YOGYAKARTA – Sistem pendingin menjadi salah satu komponen yang memiliki fungsi penting pada mobil. Komponen ini berfungsi untuk menjaga agar suhu mesin tetap stabil atau tidak mengalami overheating. Lantas bagaimana cara kerja sistem pendingin mobil?
Berkat adanya sistem pendingin, suhu mobil bisa tetap stabil meskipun digunakan untuk waktu yang cukup lama. Sistem pendingin akan bekerja ketika kondisi temperatur mesin mobil mulai panas. Sistem pendingin akan mengeluarkan suhu panas dari mesin untuk menjaga agar suhu mesin tetap stabil.
Sistem pendingin ini juga termasuk komponen yang wajib diperhatikan dan dijaga kinerjanya demi menunjang kenyamanan dalam menggunakan mobil. Mari pahami bagaimana cara kerja sistem pendingin mobil.
Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil
Sistem pendingin mobil memiliki cara kerja yang terbagi menjadi tiga tahap sebagai berikut ini:
Saat Suhu Mesin dalam Kondisi Dingin
Ketika Anda baru menghidupkan mesin mobil, suhu mesin tidak langsung dalam kondisi panas. Mobil memerlukan waktu beberapa saat untuk mesin bisa mencapai suhu panas yang ideal.
Saat mesin masih dalam suhu dingin, panas dari mesin belum dialirkan ke radiator karena dalam kondisi tersebut thermostat tetap tertutup. Bagian thermostat baru akan terbuka saat suhu mesin mencapai sekitar 80 derajat Celcius.
Saat Suhu Mesin Mencapai 80 Derajat Celcius
Ketika suhu mesin dalam panas 80 derajat Celcius atau lebih, thermostat bakal terbuka otomatis. Proses ini memungkinkan air pendingin tersalurkan hingga ke radiator. Dalam kondisi ini, kipas pendingin belum akan menyala karena suhu panas mesin dianggap masih belum berlebihan.
Saat Suhu Mesin di Atas 90 Derajat Celcius
Ketika suhu mesin melebihi 90 derajat Celcius, kipas pendingin akan aktif dengan otomatis. Kecepatan putar kipas pendingin ini akan tergantung dari laju RPM mesin.
Apabila RPM tinggi, putaran kipas pendingin bakal berjalan semakin cepat. Dalam kondisi ini, sistem pendingin bekerja secara optimal. Saat suhu mesin kembali turun ke 90 atau 80 derajat Celcius, kipas pendingin bakal secara otomatis berhenti berputar.
Fungsi Sistem Pendingin Mobil
Setelah memahami bagaimana cara kerja sistem pendingin mobil, selanjutnya mari pahami fungsi dari komponen ini. Sistem pendingin memiliki beberapa fungsi atau kegunaan sebagai berikut:
Menyerap Suhu Panas Mesin
Sistem pendingin mobil berperan untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin. Panas tersebut kemudian diubah menjadi energi gerak dan disalurkan untuk mencegah mobil dari overheating. Seperti yang kita ketahui, overheating dapat merusak komponen mesin dan sistem kelistrikan, bahkan berisiko menyebabkan kebakaran pada mobil.
Menjaga Mesin Tetap dalam Suhu Stabil
Sistem pendingin mobil juga berfungsi untuk menjaga mesin tetap berada pada suhu kerja yang optimal. Seperti yang sudah diketahui, suhu kerja mesin berkisar antara 80 hingga 90 derajat Celsius. Suhu tersebut membantu meningkatkan kinerja mesin dan memperpanjang umur komponen mesin.
Mempercepat Proses Pencapaian Suhu Operasi Mesin
Selain fungsi di atas, komponen pendingin mobil juga berperan dalam mempercepat pencapaian suhu operasi mesin, yakni di atas 90 derajat Celcius. Cara kerja ini membantu dalam meningkatkan performa mesin, sehingga akselerasi kendaraan pun ikut meningkat.
Demikianlah penjelasan cara kerja sistem pendingin pada mobil yang wajib diketahui oleh para pemilik kendaraan roda empat. Sistem pendingin mobil bekerja dengan cara mengeluarkan suhu panas dari mesin untuk menjaga agar suhu mesin tetap dalam kondisi yang stabil dan tidak mengalami overheating. Baca juga cara yang benar memeriksa air radiator ketika mesin mobil overheating.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.