Cara Mengobati Gondok dengan Garam Beryodium

Cara Mengobati Gondok dengan Garam Beryodium

YOGYAKARTA – Cara mengobati gondok dengan garam sering menjadi solusi rumahan yang banyak dipercaya masyarakat. Metode ini biasanya dikaitkan dengan penggunaan garam beryodium untuk membantu menormalkan fungsi kelenjar tiroid. Namun, penting untuk memahami kapan cara ini efektif dan kapan tidak memberi manfaat.

Perlu dipahami bahwa cara mengobati gondok tergantung penyebabnya dan tidak semua kasus gondok disebabkan oleh kekurangan yodium. Berikut akan dibahas cara apa itu gondok, penyebabnya, hingga bagaimana garam beryodium dapat membantu.

Apa Itu Gondok?

Dilansir dari Cleveland Clinic, gondok adalah kondisi ketika kelenjar tiroid membesar, baik secara keseluruhan maupun dalam bentuk benjolan kecil yang disebut nodul. Kelenjar tiroid Anda adalah kelenjar endokrin kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher Anda, di bawah jakun.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin (juga disebut T4) dan triiodothyronine (juga disebut T3). Hormon-hormon ini berperan dalam fungsi tubuh tertentu, di antaranya metabolisme, suhu tubuh, mood, denyut jantung, hingga pencernaan.

Saat tiroid tidak bekerja optimal, tubuh akan memberikan reaksi kompensasi berupa pembesaran kelenjar. Karena itu, gondok bisa muncul sebagai tanda adanya masalah dasar pada tubuh yang perlu diperiksa.

Gejala gondok meliputi benjolan di leher, rasa sesak, suara serak, serta pembengkakan pembuluh darah di sekitar leher. Pada kasus tertentu, penderita juga mengalami pusing saat mengangkat tangan, kesulitan bernapas, batuk, atau kesulitan menelan. Beberapa orang dengan gondok mungkin juga mengalami hipotiroidisme (tiroid kurang aktif).

Penyebab Gondok

Penyebab gondok sangat beragam dan tidak selalu berkaitan dengan kekurangan yodium. Penyebab paling umum memang defisiensi yodium, di mana tubuh kekurangan mineral penting untuk memproduksi hormon tiroid. Tanpa yodium yang cukup, tiroid bekerja lebih keras dan membesar sebagai bentuk kompensasi.

Selain itu, penyakit Graves dapat menyebabkan gondok akibat sistem imun menyerang tiroid hingga memicunya membesar. Kondisi ini biasanya disertai hipertiroidisme dan memerlukan pengobatan khusus. Penyakit Hashimoto juga dapat memicu pembesaran tiroid akibat peradangan.

Penyebab lain termasuk kanker tiroid, kehamilan, paparan asap rokok, hingga gangguan hormon. Karena penyebabnya bervariasi, tidak semua jenis gondok dapat diobati dengan garam beryodium. Diagnosis dokter sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat.

Cara Mengobati Gondok dengan Garam

Cara mengobati gondok dengan garam efektif bila gondok disebabkan oleh kekurangan yodium. Satu sendok teh garam beryodium mengandung sekitar 250 mikrogram yodium per sendok teh, cukup untuk memenuhi kebutuhan harian orang dewasa yang direkomendasikan sebesar 150 mikrogram.

Namun, penggunaan garam beryodium harus dilakukan dengan bijak. Menambahkan garam berlebihan demi mengejar asupan yodium dapat menyebabkan konsumsi natrium berlebih, yang berdampak buruk pada kesehatan seperti hipertensi. Cukup ganti garam biasa dengan garam beryodium, bukan meningkatkan jumlah garam harian.

Penting untuk dipahami bahwa garam hanya efektif jika penyebab gondok memang kekurangan yodium. Bila gondok disebabkan oleh Graves, Hashimoto, kanker tiroid, atau faktor lain, garam beryodium tidak akan membantu.

Karena itu, meskipun garam dapat bermanfaat pada beberapa kasus, evaluasi medis tetap menjadi langkah utama. Dengan pemeriksaaan medis, gondok dapat diobati sesuai penyebabnya.

Selain pembahasan cara mengobati gondok dengan garam, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI.ID. Agar tidak ketinggalan kabar terupdate follow dan pantau terus akun sosial media kami!