Category: Antaranews.com Politik

  • Menkum terbitkan SK baru PPP, satukan kubu Mardiono dan Agus Suparmanto

    Menkum terbitkan SK baru PPP, satukan kubu Mardiono dan Agus Suparmanto

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menerbitkan Surat Keputusan (SK) baru mengenai kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menyatukan kubu Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto.

    “Hari ini (Senin 6/10) saya mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Hukum yang baru di mana Muhammad Mardiono tetap menjadi Ketua Umum PPP, kemudian Agus menjadi Wakil Ketua Umum, Taj Yasin menjadi Sekretaris Jenderal, dan Fauzan menjadi Bendahara Umum,” ujar Supratman di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin.

    Lebih lanjut Supratman mengatakan total terdapat enam orang yang didaftarkan sebagai pengurus dalam SK Menkum mengenai kepengurusan PPP.

    “Mudah-mudahan dengan keluarnya SK yang baru ini ada kesejukan kembali kepada keluarga besar PPP,” katanya.

    Sementara itu, dia mengatakan Kemenkum berharap kepengurusan PPP yang baru tersebut dapat melengkapi susunan kepengurusan yang lengkap dengan sesegera mungkin.

    Ia menyampaikan pernyataan itu sebab dua kubu yang telah bergabung tersebut akan menyelenggarakan musyawarah kerja nasional (mukernas).

    “Waktunya nanti kami serahkan sepenuhnya, tetapi saya bermohon untuk bisa dalam segera mungkin itu bisa dilakukan. Saya rasa itu dari saya,” ujarnya.

    Sebelumnya, PPP menggelar Muktamar ke-10 di kawasan Ancol, Jakarta. Kemudian Mardiono di Jakarta, pada 27 September 2025, menyatakan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030.

    Setelah itu, Muktamar tetap berlangsung dan memutuskan Agus Suparmanto sebagai Ketum PPP periode 2025-2030.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal perang baru milik TNI AL tiba di Tanjung Priok

    Kapal perang baru milik TNI AL tiba di Tanjung Priok

    Senin, 8 September 2025 16:06 WIB

    KRI Brawijaya-320 berlabuh di Dermaga 107  setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/9/2025). Kapal perang baru jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI AL yang diawaki 160 prajurit tersebut untuk memperkuat dan memodernisasi sistem alutsista dalam komitmen memperkuat pertahanan dan pengamanan wilayah laut Indonesia. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym.

    KRI Brawijaya-320 bergerak menuju ke Dermaga 107 setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/9/2025). Kapal perang jenis frigate terbesar se-Asia Tenggara milik TNI AL yang diawaki 160 prajurit tersebut untuk memperkuat dan memodernisasi sistem alutsista dalam komitmen memperkuat pertahanan dan pengamanan wilayah laut Indonesia. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT Ke-80 TNI, PDIP: Peran TNI terbukti efektif menjaga negara

    HUT Ke-80 TNI, PDIP: Peran TNI terbukti efektif menjaga negara

    TNI adalah kekuatan pertahanan yang berasal dari rakyat. Peran TNI terbukti sangat efektif di dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, serta menjadi kekuatan penjaga perdamaian dunia yang begitu disegani di dunia internasional

    Jakarta (ANTARA) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan peran TNI selama ini terbukti efektif dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara.

    Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya bangga dengan TNI di usia yang ke-80 tahun ini semakin kokoh, modern, dan profesional.

    “TNI adalah kekuatan pertahanan yang berasal dari rakyat. Peran TNI terbukti sangat efektif di dalam menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, serta menjadi kekuatan penjaga perdamaian dunia yang begitu disegani di dunia internasional,” katanya.

    Dalam sejarahnya, imbuh dia, TNI mampu menjalankan diplomasi pertahanan dengan baik. Selain menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara, ia meyakini bahwa dalam perspektif geopolitik, doktrin, strategi, dan postur pertahanan TNI juga harus dirancang guna menjaga amanat konstitusi.

    “Bahwa ‘kemerdekaan ialah hak segala bangsa maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan’. Di sinilah basis konstitusional mengapa Indonesia begitu aktif menjaga perdamaian dunia,” ucapnya.

    Di samping itu, dia mengatakan diplomasi pertahanan harus menyatu dengan pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif. Menurut dia, hal itulah yang dijalankan dengan baik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “PDI Perjuangan mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo yang telah membangun postur pertahanan TNI atas cara pandang geopolitik. TNI semakin kokoh, modern, dan profesional dan tetap menampilkan jati dirinya yang berasal dari rakyat,” ucap Hasto.

    Hasto pun menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada TNI dari presiden kelima Republik Indonesia yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beserta seluruh keluarga besar partai berlambang banteng moncong putih itu.

    “Dirgahayu TNI, perkokoh semangat persatuan, nasionalisme, dan patriotisme. Persoalan pertahanan merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Sebab, ia berkaitan dengan mati hidupnya negeri dan keselamatan bangsa,” tuturnya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prajurit Kopassus terjun payung bawa anjing di Monas saat HUT TNI

    Prajurit Kopassus terjun payung bawa anjing di Monas saat HUT TNI

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 80 prajurit TNI, di antaranya prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD terjun payung sambil membawa anjing terlatih, mendarat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu, saat atraksi perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI.

    Adapun 80 prajurit itu terjun payung dari tiga pesawat CN-29 yang mengudara di langit Monas. Sejumlah prajurit Kopassus yang membawa anjing itu merupakan pasukan penerjun satwa.

    Pasukan penerjun satwa dari Kopassus itu merupakan kelompok yang pertama mendarat. Anjing yang dibawa itu digendong menggunakan tas khusus di depan badan prajurit Kopassus.

    Setelah mendarat, mereka pun langsung hormat ke arah Presiden Prabowo Subianto yang duduk di tribun utama kehormatan. Presiden pun langsung membalas hormat dari prajurit Kopassus tersebut.

    Selain itu, pasukan prajurit Kopassus selanjutnya turut mendarat setelah terjun payung. Berbeda dari prajurit sebelumnya, pasukan kedua itu turun dengan membawa bazoka yang digantung di depan badan.

    Satu per satu mereka turun dan mendarat kemudian dilanjutkan dengan pasukan srikandi yang terdiri dari prajurit TNI wanita. Saat mereka mendarat, tak ada satupun yang keluar daerah area pendaratan.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesan Menhan di HUT Ke-80 TNI: Jangan sekali-kali sakiti hati rakyat

    Pesan Menhan di HUT Ke-80 TNI: Jangan sekali-kali sakiti hati rakyat

    TNI dilahirkan oleh rakyat dan mengabdi kepada rakyat serta akan kembali kepada rakyat. Untuk itu, segenap prajurit TNI agar senantiasa hadir dan ikut serta aktif mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam momentum Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpesan agar seluruh prajurit TNI senantiasa hadir mengatasi kesulitan masyarakat dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat.

    “TNI dilahirkan oleh rakyat dan mengabdi kepada rakyat serta akan kembali kepada rakyat. Untuk itu, segenap prajurit TNI agar senantiasa hadir dan ikut serta aktif mengatasi kesulitan rakyat di sekitarnya, dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat,” kata Menhan Sjafrie dalam keterangan video diterima di Jakarta, Minggu.

    Dia juga menyerukan kepada segenap prajurit TNI untuk terus memperkokoh loyalitas kepada misi negara dan tetap menjaga disiplin keprajuritan, serta menjunjung tinggi kehormatan prajurit di atas segala-galanya.

    Menhan pun turut mengimbau seluruh prajurit agar senantiasa setia kepada jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara nasional.

    “Kami mohon doa kepada seluruh bangsa Indonesia, semoga Tuhan Yang Mahakuasa melindungi pengabdian TNI kepada negara dan bangsa,” imbuhnya.

    Perjalanan 80 tahun TNI sebagai alat pertahanan negara tidak terlepas dari nilai-nilai semangat perjuangan generasi 1945. Semangat perjuangan itu, kata Menhan, menjadi motivasi pengabdian bagi generasi penerus TNI dalam membela NKRI berdasarkan Pancasila dan konstitusi.

    Sementara itu, dalam menghadapi tantangan pertahanan nasional, Sjafrie mengatakan Kementerian Pertahanan dan TNI terus memperkuat pembangunan kekuatan pertahanan melalui pembangunan perisai trisula nusantara dengan meningkatkan kemampuan seluruh matra.

    Kementerian Pertahanan, imbuh dia, terus menata kebijakan dan strategi pertahanan nasional untuk memperkuat daya tangkal bangsa dengan membangun komponen cadangan di seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat komponen utama TNI.

    “Kementerian Pertahanan juga terus memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional untuk menopang kebutuhan TNI dalam menjalankan tugasnya,” sambung Menhan.

    Ia menambahkan, penyelenggaraan pertahanan negara dilaksanakan secara semesta dengan melibatkan seluruh elemen bangsa dengan strategi pertahanan Indonesia yang bersifat defensi aktif tanpa ambisi ofensif terhadap negara lain, kecuali menjaga wilayah teritorial dan melindungi keselamatan bangsa Indonesia.

    “Kebijakan pertahanan juga diarahkan untuk meningkatkan kewaspadaan nasional terhadap upaya disintegrasi bangsa serta memperluas kerjasama internasional melalui partisipasi aktif dalam operasi kemanusiaan dan misi perdamaian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tuturnya.

    Dalam keterangan video itu, Menhan Sjafrie didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.

    Adapun Panglima TNI menyatakan pihaknya terus berkomitmen melaksanakan kebijakan strategi pertahanan sebagai implementasi dari strategi nasional. Dalam hal ini, ia menyoroti peran TNI melaksanakan operasi militer untuk perang dan selain perang, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI.

    Dijelaskan Panglima, dalam konteks kebijakan nasional saat ini, pelaksanaan operasi militer untuk perang menegaskan kesiapan TNI untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman militer yang dapat mengganggu kedaulatan dan keutuhan negara.

    Di samping itu, Panglima menyebut operasi militer selain perang menjadi sarana utama TNI untuk mendukung agenda nasional, seperti program strategis nasional, menjaga stabilitas keamanan dalam negeri, membantu tugas pemerintah di daerah, termasuk pembangunan dan ketahanan pangan serta penanggulangan bencana alam.

    “Dengan kebijakan ini TNI tidak hanya siap di medan tempur, tetapi juga menjadi kekuatan yang bermanfaat, adaptif, dan selalu bersinergi dengan seluruh komponen bangsa,” tutur Agus.

    Tidak luput, Panglima menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat. “Atas nama seluruh keluarga besar TNI, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan, dukungan, dan kebersamaannya sehingga TNI mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan negara kepada TNI,” katanya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prajurit TNI AD simulasi tarung di atas Tank BMP-3M saat HUT TNI

    Prajurit TNI AD simulasi tarung di atas Tank BMP-3M saat HUT TNI

    Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menampilkan aksi simulasi sejumlah prajurit yang bertarung dengan musuh di atas tank baja berjenis BMP-3M saat perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu.

    Simulasi pertarungan itu terjadi di hadapan tenda utama tempat Presiden Prabowo Subianto beserta pejabat lainnya dan tamu undangan duduk. Dalam aksi tersebut ada tiga tank yang dikerahkan untuk menghadapi kombatan musuh yang hendak mengambil alih tank itu.

    Tank-tank tersebut mulanya melaju dari arah kiri tenda utama, yang hendak dihalau oleh para musuh. Kemudian musuh-musuh itu pun menaiki tank hingga terjadi pertarungan secara fisik dengan prajurit TNI AD.

    Mereka pun tampak menggunakan senjata tajam untuk mencoba menaklukkan prajurit TNI AD. Akan tetapi para prajurit itu tetap memegang kendali hingga mengalahkan para musuh.

    Setelah musuh-musuh berhasil dikalahkan, tank itu pun melepaskan tembakan-tembakan simulasi untuk mengejar musuh-musuh lainnya. Aksi itu pun mendapatkan tepuk tangan dari hadirin yang ada di lokasi.

    HUT TNI pada tahun ini memiliki tema “TNI Prima-TNI Rakyat-Indonesia Maju”. Presiden Prabowo Subianto pun hadir menjadi inspektur upacara HUT TNI yang digelar sejak pagi hingga siang hari, yang diakhiri oleh defile pasukan-pasukan TNI.

    Presiden Prabowo Subianto berdiri dari dalam mobil kepresidenan Maung Garuda untuk menyapa masyarakat yang memenuhi sisi jalanan dari depan Istana Merdeka hingga sekitar Monumen Nasional (Monas), Minggu yang menjadi lokasi upacara HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Di sepanjang perjalanannya menuju Lapangan Silang Monas, Presiden Prabowo terus berdiri, menyapa, dan memberikan hormatnya kepada masyarakat yang antusias menyambut Presiden melewati mereka.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Presiden Prabowo: TNI harus tanggap bantu pemerintah jaga kekayaan RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dalam amanatnya saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI mengingatkan TNI beserta seluruh jajaran prajurit harus selalu tanggap dan senantiasa membantu pemerintah menjaga kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia.

    Prabowo menjelaskan Indonesia sejak zaman penjajahan sampat saat ini terus diganggu oleh kekuatan-kekuatan asing yang berupaya mencuri kekayaan alam Indonesia.

    “Tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun di Nusantara ini selalu diganggu, diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing. Mereka ke kita untuk mengambil kekayaan kita. Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri, yang diselundupkan, yang diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab,” kata Presiden Prabowo saat upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu.

    Oleh karena itu, Presiden mengingatkan TNI harus introspeksi diri, terutama saat mengevaluasi seluruh organisasi yang dimiliki saat ini.

    “TNI harus introspeksi diri dengan semua unsur organisasi yang kita miliki. TNI harus tanggap. TNI harus bantu penegak hukum. TNI harus bantu pemerintah daerah, pemerintah pusat untuk menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita,” kata Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden menyatakan kekayaan alam Indonesia harus dijaga karena itu merupakan salah satu modal Indonesia menjadi negara yang maju dan modern.

    “Kekayaan kita harus kita selamatkan. Kita harus hemat, harus kita kelola untuk kita hilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia. Kekayaan tersebut sangat penting agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, negara yang modern, negara yang adil dan makmur sesuai cita-cita kebangsaan,” sambung Presiden.

    Di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI dari tiga matra, Presiden pun mengucapkan terima kasih.

    “Terima kasih saudara sudah aktif sekali dengan membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia. Sekali lagi, jangan berhenti berlatih, jangan berhenti belajar,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

    Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

    Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Papua Barat minta TNI beri peluang lebih besar bagi OAP

    Gubernur Papua Barat minta TNI beri peluang lebih besar bagi OAP

    Manokwari (ANTARA) – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Kodam XVIII/Kasuari, memberikan peluang lebih besar bagi Orang Asli Papua (OAP) untuk bergabung sebagai prajurit.

    “Kami berharap TNI dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi Orang Asli Papua untuk bergabung sebagai prajurit,” kata Dominggus usai mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Lapangan Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Minggu.

    Ia menjelaskan, Pemprov Papua Barat telah berkoordinasi dengan Pangdam XVIII/Kasuari dan Kasdam agar setiap pembukaan formasi rekrutmen TNI di wilayah Papua Barat memperhatikan keterwakilan OAP.

    Menurut Dominggus, langkah tersebut tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat rasa memiliki masyarakat Papua terhadap institusi TNI.

    “Saya sudah menyampaikan kepada Bapak Pangdam dan Kasdam, kalau ada formasi untuk TNI di Kodam Kasuari, kami berharap peluang bagi OAP bisa lebih besar sehingga ada kesempatan kerja bagi mereka,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten siap memberikan dukungan, termasuk dalam hal pembiayaan pelatihan dan pendidikan bagi calon prajurit OAP.

    Menurutnya, sudah beberapa tahun terakhir tidak ada lagi penerimaan TNI melalui jalur Otonomi Khusus (Otsus).

    Namun, ia bersyukur karena penerimaan prajurit TNI terakhir sudah cukup seimbang antara OAP dan non-OAP.

    Dominggus juga berharap agar ke depan pemerintah pusat dan TNI membuka kembali formasi khusus bagi anak-anak Papua, sebagaimana pernah dilakukan sebelumnya.

    “Pemprov Papua Barat siap mendukung pendanaan tahap awal, hingga kemudian menjadi tanggung jawab negara setelah mereka resmi menjadi anggota TNI,” ucapnya.

    Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Papua Barat untuk terus mendukung program dan kebijakan TNI, khususnya Kodam XVIII/Kasuari, dalam menjaga keamanan dan mendorong pembangunan di wilayah Papua Barat.

    TNI lahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat sehingga pemerintah harus mendukung seluruh program TNI, terutama yang menjamin keamanan Indonesia, khususnya di Papua Barat.

    Ia memberikan apresiasi atas dedikasi TNI dalam menjaga stabilitas dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan di Provinsi Papua Barat.

    “Kami berterima kasih kepada TNI, khususnya Kodam XVIII/Kasuari, yang telah memberikan rasa aman dan mendukung setiap program pembangunan di Papua Barat,” ujarnya.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Antusias warga saksikan HUT ke-80 TNI di Monas

    Antusias warga saksikan HUT ke-80 TNI di Monas

    Minggu, 5 Oktober 2025 10:24 WIB

    Sejumlah warga menyaksikan upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). Pada peringatan usianya yang ke-80 ini TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/sgd

    Sejumlah warga menyaksikan upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025). Pada peringatan usianya yang ke-80 ini TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/sgd

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo: Dirgahayu TNI, TNI benteng NKRI

    Presiden Prabowo: Dirgahayu TNI, TNI benteng NKRI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto di hadapan seratusan ribu lebih prajurit TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu, mengucapkan dirgahayu untuk Tentara Nasional Indonesia sekaligus menekankan TNI merupakan benteng dan tulang punggung pertahanan NKRI.

    “Saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia. Dirgahayu TNI. Saudara-saudara sekalian, marilah kita sejenak ingat sejarah perjalanan bangsa kita, dan sejarah perjalanan TNI. Kita faham dan kita mengerti bahwa Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia. TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia, TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia,” kata Presiden Prabowo saat memberikan amanat dalam upacara puncak peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi.

    Presiden kemudian melanjutkan di tengah ketidakpastian dinamika geopolitik global, termasuk adanya perang dan konflik bersenjata di beberapa belahan dunia, TNI harus ingat perannya sebagai benteng NKRI.

    “TNI merupakan benteng NKRI. TNI adalah tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita. Bahwa, TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden pun mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan prestasi-prestasi yang ditorehkan seluruh prajurit TNI.

    “Atas nama negara, bangsa, dan Pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dan rakyat di atas segala kepentingan yang lain,” sambung Presiden Prabowo.

    Di penghujung amanatnya, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga masing-masing prajurit, termasuk para istri, suami, dan anak-anak prajurit.

    “Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri prajurit, kepada anak-anak prajurit yang dengan tabah, dengan setia mendukung suami-suaminya, dengan setia merawat anak-anaknya selama suaminya bertugas di tempat-tempat yang berbahaya. Saya selalu berdoa Yang Mahakuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo untuk pertama kalinya memimpin upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu pagi. Dalam puncak peringatan HUT Ke-80 TNI hari ini, seluruh dekorasi di area mimbar kehormatan didominasi warna biru muda, warna yang identik dengan Presiden Prabowo sejak awal masa kepemimpinannya.

    Upacara berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Sebanyak lebih dari 133.000 prajurit TNI dikerahkan untuk mengikuti upacara peringatan HUT Ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas. Jajaran pimpinan dan prajurit yang mengikuti upacara mengenakan seragam PDL baru dengan warna dan corak loreng yang berbeda dari seragam loreng yang lama.

    Kemudian, TNI juga mengerahkan 1.047 alutsista dari tiga matra TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara, untuk mengikuti upacara dan tampil dalam rangkaian parade (defile) di Lapangan Silang Monas.

    Dari TNI AD, jajaran alutsista yang dikerahkan di antaranya mencakup tank Leopard, tank Harimau, tank Badak, tank Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa berbagai varian, kendaraan taktis Maung, ATAV, Bushmaster, Rudal Mistral Atlas, serta berbagai kendaraan khusus perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan, kemudian helikopter dari Puspenerbad seperti Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.

    Sementara itu, dari TNI AL, jajaran alutsista yang dikerahkan antara lain mencakup tank Amfibi, Meriam Howitzer, Kendaraan Rumah Sakit Lapangan, beberapa jenis kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis TNI AL, dan sejumlah rudal, termasuk yang terbaru buatan Turki, rudal jelajah antikapal jarak jauh Atmaca.

    Terakhir, TNI AU juga mengerahkan sejumlah alutsistanya, antara lain 157 pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai, pesawat tanpa awak, dan helikopter, kemudian ada pula kendaraan tempur taktis dari Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) TNI AU.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.