Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cara Transformasi Digital Bank Syariah Dorong Kapitalisasi Pasar Capai Rp125 Triliun

Cara Transformasi Digital Bank Syariah Dorong Kapitalisasi Pasar Capai Rp125 Triliun

Jakarta: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berhasil mencapai kapitalisasi pasar senilai Rp125,93 triliun. BRIS masuk ke dalam jajaran 5 besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap). BRIS berhasil mencapai itu dengan transformasi digital serta pertumbuhan fundamental keuangan.
 

“Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah dapat kami lalui dengan sangat baik. Dan itu terlihat pada emiten BRIS di pasar modal, yang menunjukkan kinerja saham yang solid,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dikutip dari Media Indonesia, Sabtu 4 Januari 2025.
 
Dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), BRIS mencatatkan kinerja yang paling unggul dalam hal YTD return, meskipun sektor perbankan secara umum menghadapi tantangan ekonomi global.
Di antara bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, jauh melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Panin Syariah (PNBS).
 
BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05, menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah.  Valuasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil,” ucap dia.
 
Hery juga menegaskan kembali komitmen kuat BRIS untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi nasabah maupun investor, juga untuk negara.
 
“BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif,” ucapnya.

Transformasi digital dan pertumbuhan laba bersih

Dia merinci sejumlah inisiatif transformasi digital yang telah dihadirkan oleh BRIS, mulai dari penguatan digitalisasi layanan, peningkatan keamanan siber, hingga merealisasikan pengembangan mobile banking BRIS menjadi sebuah super app.
 
Keberhasilan transformasi itu berdampak signifikan pada efisiensi operasional dan kepuasan nasabah, karena akses yang lebih mudah dan cepat terhadap layanan perbankan digital.
Digitalisasi layanan seperti BSI Mobile, QRIS, dan jaringan ATM/CRM disebut telah memperluas jangkauan dan mempermudah transaksi bagi nasabah BRIS.
 
BRIS sebelumnya mencatatkan pertumbuhan jumlah nasabah yang signfikan, yakni mencapai 20 juta nasabah hingga Juni 2024, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 2 juta nasabah tiap tahunnya.
 
Sementara itu, BSI Mobile sudah memiliki 7,12 juta nasabah per Juni 2024, tumbuh 33,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
 
Secara fundamental, BRIS berhasil mencapai pembiayaan sebesar Rp267 triliun pada kuartal III 2024 atau naik 15,28 persen dari capaian tahun lalu pada periode yang sama. Capaian itu diikuti dengan laba bersih perseroan yang mencapai Rp5,1 triliun pada kuartal III 2024 atau naik 21,6 persen dalam setahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(SAW)