Ilustrasi, berikut ukuran tekanan angin ban motor yang ideal saat diisi dan aman saat dikendarai(freepik)
MENGISI angin untuk ban motor biasanya hanya sekedar kencang saja namun tidak diperhatikan tekanan dan kekerasan pada ban tersebut.
Mengisi angin ban motor ternyata memiliki ukuran dalam tekanannya terendiri.
Bahkan, bila tekanan angin yang diisi tidak ideal maka akan berakibat cukup fatal.
Baca juga : Perbedaan Angin Biasa dan Nitrogen untuk Ban Kendaraan
Jenis motor pun berpengaruh terhadap tekanan angin yang akan diisi.
Seperti motor sport harus diisi dengan tekanan angin 32-26 psi atau 2.2-2.5 bar pada ban depan.
Lalu di ban belakang ukurannya 36-42 psi atau 2.5-2.9 bar. Baca juga : Resiko Ban Motor Botak, Hati-hati Jangan Nekat untuk Berkendara
Selanjutnya motor matic diisi dengan tekanan angin 26-29 psi atau 1.8-2.0 bar pada ban depan dan belakang.
Sedangkan untuk motor bebek sebesar 26-29 psi atau 1.8-2.0 bar pada ban depan dan belakang.
Lalu motor trail ukuran tekanan anginnya sebesar 22-25 psi atau 1.5-1.7 bar untuk bagian depan dan belakang.
Bila tidak mengisi angin dengantekanan tersebut maka resiko kecelakaan cukup besar.
Ban motor akan menjadi keras dan licin saat bernaufer.
Bahkan, motor akan menjadi tak seimbang bila ban yang diisi kurang dari tekanan tersebut.
Hal-hal itu lah yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemotor.
Setiap motor tentunya memiliki tenakan angin untuk ban motornya yang berbeda.
Namun, beberapa jenis ban motor pun serupa.
Biasanya, terjadi pada beberapa merk dan jenis ban tertentu.
Namun, tekanan angi untuk ban motor tersebut adalah yang paling ideal dan aman saat dikendarai. (Z-12)
