Caleg NasDem, Didi Riyadi Kunjungi Keluarga Korban Malpraktik di Tasikmalaya

25 November 2023, 21:29

MUSISI yang juga calong anggota legeslatif DPR RI dari Partai NasDem, Didi Riyadi, mengunjungi pasangan Nisa Armila, 22 dan Erlangga Surya Pamungkas, 23.

Suami istri warga Kampung Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, itu, baru saja kehilangan bayi mereka yang meninggal dunia diduga karena malpraktik di Klinik Alifa.

“Saya dapat kabar duka itu dari seorang teman. Alhamdulillah kami dapat kesempatan untuk bersilaturahmi dengan ibu dan bapak kandung bayi yang meninggal. Saya atas nama pribadi ikut berbelasungkawa sebesar-besarnya,” ujar Didi, Sabtu (25/11).

Dia berharap keluarga ini bisa bersabar. Selain itu, mereka bisa mendapatkan keadilan, sesuai proses hukum yang sedang berlangsung.

“Yang pasti segala bentuk kehilangan ada hikmahnya. Kita harus ikhlas dan tawakal karena itu merupakan ujian. Semoga Ibu dan bapak diberi ketabahan, keikhlasan dan digantikan dengan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, kakak Nisa, Nadia Anastasia mengatakan, kedatangan Didi untuk berkunjung dan bersilaturahmi. “Keluarga baru saja selesai memberikan keterangan kepada tim adhoc yang dibentuk dinas kesehatan.”

Kisah duka keluarga ini bermula saat Nisa melahirkan bayi pertamanya di Klinik Alifa. Bayi terlahir dengan berat hanya 1,7 kilogram. Sang bayi kemudian menjalani terapi inkubator.

Namun, hanya 4 jam, bayi itu dikeluarkan dari inkubator dan dipulangkan bersama sang ibu. Karena belum kuat bayi itu meninggal dunia.

Kasus ini dilaporkan ke polisi dan dinas kesehatan. Proses hukum dan proses administratif tengah berlangsung. (SG)

MUSISI yang juga calong anggota legeslatif DPR RI dari Partai NasDem, Didi Riyadi, mengunjungi pasangan Nisa Armila, 22 dan Erlangga Surya Pamungkas, 23.

Suami istri warga Kampung Leuwimalang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, itu, baru saja kehilangan bayi mereka yang meninggal dunia diduga karena malpraktik di Klinik Alifa.

“Saya dapat kabar duka itu dari seorang teman. Alhamdulillah kami dapat kesempatan untuk bersilaturahmi dengan ibu dan bapak kandung bayi yang meninggal. Saya atas nama pribadi ikut berbelasungkawa sebesar-besarnya,” ujar Didi, Sabtu (25/11).

Dia berharap keluarga ini bisa bersabar. Selain itu, mereka bisa mendapatkan keadilan, sesuai proses hukum yang sedang berlangsung.

“Yang pasti segala bentuk kehilangan ada hikmahnya. Kita harus ikhlas dan tawakal karena itu merupakan ujian. Semoga Ibu dan bapak diberi ketabahan, keikhlasan dan digantikan dengan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, kakak Nisa, Nadia Anastasia mengatakan, kedatangan Didi untuk berkunjung dan bersilaturahmi. “Keluarga baru saja selesai memberikan keterangan kepada tim adhoc yang dibentuk dinas kesehatan.”

Kisah duka keluarga ini bermula saat Nisa melahirkan bayi pertamanya di Klinik Alifa. Bayi terlahir dengan berat hanya 1,7 kilogram. Sang bayi kemudian menjalani terapi inkubator.

Namun, hanya 4 jam, bayi itu dikeluarkan dari inkubator dan dipulangkan bersama sang ibu. Karena belum kuat bayi itu meninggal dunia.

Kasus ini dilaporkan ke polisi dan dinas kesehatan. Proses hukum dan proses administratif tengah berlangsung. (SG)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi