JABAR EKSPRES – Trading cryptocurrency semakin populer, terutama dengan janji keuntungan besar dan fleksibilitas waktu kerja. Banyak yang beranggapan bahwa trading harian bisa menghasilkan cuan dengan mudah hanya dari rumah. Namun, apakah realitasnya memang seindah yang dibayangkan? Artikel ini akan mengupas tuntas cara trading harian di dunia crypto, tantangan yang dihadapi, serta tips agar tetap bertahan dan sukses dalam jangka panjang.
Ketika mendengar kata “trading”, banyak orang langsung bersemangat. Bagaimana tidak? Imajinasi tentang bekerja dari rumah, memantau layar, dan menghasilkan uang dalam hitungan jam memang sangat menggoda. Namun, trading bukanlah sesuatu yang mudah. Realitanya, market crypto sangat dinamis dan penuh ketidakpastian.
Sebagai seorang trader, Anda akan mengalami berbagai sensasi psikologis. Saat untung, Anda merasa jenius dan yakin bisa konsisten menghasilkan profit. Namun, ketika rugi, rasa frustrasi bisa melanda. Oleh karena itu, memahami bahwa kerugian adalah bagian dari trading merupakan kunci untuk tetap bertahan.
Baca Juga: Cara Dapatkan Cuan Dari Investasi Crypto
Data dari Quantified Strategies menunjukkan bahwa:
40% trader hanya bertahan selama satu bulan pertama.Hanya 13% yang tetap aktif hingga tiga tahun.Sebanyak 72% trader mengalami kerugian dalam jangka panjang.Hanya 1% trader yang bisa konsisten profit setelah lima tahun.
Angka tersebut menunjukkan bahwa konsistensi dalam trading bukanlah hal yang mudah dicapai. Namun, dengan strategi yang tepat dan disiplin tinggi, peluang untuk bertahan dan sukses tetap ada.
Salah satu faktor utama kegagalan trader adalah manajemen risiko yang buruk. Banyak pemula tidak tahu seberapa besar modal yang sebaiknya digunakan dalam setiap trade. Kesalahan yang umum terjadi adalah membuka posisi dengan risiko lebih besar dibandingkan potensi keuntungan.
Selain itu, banyak trader yang terlalu sering melakukan transaksi tanpa mempertimbangkan momentum pasar. Padahal, semakin banyak transaksi yang dilakukan, semakin tinggi pula risiko kerugian. Oleh karena itu, penting untuk memahami kapan harus masuk ke market dan kapan lebih baik menunggu.