Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Calon Jemaah Haji Asal Bondowoso Gagal Berangkat, Ada Apa?

Calon Jemaah Haji Asal Bondowoso Gagal Berangkat, Ada Apa?

Surabaya (beritajatim.com) – Harapan SM (34), seorang calon jemaah haji asal Bondowoso, untuk menunaikan ibadah haji tahun ini pupus setelah diketahui tengah hamil muda. Kehamilan yang telah dinanti selama 15 tahun ini justru menjadi penghalang keberangkatannya.

“Saya tidak menyangka akan hamil setelah penantian panjang,” ungkap SM dengan nada sedih.

Dia seharusnya berangkat bersama sang ibu dalam kloter 50, namun hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan usia kandungannya belum memenuhi syarat minimal 14 minggu.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris menjelaskan bahwa sesuai ketentuan kesehatan, kehamilan di bawah 14 minggu atau di atas 26 minggu tidak diizinkan berangkat.

“Jatah kursi SM akan diberikan kepada calon jemaah lain dari daftar cadangan,” ujar Haris.

Sementara itu, ibu SM tetap melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. “Saya ikhlas melepas ibu berangkat sendiri. Semoga tahun depan saya diberi kesempatan,” ujar SM tegar.

Hingga saat ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 56 kloter dengan total 20.764 orang. Namun, terdapat enam jemaah yang tertunda keberangkatannya karena alasan kesehatan, termasuk empat orang yang masih dirawat di RS Haji.

“Alhamdulillah, sembilan jemaah yang sebelumnya dirawat sudah dinyatakan layak terbang dan telah diberangkatkan,” ujar Abdul Haris.

Di sisi lain, kabar duka datang dari Tanah Suci. Dua jemaah haji asal Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia. Soetimur Suto (67) dari kloter 12 Tuban wafat di RS Haji, sementara Sutarso Tasripin Kamsi (62) dari kloter 3 Bojonegoro wafat di Makkah akibat sakit jantung.

“Semoga para jemaah haji yang wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” doa Abdul Haris.

Dengan demikian, total jemaah haji Jawa Timur yang wafat mencapai empat orang, dua di Tanah Suci dan dua di Tanah Air.

Hari ini, Embarkasi Surabaya menerima kedatangan empat kloter dari Banyuwangi dan Sidoarjo. [aje]