Liputan6.com, Jakarta – Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah meluncurkan platform ASN Digital sebagai bagian dari upaya percepatan transformasi digital birokrasi. Platform ini menjadi kebutuhan penting bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Melalui platform ASN Digital, berbagai layanan kepegawaian terintegrasi dalam satu sistem terpadu, mulai dari data SIASN, MyASN, hingga mekanisme Single Sign-On (SSO) ASN.
Integrasi tersebut memungkinkan ASN mengakses dan mengelola layanan kepegawaian secara lebih mudah, cepat, dan aman tanpa harus berpindah platform.
Mengutip laman resmi BKN, Senin (15/12/2025), ASN Digital dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan sekaligus memperkuat keamanan akses digital bagi jutaan ASN di seluruh Indonesia.
Adapun platform ASN Digital dapat diakses melalui asndigital.bkn.go.id. Di mana, sebagai langkah untuk meningkatkan keamanan, ASN harus mengaktifkan Multi-Factor Authentication (MFA) pada akun ASN Digital.
Multi-Factor Authentication (MFA) adalah metode autentikasi yang mengharuskan pengguna untuk memberikan dua atau lebih faktor verifikasi sebelum mendapatkan akses ke suatu sistem, aplikasi, atau data.
Aktivasi MFA ini sangat penting untuk melindungi data pribadi dan kepegawaian yang sensitif dari ancaman keamanan siber.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5444245/original/086314200_1765774223-ASN_Digital.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)