Camat Menganti Bantah Intimidasi Ayah Siswi SD Buta karena Tusuk Bakso

23 September 2023, 10:40

Surabaya, CNN IndonesiaCamat Menganti Gresik, Jawa Timur Hendriawan Susilo membantah mengintimidasi Samsul Arif, ayah SAH (8), siswi SD yang buta karena kasus tusuk bakso.
Hendriawan mengatakan, ia hanya tidak mau Samsul, yang saat ini bekerja sebagai Sekretaris Desa Randupadangan, Menganti, terjerat masalah lain yang berkepanjangan.
Ia khawatir perkara yang saat ini dialami anak buahnya itu jadi seperti kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ndak ada [intimidasi]. Saya takutnya gini, ketika gini seperti Ratna Sarumpaet [terjerat kasus hoaks], nanti jadi tersangka malah jadi panjang, bisa-bisa dipecat,” kata Susilo, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (22/9).

Hendriawan mengatakan, ia melakukan hal itu karena dirinya ragu terhadap peristiwa penusukan mata kanan anak Samsul, SAH.
Pasalnya, ia mendapatkan laporan kepala desa setempat yang menyebut, SAH masih bisa beraktivitas seperti biasa setelah kejadian 7 Agustus 2023 lalu.
Laporan dari kades menyebut, permasalahan antara Samsul dan pihak sekolah juga sudah diselesaikan di tahap mediasi.
Hendriawan juga sempat bertemu dengan Samsul dalam acara rapat kecamatan yang digelar di Trawas, Mojokerto, pada 25-27 Agustus 2023. Saat itu, ayah korban tidak menyampaikan apa pun kepadanya.
“Kami rapat ada tanggal 25 Agustus 2023 di Trawas, terkait dengan Desa Siap, kami bertemu dengan Pak Sekdes [ayah korban] 25-27 Agustus, tidak ada laporan apa pun sama saya. Menurut pak kades sudah clear,” ucapnya.
Namun, pada 28 Agustus 2023, kasus itu mulai ramai di publik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pun menghubunginya dan meminta penjelasan terkait kasus itu.
Hendriawan memutuskan turun ke lokasi, mengecek langsung sekolah dan rumah korban. Saat ditemui, SAH terlihat baik-baik saja. Dari sana Hendriawan pun mulai ragu.
“Saya ke rumah korban. Kalau bayangan saya, karena ditusuk pasti bola mata pecah [luka]. Kami ketemu, kami foto, segala macam, matanya normal kayak ndak ada penusukan,” ucapnya.

Pengacara korban keluarga SAH (8) Abdul Malik mengklaim kliennya diintimidasi oleh Camat Menganti. (CNN Indonesia/Farid)

Ia jadi khawatir dengan Samsul. Dia pun berinisiatif mengajak ayah korban berdialog di Kantor Kecamatan, Rabu (20/9) bersama kepala desa dan kepala dusun.
Di sanalah, kata Hendriawan, Samsul mengaku sudah khilaf, karena kasus anaknya ini telah berbuah polemik dan membuat Kecamatan Menganti jadi gaduh.
Hendriawan kemudian meminta Samsul untuk membuat pernyataan maaf dan mencabut laporannya di Polres Gresik. Hal itu, kata dia, semata-mata agar ayah korban terhindar dari masalah lain.
Sebab menurutnya, bukti soal kasus penusukan itu masih lemah dan fakta yang ia temukan belum bisa memastikan peristiwa itu benar-benar terjadi.
“Saya takutnya ini kebohongan publik, saya dulu juga pernah mengamati kasusnya Ratna Sarumpaet dipenjara lho enggak main-main,” ujar dia.

Kendati demikian, ia tetap percaya SAH memang mengalami masalah penglihatan. Hanya saja, ia masih ragu soal penyebabnya.
“Saya inginnya sih cepat clear, terklarifikasi semua. Kalau memang ada pengusutan, monggo dibuka segamblang mungkin. Pak Sekdes [ayah korban] juga segamblang mungkin sampaikan,” pungkasnya.
CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi Bupati Gresik perihal dugaan intimidasi ini. Namun, yang bersangkutan belum memberikan respons.
Sebelumnya, Samsul Arif (36) ayah siswi SDN 236 Gresik yang buta akibat dicolok tusuk bakso, diduga mendapatkan intimidasi dari Camat Menganti, Hendriawan Susilo.
Dia diminta mencabut laporan kasus penusukan anaknya di polisi. Bila tidak, maka Samsul akan dipecat sebagai Sekretaris Desa Randupadangan. (frd/asr)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi