ANTARA.

    1. Prabowo pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP Kalibata

    Presiden RI Prabowo Subianto memimpin Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu, tengah malam.

    Mengenakan pakaian PSL gelap, Presiden Prabowotiba di TMP Kalibata tepat pukul 00.00 WIB. Dia disambut pasukan drum band.

    Selengkapnya baca di sini.

    2. Presiden bacakan teks Proklamasi pimpin upacara HUT RI di Istana

    Presiden Prabowo Subianto membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia saat memimpin Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu pagi.

    Presiden Prabowo, yang untuk pertama kalinya bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin prosesi upacara dengan mengenakan beskap yang lengkap dengan kain di pinggang.

    Selengkapnya baca di sini.

    3. Kereta “Garuda Prabayaksa” antar bendera-teks proklamasi ke Istana

    Kereta kencana “Garuda Prabayaksa” menjadi kendaraan yang mengantar bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta dalam prosesi kirab Merah Putih, Minggu.

    Berdasarkan pantauan dari tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, kereta kencana tersebut mengantar bendera pusaka dan naskah proklamasi yang dibawa oleh Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024.

    Selengkapnya baca di sini.

    4. Megawati rayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP

    Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT Ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP.

    Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Masjid At Taufiq Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu, menjelaskan Megawati memperingati HUT RI di Sekolah Partai PDIP karena ingin merayakan bersama para kader dari tingkat pengurus partai hingga satuan tugas PDIP.

    Selengkapnya baca di sini.

    5. Kogabwilhan I dan Pemkab Natuna terbangkan 1.000 lampion

    Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I bersama Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menerbangkan 1.000 lampion dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

    Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di Natuna, Ahad, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan pada Ahad malam, sebagai bagian dari rangkaian acara malam resepsi peringatan HUT ke-80 RI yang berlangsung di kawasan Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.