Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Cara Menteri Amran Cegah Korupsi dari Keluarga-Kerabat hingga Batalkan Proyek

Cara Menteri Amran Cegah Korupsi dari Keluarga-Kerabat hingga Batalkan Proyek

Jakarta: Menteri Pertanian Amran Sulaiman dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas, terutama dalam menghadapi godaan korupsi. Amran mengungkapkan cara unik dan tegas yang ia lakukan untuk menjaga agar keluarga dan kerabatnya tidak menjadi celah masuknya gratifikasi atau praktik korupsi.

Sebelum resmi menjabat, Amran mengumpulkan seluruh keluarga besar, termasuk adik ipar dan kerabat dekat. Dalam pertemuan itu, ia memberikan arahan tegas. Arahan ini bertujuan untuk menjaga agar tidak ada keluarga yang memanfaatkan posisinya sebagai menteri.

“Saya katakan: ikhlaskan kami berjuang membantu negara. Jangan menganggau. Cukup doakan kami, jangan mengganggu. Tidak boleh ada yang ikut campur dalam bentuk apa pun,” kata Amran dalam program Kick Andy Metro TV, yang dilihat di kanal YouTube Metro TV Selasa 10 Desember 2024.

Baca juga: Cara Menteri Amran Sulaiman Meracuni Tikus dan Melawan Korupsi di Kementerian Pertanian

Amran menceritakan beberapa insiden yang menjadi ujian prinsipnya. Salah satunya adalah ketika sahabat kakaknya mendapat proyek senilai Rp5 miliar di Sulawesi Tenggara. Meskipun proyek tersebut telah memenuhi prosedur, Amran tetap memutuskan untuk membatalkannya. 

“Kalau tidak dibatalkan, saya berhentikan Dirjennya. Saya tidak mau ada celah yang membuat orang meragukan integritas saya,” katanya.

Ia juga pernah menemukan seseorang yang memanfaatkan foto bersamanya untuk mengaku sebagai kerabat dekat dan meminta pengaruh pada proyek tertentu. Amran langsung mengambil langkah tegas. 

“Saya perintahkan untuk batalkan pembayaran proyek tersebut. Kalau cara mendapatkan proyek sudah salah,” ujarnya.

Bahkan, Amran tidak ragu melibatkan KPK untuk menjaga integritas di kementeriannya. Ia memastikan KPK selalu ada di lingkungan kerjanya sebagai bentuk transparansi. 

“Ada yang meminta proyek besar. Saya bilang ke dia, ‘KPK ada di ruangan sebelah.’ Langsung keringat dingin. Sejak itu, orang-orang tahu tidak bisa main-main,” kenangnya.

Menurut Amran, menjaga integritas bukan hanya soal menolak godaan, tetapi juga soal memberikan contoh nyata kepada staf dan masyarakat. 

Ia tidak ingin ada keraguan sekecil apa pun dari para stafnya. Pasalnya, itu akan jadi preseden buruk. Ia lebih memilih kehilangan satu proyek daripada kepercayaan jutaan orang masyarakat Indonesia.

Jakarta: Menteri Pertanian Amran Sulaiman dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas, terutama dalam menghadapi godaan korupsi. Amran mengungkapkan cara unik dan tegas yang ia lakukan untuk menjaga agar keluarga dan kerabatnya tidak menjadi celah masuknya gratifikasi atau praktik korupsi.
 
Sebelum resmi menjabat, Amran mengumpulkan seluruh keluarga besar, termasuk adik ipar dan kerabat dekat. Dalam pertemuan itu, ia memberikan arahan tegas. Arahan ini bertujuan untuk menjaga agar tidak ada keluarga yang memanfaatkan posisinya sebagai menteri.
 
“Saya katakan: ikhlaskan kami berjuang membantu negara. Jangan menganggau. Cukup doakan kami, jangan mengganggu. Tidak boleh ada yang ikut campur dalam bentuk apa pun,” kata Amran dalam program Kick Andy Metro TV, yang dilihat di kanal YouTube Metro TV Selasa 10 Desember 2024.
Baca juga: Cara Menteri Amran Sulaiman Meracuni Tikus dan Melawan Korupsi di Kementerian Pertanian
 
Amran menceritakan beberapa insiden yang menjadi ujian prinsipnya. Salah satunya adalah ketika sahabat kakaknya mendapat proyek senilai Rp5 miliar di Sulawesi Tenggara. Meskipun proyek tersebut telah memenuhi prosedur, Amran tetap memutuskan untuk membatalkannya. 
 
“Kalau tidak dibatalkan, saya berhentikan Dirjennya. Saya tidak mau ada celah yang membuat orang meragukan integritas saya,” katanya.
 
Ia juga pernah menemukan seseorang yang memanfaatkan foto bersamanya untuk mengaku sebagai kerabat dekat dan meminta pengaruh pada proyek tertentu. Amran langsung mengambil langkah tegas. 
 
“Saya perintahkan untuk batalkan pembayaran proyek tersebut. Kalau cara mendapatkan proyek sudah salah,” ujarnya.
 
Bahkan, Amran tidak ragu melibatkan KPK untuk menjaga integritas di kementeriannya. Ia memastikan KPK selalu ada di lingkungan kerjanya sebagai bentuk transparansi. 
 
“Ada yang meminta proyek besar. Saya bilang ke dia, ‘KPK ada di ruangan sebelah.’ Langsung keringat dingin. Sejak itu, orang-orang tahu tidak bisa main-main,” kenangnya.
 
Menurut Amran, menjaga integritas bukan hanya soal menolak godaan, tetapi juga soal memberikan contoh nyata kepada staf dan masyarakat. 
 
Ia tidak ingin ada keraguan sekecil apa pun dari para stafnya. Pasalnya, itu akan jadi preseden buruk. Ia lebih memilih kehilangan satu proyek daripada kepercayaan jutaan orang masyarakat Indonesia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(DHI)