Jakarta: Sebanyak tiga startup mencuri perhatian dalam Startup4Industry 2024 berkat inovasi teknologi yang berdampak signifikan bagi industri di Indonesia. Startup4Industry adalah program pembinaan startup yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian untuk menjembatani permasalahan industri dengan solusi dari startup.
Ketiganya, yaitu PT Biotech Cipta Kreasi yang mengembangkan pakan ikan lele berbasis bioteknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, Folks Automation yang menawarkan solusi otomasi industri yang terjangkau bagi UMKM, Yotta Aksara Energi menciptakan microcontroller buatan Indonesia yang mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen.
Chief Product Officer sekaligus Co-Founder Biotech, Rosyida Ismi Barroroh mengatakan, Biotech mendapat tantangan dari mitranya, IKM Suplema yang kesulitan dalam membuat ternaknya atraktif saat diberikan makanan. Sehingga, Biotech menciptakan pakan ikan lele berbasis bioteknologi dengan menggabungkan atraktan-organik dan probiotik yang dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan kualitas pakan.
“Kapasitas produksi melonjak dari 100 kg menjadi 300 kg per hari, sementara omzet melejit hingga 37 persen hanya dalam waktu tiga bulan. Namun, tidak hanya mendukung ketahanan pangan dan efisiensi produksi di sektor perikanan, tetapi Biotech juga fokus terhadap inovasi unggul yang juga ramah lingkungan,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Sementara Folks Automation mengembangkan dan memproduksi programmable Logic Controller (PLC) dengan integrasi Internet of Things (IoT). Folks mendapatkan tantangan untuk melakukan otomasi pada IKM, padahal mereka biasanya menangani industri besar namun Folks membuktikan alatnya bisa diimplementasikan pada IKM karena harganya terjangkau dibandingkan alat-alat impor.
“Kami menawarkan solusi dengan spesifikasi tinggi namun harga kompetitif, bahkan jauh lebih murah dibandingkan produk impor. Barang yang sebelumnya tidak tersedia di Indonesia, kini didapatkan secara lokal. Desain, perakitan, hingga seluruh proses produksi dilakukan di Indonesia, kecuali chip kita memang masih harus impor ya,” ujar Sales & Application Director Folks Automation, Ahmad Haris.
Folks Automation membantu sebuah pabrik kecap di Surabaya untuk mengotomasi proses produksi mereka. Dengan sistem otomasi, produksi kecap meningkat dari 150 kg per 5 jam menjadi 200 kg per 4 jam serta kebutuhan tenaga kerja berkurang dari 3 orang menjadi hanya 1 orang. Dengan produk PLC yang user-friendly dan harga terjangkau, IKM kini dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas melalui otomasi.
Terakhir, Yotta Aksara Energi berhasil mengembangkan microcontroller buatan Indonesia. Yotta Aksara Energi berfokus pada otomasi laboratorium dan telah menghasilkan berbagai produk, mulai dari sistem laboratorium otomatis untuk pembuatan baterai hingga microcontroller untuk mesin pengering sagu yang diperlombakan dalam program S4I ini.
“Salah satu misi kami adalah mensubtitusi produk impor. Melalui inovasi microcontroller yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri, Yotta Aksara Energi mampu menekan biaya produksi pembuatan mesin ini hingga 50 persen dibandingkan menggunakan produk impor,” jelas Founder Yotta Aksara Energi Mohammad Hafidhuddin Karim.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengapresiasi para pelaku startup yang mendapatkan penghargaan dalam ajang Startup4Industry 2024. Melalui berbagai inovasi dan karya yang diwujudkan, Reni mengaku sangat optimistis dengan masa depan industri di Indonesia melalui kolaborasi antara pelaku usaha dengan pelaku startup.
“Karena melalui berbagai karya startup, serta kolaborasi antar sektor ekonomi yang kuat kita bisa melihat berbagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan, teknologi, sustainability dan juga lapangan pekerjaan yang inklusif untuk Indonesia yang lebih baik,” ungkap Reni.
Adapun Startup4Industry 2024 yang mengusung tema “Inspiring Industry Transformation” ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada startup yang solusi teknologinya berhasil mencapai key performance indicators (KPI) yang ditargetkan sekaligus juga memberikan dampak terbaik kepada IKM selama tiga bulan masa proyek implementasi dilaksanakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(END)