Category: Antaranews.com Politik

  • Gibran minta masyarakat terus kawal program Asta Cita Presiden Prabowo

    Gibran minta masyarakat terus kawal program Asta Cita Presiden Prabowo

    ANTARA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (18/10), menyebut masih banyak evaluasi yang harus dibenahi dalam satu tahun implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Gibran meminta masyarakat dapat terus mengawal program prioritas pemerintah baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun pangan, agar bisa berjalan tepat sasaran. (Cahya Sari/Anggah/Rizky Bagus Dhermawan/Hilary Pasulu)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPR: Jaga sawah, jaga kedaulatan pangan nasional

    Anggota DPR: Jaga sawah, jaga kedaulatan pangan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi II DPR RI Azis Subekti menegaskan langkah Presiden Prabowo Subianto untuk memperketat larangan alih fungsi lahan sawah perlu mendapat dukungan penuh karena kedaulatan pangan bukan hanya slogan, melainkan fondasi ketahanan nasional

    “Saya percaya, menjaga sawah sama artinya dengan menjaga masa depan bangsa. Presiden telah memberi arah yang tegas. Tugas kami di legislatif dan pemerintah daerah adalah memastikan arah itu berjalan dengan disiplin dan konsisten. Lahan pertanian bukan sekadar bidang tanah, ia adalah sumber kehidupan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa,” kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Aziz berharap langkah tegas Presiden Prabowo menjadi awal bagi kebangkitan pertanian yang berkeadilan dan berkelanjutan karena sejatinya kekuatan pangan Indonesia bertumpu pada tanahnya sendiri dan tangan para petaninya.

    Ia menambahkan pernyataan Presiden Prabowo bukan sekadar seruan moral, tetapi peringatan keras terhadap realitas lapangan bahwa lahan-lahan produktif terus menyusut akibat tekanan investasi dan urbanisasi yang tidak terkendali.

    Data Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) menunjukkan Indonesia saat ini memiliki sekitar 7,38 juta hektare lahan baku sawah, namun luasnya terancam terus berkurang.

    Pemerintah menargetkan agar 87 persen dari total lahan baku tersebut dapat dikunci menjadi lahan pertanian pangan berkelanjutan, yang artinya tidak boleh dialihfungsikan untuk kepentingan apa pun selain pertanian.

    Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa celah hukum dan lemahnya pengawasan sering kali membuat kebijakan ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.

    “Saya memandang bahwa akar masalah alih fungsi sawah tidak hanya soal izin, tetapi menyangkut sinkronisasi tata ruang dan integritas kebijakan daerah,” ujarnya

    Menurutnya, masih ada daerah yang belum menyelesaikan pembaruan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) atau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang sejalan dengan peta lahan sawah dilindungi (LSD) yang ditetapkan pemerintah pusat.

    Akibatnya, terjadi tumpang tindih antara peta nasional dan rencana daerah. Di celah inilah sering muncul praktik “alih fungsi terselubung”, yaknj izin diberikan atas nama investasi strategis tanpa memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap produksi pangan.

    Selain itu, mekanisme rekomendasi perubahan penggunaan tanah pada LSD sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 2 Tahun 2024 (Pasal 12) juga berpotensi membuka ruang penyalahgunaan.

    Instrumen hukum ini sejatinya dibuat untuk kondisi khusus, tetapi tanpa transparansi dan pengawasan publik, dapat menjadi pintu legal bagi konversi lahan yang seharusnya dilindungi.

    “Saya menilai ke depan, seluruh proses rekomendasi harus dibuka secara digital dan bisa diaudit oleh masyarakat. Keterbukaan adalah benteng utama pencegahan penyimpangan,” kata Azis.

    Semua pihak harus memahami bahwa setiap hektare sawah yang hilang bukan hanya kehilangan lahan, tetapi juga kehilangan produksi, lapangan kerja, dan stabilitas harga pangan.

    Indonesia tidak bisa bergantung pada impor beras selamanya. Jika lahan-lahan subur terus berkurang, maka krisis pangan bukan sekadar ancaman global, tetapi bisa menjadi krisis nasional yang nyata.

    Karena itu, kebijakan Presiden Prabowo merupakan langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan nasional berpijak di atas kedaulatan lahan sendiri.

    Dari perspektif legislasi, Komisi II DPR RI yang bermitra dengan Kementerian ATR/BPN memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa perlindungan LP2B dan LSD benar-benar terintegrasi ke dalam sistem perizinan digital, seperti OSS (Online Single Submission) dan KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang).

    Izin investasi harus tunduk pada peta ruang yang telah dilindungi secara hukum. Kami juga mendorong moratorium penerbitan izin baru di atas lahan yang masuk dalam peta LSD hingga seluruh daerah menyelesaikan sinkronisasi RTRW dan RDTR nya.

    Perlindungan lahan

    Namun, perlindungan lahan pertanian tidak cukup hanya dengan regulasi; ia harus diikuti penguatan infrastruktur pendukung pertanian.

    Di Purworejo, salah satu kunci ketahanan pangan adalah normalisasi Sungai Bogowonto yang selama ini menjadi sumber irigasi utama bagi ribuan hektare sawah.

    Pendangkalan dan kerusakan parapet di sejumlah titik membuat aliran air tak lagi optimal, bahkan mengancam banjir di musim hujan.

    Ia menilai perlu percepatan normalisasi segmen Purworejo – Bagelen – Ngombol oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu – Opak, agar irigasi dan pengendalian banjir bisa berjalan beriringan.

    Sementara itu, di Wonosobo, banyak saluran irigasi lama yang kini kering akibat sedimentasi dan keterbatasan anggaran. Tahun 2025, tidak ada alokasi DAK (Dana Alokasi Khusus) irigasi bagi Wonosobo, padahal jaringan ini vital untuk menghidupkan kembali sawah teknis di dataran tinggi.

    “Saya mendorong agar pemerintah daerah bersama BBWS menyiapkan rehabilitasi saluran lama dengan memanfaatkan Embung Dieng I dan II yang baru diserahkan pengelolaannya kepada DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Wonosobo pada September 2025. Embung tersebut dapat berfungsi sebagai suplesi air untuk jaringan sekunder dan tersier yang selama ini tidak lagi beroperasi,” tuturnya.

    Upaya seperti normalisasi Bogowonto dan reaktivasi irigasi lama di Wonosobo bukan hanya soal proyek fisik, melainkan bentuk nyata menjaga nadi pertanian rakyat. Ketika air kembali mengalir ke sawah, maka semangat petani pun akan hidup kembali. Inilah wujud konkret dari semangat Presiden Prabowo dalam membangun kedaulatan pangan yang berakar di desa.

    Bagi daerah-daerah pertanian seperti Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Magelang, dan Kota Magelang, wilayah yang saya wakili di DPR RI, isu ini bukan sekadar wacana nasional, tetapi menyentuh langsung kehidupan petani. Sawah di dataran tinggi dan lereng-lereng subur itu adalah benteng ekonomi rakyat.

    “Karena itu, saya akan mendorong pemerintah daerah untuk segera memetakan ulang desa-desa yang memiliki sawah beririgasi teknis, menetapkannya dalam LP2B daerah, dan mengawasi agar tidak ada revisi tata ruang yang menggerus sawah produktif,” ujar Azis.

    Namun, pengendalian saja tidak cukup. Petani yang mempertahankan sawahnya perlu diberikan insentif nyata: pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), prioritas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian, bantuan Alat dan mesin pertanian (alsintan), serta jaminan harga gabah yang stabil.

    Tanpa dukungan ekonomi, upaya mempertahankan sawah hanya akan membebani petani kecil. Kedaulatan pangan tidak mungkin dicapai tanpa keadilan bagi petani.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wapres Gibran tak ambil pusing tanggapi isu negatif tentang dirinya

    Wapres Gibran tak ambil pusing tanggapi isu negatif tentang dirinya

    ANTARA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (18/10), menyebut banyak isu negatif yang beredar mengenai dirinya di tengah masyarakat. Namun, Wapres Gibran menegaskan bahwa dirinya hanya fokus bekerja membantu Presiden Prabowo Subianto, dan tak mau menanggapi atau memberikan klarifikasi terkait kabar-kabar yang tak produktif. (Cahya Sari/Anggah/Rizky Bagus Dhermawan/Suwanti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pangkogabwilhan III serahkan bantuan Presiden ke warga Kuyawage

    Pangkogabwilhan III serahkan bantuan Presiden ke warga Kuyawage

    Jayapura (ANTARA) – Pangkogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trinohadi didampingi Danrem 172/PWY Brigjen TNI Tagor Rio Pasaribu menyerahkan bantuan dari Presiden kepada masyarakat di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

    Penyerahan bantuan dilakukan dalam rangka HUT ke-80 TNI yang dipusatkan di Pos Kuyawage Satgas Pamtas RI-PNG Mobile 408/Sbh, Kampung Luarem, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya.

    Pangkogabwilhan III Letjen TNI Bambang Trinohadi, Sabtu mengatakan, penyerahan bantuan dari Presiden itu dilakukan Jumat (17/10) diawali dengan kegiatan “kuali Merah Putih” bersama Bobon Santoso.

    Sekitar 1.000 warga dari delapan kampung di Distrik Kuyawage hadir dan berpartisipasi dalam momentum kebersamaan antara TNI dan rakyat.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian kami terhadap masyarakat Distrik Kuyawage dalam rangka aksi kemanusiaan memperingati HUT ke-80 TNI dan acara Kuali Merah Putih. Kami sangat bangga melihat semangat masyarakat yang hadir dan berharap bantuan yang diserahkan dapat membantu dan bermanfaat bagi warga yang kami cintai dan banggakan,” katanya.

    Bantuan dari Presiden berupa paket sembako, sepeda ontel, kacamata, gitar, sekop, arko, Alkiitab digital. Bantuan dari Menteri Pertahanan berupa jaket, pakaian anak dan dewasa, serta mesin pemotong rumput.

    Seusai penyerahan dilanjutkan dengan makan bersama antara Pangkogabwilhan III, rombongan, Bobon Santoso, serta masyarakat Kuyawage.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemuda Masjid Dunia dan KemenP2MI siap sebarkan informasi migrasi aman

    Pemuda Masjid Dunia dan KemenP2MI siap sebarkan informasi migrasi aman

    Jakarta (ANTARA) – Pemuda Masjid Dunia dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) memastikan siap berkolaborasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dalam menyebarkan informasi tentang migrasi aman kepada calon PMI.

    “Kami siap bersinergi karena Pemuda Masjid memiliki keterwakilan di 23 negara dan sering mendampingi PMI terutama yang berangkat ke Negeri Jiran, Malaysia secara nonprosedural,” ujar Presiden Pemuda Masjid Dunia, Datuk H Said Aldi Al Idrus saat bersilaturahmi dengan Menteri P2MI Mukhtarudin seperti dikutip siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Said Aldi, edukasi tentang migrasi aman harus disebarkan agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang dapat menunjang keterampilan pekerja migran di luar negeri.

    Informasi tersebut diantaranya tentang program pelatihan kerja, pelatihan keterampilan hingga keterampilan bahasa asing.

    Dengan demikian, para pekerja migran dari Indonesia memiliki modal keterampilan yang cukup untuk bekerja di luar negeri.

    Masih dalam siaran pers itu, Menteri P2MI Mukhtarudin menyambut baik kerja sama ini karena Pemuda Masjid Dunia dianggap layak sebagai mitra strategis untuk meningkatkan literasi migrasi aman.

    “Saya juga pernah aktif di remaja masjid di Kalimantan Tengah, jadi semangatnya sejalan, membangun kebaikan dari masjid,” tutur Mukhtarudin.

    Saat ini, lanjut Mukhtarudin, Fokus KemenP2MI menyosialisasikan proses migrasi yang aman dan bermartabat, mencakup pelatihan keterampilan, pembekalan bahasa asing, pendidikan vokasi, serta pemahaman hak pekerja migran.

    Hal tersebut, kata Mukhtarudin, sesuai misi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas pekerja migran, bukan hanya kuantitas.

    “Perlindungan pekerja migran tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Kami butuh kerja sama dengan NGO, ormas, lembaga pelatihan, dan kementerian lain. Tantangan terbesar ada di hulu, sebelum penempatan,” bebernya.

    Mukhtarudin berharap Pemuda Masjid Dunia dapat berperan untuk mengawasi, mencegah, dan menangani masalah pekerja migran di lapangan.

    Tidak hanya kepada Pemuda Masjid Dunia, Mukhtarudin juga membuka peluang kerjasama dengan anggota organisasi yang memiliki keahlian untuk mengajar keterampilan kerja internasional.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wapres Gibran temui aliansi relawan Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan

    Wapres Gibran temui aliansi relawan Prabowo-Gibran di Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan para relawan Prabowo Gibran yang berada di bawah Aliansi Indonesia Raya di Jalan Pattimura nomor 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dalam pantauan di lokasi, Gibran yang memakai baju berwarna coklat lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam turun dari kendaraannya diiringi oleh jajaran pasukan pengawal presiden (Paspampres) di depan para relawan.

    Dia langsung menyalami beberapa relawan yang sudah menyambut di depan rumah, salah satunya Juru Bicara Jaringan 98, Ricky Tamba.

    Saat Gibran memasuki rumah tempat acara pertemuan berlangsung, Gibran sempat melihat beberapa pajangan foto yang tertera di luar.

    Foto-foto itu merupakan dokumentasi ragam kegiatan relawan Prabowo Gibran.

    Sambutan lebih meriah pun langsung diberikan ketika Gibran masuk dalam rumah, tempat acara pertemuan antara relawan berlangsung.

    Gibran dijadwalkan akan memberikan kata sambutan dan melihat para pelaku UMKM yang menjajaki barang dagangannya di acara tersebut.

    Hingga saat ini, acara pertemuan antara Gibran dan relawan di bawah Aliansi Indonesia Raya masih berlangsung.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden ke wisudawan UKRI: Cara hadapi kegagalan, belajar ke Prabowo

    Presiden ke wisudawan UKRI: Cara hadapi kegagalan, belajar ke Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kepada para wisudawan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) apabila mereka ingin belajar cara menghadapi kegagalan maka belajarlah kepada dirinya.

    “Saya dengar ada kata-kata siap menghadapi kegagalan. Kalau mau belajar bagaimana menghadapi kegagalan, saya kira perlu belajar dari Prabowo Subianto,” ucap Prabowo saat memberi sambutan pada sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana UKRI di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Prabowo mengatakan dirinya telah berkali-kali menghadapi kegagalan, termasuk dalam kontestasi pemilihan presiden, namun berhasil bangkit kembali.

    “Jatuh bangkit, jatuh berdiri lagi, itu baru pejuang,” ucapnya.

    Prabowo mengatakan dirinya telah empat kali mengalami kegagalan pada pilpres, hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan pada pilpres terakhir yang diikuti.

    Menurut Prabowo, hal itu merupakan kehendak dari Tuhan agar dirinya diberi kesabaran dan pengalaman.

    “Sehingga sekarang kalau menghadapi penipuan-penipuan, kalau menghadapi upaya-upaya untuk merongrong dan terus menghambat atau terus merusak bangsa Indonesia, saya cepat menangkap, saya cepat mencium, saya cepat bisa mengambil kesimpulan,” ucapnya.

    Presiden juga menekankan pentingnya peran orang tua, terutama ibu dalam kehidupan.

    Prabowo mengingatkan surga berada di bawah telapak kaki ibu dan mengajak para wisudawan untuk berterima kasih kepada ibu mereka yang telah membesarkan anak-anaknya tanpa pamrih.

    “Bersyukur kepada ibu, juga kepada bapak ya. Kalau enggak ada bapak enggak ada kalian juga. Jadi, inti yang ingin saya sampaikan ya yang saya jalankan ya hadapi masalah, hadapi tantangan,” kata Presiden.

    Kepala negara juga berpesan agar generasi muda tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan.

    Menurut Prabowo, seseorang yang berniat melakukan hal yang baik dan benar, justru akan dihadapkan dengan tantangan besar karena masih banyak orang zalim.

    “Kalau kita mau menegakkan kebenaran kita pasti akan menghadapi tantangan dan kesulitan, tapi masalahnya adalah apa kita tunduk? Apa kita menyerah? Apa kita kalah? Apa kita lari? Atau kita terus berjuang, terus berusaha untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran,” ucap Presiden.

    “Saya berharap saudara akan memilih jalan yang benar, jalan menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran,” imbuh Prabowo.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Mayoritas dari 112 negara adopsi Makan Bergizi Gratis ala RI

    Prabowo: Mayoritas dari 112 negara adopsi Makan Bergizi Gratis ala RI

    Program MBG ini baru 77 negara yang melaksanakan. Kita waktu itu, kalau tidak salah negara ke-78 atau ke-79. Sekarang, sudah ada 112 negara dan sebagian besar ikut contoh kita

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengemukakan bahwa 112 negara yang kini menerapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagian besar mengadopsi skema yang diterapkan di Indonesia.

    Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda 521 Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    “Program MBG ini baru 77 negara yang melaksanakan. Kita waktu itu, kalau tidak salah negara ke-78 atau ke-79. Sekarang, sudah ada 112 negara dan sebagian besar ikut contoh kita,” katanya.

    Dikatakan Presiden, MBG yang digagas pemerintah Indonesia, hampir setahun terakhir ini, telah menjadi perhatian dan inspirasi bagi banyak negara di dunia.

    Dalam pernyataannya, Kepala Negara menyebut bahwa dalam waktu singkat, kebijakan tersebut telah menarik minat berbagai lembaga internasional yang menaruh perhatian pada isu pangan, kemiskinan, dan kesehatan global.

    “Seminggu yang lalu, saya menerima rombongan dari Rockefeller Institute yang sudah bekerja 100 tahun di bidang pangan, di bidang program antikelaparan dan antikemiskinan. Dia mengatakan program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini menjadi perhatian seluruh dunia,” ujar Presiden Prabowo.

    Menurut Presiden, ketika Indonesia memulai pelaksanaan program MBG, baru sekitar 77 negara di dunia yang memiliki kebijakan serupa. Kini, jumlahnya meningkat pesat menjadi 112 negara, dan sebagian besar di antaranya mengadaptasi model dari Indonesia.

    Program MBG yang menjadi salah satu prioritas nasional pemerintahan Prabowo dinilai berhasil karena menggabungkan aspek gizi, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

    Selain meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak sekolah, kata Presiden, program ini juga menyerap hasil produksi petani, peternak, dan nelayan di berbagai daerah.

    Sejak berjalan secara bertahap pada 6 Januari 2025, MBG telah menyalurkan total 1,4 miliar porsi kepada 36,2 juta jiwa penerima manfaat.

    Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG terus bertambah. Data per Oktober 2025 menunjukkan bahwa 10.681 SPPG telah beroperasi di seluruh Indonesia untuk menjalankan program MBG.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPU sebut IPP bisa jadi acuan DPR RI dalam merevisi sistem pemilu

    KPU sebut IPP bisa jadi acuan DPR RI dalam merevisi sistem pemilu

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan bahwa Indeks Partisipasi Pemilu (IPP) baik Pemilu 2024 maupun Pilkada 2024, bisa menjadi acuan bagi DPR RI dalam merevisi sistem pemilu.

    Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan bahwa pihaknya pun tak bisa menghindari jika nantinya para pembentuk kebijakan dan undang-undang bakal merevisi sistem pemilu. Namun yang terpenting, kata dia, KPU perlu berkontribusi dalam revisi sistem itu.

    “KPU itu punya data, punya pengalaman intim yang tidak dimiliki oleh pihak lain. Jadi mendengarkan KPU dengan IPP Pemilu dan sekarang Pilkada, itu bisa menyajikan data-data yang kemudian bisa sangat relevan,” kata August saat peluncuran Indeks Partisipasi Pilkada 2024 di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, IPP yang dirilis KPU bisa membantu Pemerintah dan DPR untuk merumuskan alternatif-alternatif lain untuk penyelenggaraan Pemilu ke depannya.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa format dan transparansi dalam setiap tahapan keterlibatan publik.

    Dia juga menilai IPP diharapkan menjadi panduan strategis bagi KPU daerah, partai politik, dan masyarakat sipil untuk merancang program sosialisasi yang lebih inklusif, meningkatkan akses bagi calon dari kelompok marginal, serta mengembangkan program pendidikan politik berkelanjutan.

    Menurut dia, IPP juga merupakan pergeseran dari model demokrasi yang terlalu terfokus pada “angka” menuju model yang memahami “makna”, agar rakyat benar-benar merasa terdengar, terlibat, dan dipercaya.

    “Kami tidak hanya ingin memastikan orang datang ke tps, tapi ingin mereka datang dengan pemahaman, harapan, dan kepercayaan bahwa partisipasi mereka berharga. Ini adalah langkah menuju demokrasi yang berakar pada rakyat, bukan hanya pada kertas dan angka,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa ada tiga level dalam indeks itu, yakni participatory, engagement, dan involvement. Dalam paparannya, dia menjelaskan empat provinsi masuk ke dalam kategori participatory, 31 provinsi masuk kategori engagement, dan 2 provinsi masuk kategori involvement.

    Sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota, dia menyampaikan ada sebanyak 24 kabupaten/kota masuk ke dalam kategori participatory, 446 kabupaten/kota masuk kategori engagement, dan 38 kabupaten/kota masuk kategori involvement.

    Menurut dia, indeks itu mengukur lima dimensi utama, yakni registrasi pemilih, pencalonan, kampanye, sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat (Sosdiklihparmas), serta tingkat partisipasi pemilih (Voter Turnout).

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan

    Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan

    1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan, yang keracunan makan 8.000 kurang lebih. Jadi, kalau diambil statistik adalah 0,0007 atau 0,0008 artinya program ini 99,99% berhasil

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan tingkat keberhasilan sangat tinggi, meskipun di lapangan masih ditemukan beberapa kendala teknis yang berujung pada kasus keracunan makanan.

    Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda 521 Sarjana Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    “1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan, yang keracunan makan 8.000 kurang lebih. Jadi, kalau diambil statistik adalah 0,0007 atau 0,0008 artinya program ini 99,99 persen berhasil,” katanya.

    Presiden Prabowo menyoroti adanya sebagian kalangan yang kerap mengkritik atau mengejek pelaksanaan program unggulannya tersebut.

    Ia menilai, kritik yang muncul sering kali tidak proporsional karena lebih menyoroti kasus kecil dibandingkan manfaat besar yang telah dirasakan masyarakat luas.

    “Sampai sekarang, ada beberapa ribu anak yang sakit perut, keracunan makan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-olah program ini harus dihentikan,” ujarnya.

    Presiden menyebut hingga saat ini sebanyak 36,2 juta penerima manfaat telah menikmati program MBG, dengan total distribusi mencapai sekitar 1,4 miliar porsi makanan di seluruh Indonesia.

    Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk terus menyempurnakan program MBG agar semakin aman dan bermanfaat bagi generasi muda, terutama anak-anak sekolah di seluruh pelosok tanah air.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.