Cak Imin Ungkap Tingkat Kemiskinan Nasional 2025 di Angka 8,47 Persen
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan, tingkat kemiskinan nasional tahun 2025 masih berada di angka 8,47 persen.
Cak Imin, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa dari jumlah tersebut, lebih dari separuh penduduk miskin berada di wilayah pedesaan.
“Tingkat kemiskinan nasional tahun 2025 masih di angka 8,47 persen,” ujar Cak Imin di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
“Dan lebih dari 50 persen penduduk miskin setara dengan 12,58 juta jiwa berasal dari desa,” imbuh dia.
Pemerintah juga mencatat ketimpangan sosial rasio gini yang berada di angka 0,375.
Gini rasio merupakan ukuran statistik yang mengukur tingkat kesenjangan pendapatan atau kekayaan dalam suatu populasi.
Cak Imin menambahkan, tantangan lain yang masih dihadapi pemerintah adalah tingginya angka pengangguran terdidik, yang mencapai 4,85 juta orang dari total 7,28 juta pengangguran.
Menurut dia, langkah cepat untuk menghadapi berbagai persoalan tersebut adalah mendorong pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
“Selama ini bantuan sosial memang penting sebagai bantalan. Akan tetapi, pembangunan ekosistem yang menumbuhkan kemandirian dan produktivitas adalah hal yang paling utama,” kata Cak Imin.
Ia menekankan, keberhasilan pembangunan harus diukur dari meningkatnya kualitas hidup masyarakat menjadi berdaya, mandiri, dan bermartabat.
“Upaya aktualisasi potensi masyarakat secara berkelanjutan adalah kunci mewujudkan kesejahteraan umum. Kita tidak boleh merasa cukup, tantangan ke depan masih berat dan kompleks,” ujar Cak Imin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Cak Imin Ungkap Tingkat Kemiskinan Nasional 2025 di Angka 8,47 Persen Nasional 16 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/16/68f085e59aa4c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)