Cak Imin Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Pelaku Ancaman Penembakan Anies

14 January 2024, 21:00

CALON wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengapresiasi gerak cepat Polri menangkap pengancam Anies Baswedan. Anies mendapat ancaman ditembak melalui komentar di media sosial (medsos).

“Apresiasi kepada Polri untuk benar-benar menjaga keamanan, menguatkan kelancaran dan kesuksesan pemilu. Jadi saya berharap Polri betul-betul independen tidak memihak,” ujar Cak Imin di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/1)

Cak Imin mengatakan netralitas Polri wajib dijaga. Bila prinsip itu tak dipegang maka bakal mengganggu kinerja Polri.

Baca juga : Anies Harap Pelaku Pengancaman Dirinya dapat Pembinaan

“Sekali polri memihak, bisa tiga generasi mendatang mengalami gangguan dalam pelaksanaan tugas,” ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang netizen. Akun TikTok dengan nama @calonistri71600 tersebut bahkan juga menanyakan berapa lama hukuman jika ia menembak Anies Baswedan.

Baca juga : Perlu Ada Penguatan hingga Tambahan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pengancaman

“Nembak pak Anies berapa tahun penjara ya?” tulisnya Kamis (11/1).

Bahkan ada netizen lain yang mendukung niat pembunuhan tersebut. “Ga, malah Anda adalah pahlawan Indonesia,” tulis akun lainnya.

Sontak saja, ancaman ini langsung mendapat respons dari warganet lainnya. Akun @NKRIndonesia79 pun menyampaikan hal ini ke juru bicara AMIN, Muhammad Said Didu.

“Mas @msaid_didu tolong infokan ke tim khusus AMIN untuk melacak akun dimaksud. Ancaman serius bagi keselamatan Anies,” tulisnya.

Polisi menangkap pelaku pengancaman berinisial AWK, 23. Ia mengakui sebagai pemilik akun @calonistri17600 yang menyampaikan pernyataan bernada ancaman di media sosial TikTok.

Polisi menangkap AWK di Jember, pukul 9.30 WIB, Sabtu, 13 Januari 2024. Polisi masih mendalami motif pelaku. (MGN/Z-5)

CALON  wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengapresiasi gerak cepat Polri menangkap pengancam Anies Baswedan. Anies mendapat ancaman ditembak melalui komentar di media sosial (medsos).

“Apresiasi kepada Polri untuk benar-benar menjaga keamanan, menguatkan kelancaran dan kesuksesan pemilu. Jadi saya berharap Polri betul-betul independen tidak memihak,” ujar Cak Imin di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/1)

Cak Imin mengatakan netralitas Polri wajib dijaga. Bila prinsip itu tak dipegang maka bakal mengganggu kinerja Polri.

Baca juga : Anies Harap Pelaku Pengancaman Dirinya dapat Pembinaan

“Sekali polri memihak, bisa tiga generasi mendatang mengalami gangguan dalam pelaksanaan tugas,” ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang netizen. Akun TikTok dengan nama @calonistri71600 tersebut bahkan juga menanyakan berapa lama hukuman jika ia menembak Anies Baswedan.

Baca juga : Perlu Ada Penguatan hingga Tambahan Sanksi Pidana terhadap Pelaku Pengancaman

“Nembak pak Anies berapa tahun penjara ya?” tulisnya Kamis (11/1).

Bahkan ada netizen lain yang mendukung niat pembunuhan tersebut. “Ga, malah Anda adalah pahlawan Indonesia,” tulis akun lainnya.

Sontak saja, ancaman ini langsung mendapat respons dari warganet lainnya. Akun @NKRIndonesia79 pun menyampaikan hal ini ke juru bicara AMIN, Muhammad Said Didu.

“Mas @msaid_didu tolong infokan ke tim khusus AMIN untuk melacak akun dimaksud. Ancaman serius bagi keselamatan Anies,” tulisnya.

Polisi menangkap pelaku pengancaman berinisial AWK, 23. Ia mengakui sebagai pemilik akun @calonistri17600 yang menyampaikan pernyataan bernada ancaman di media sosial TikTok.

Polisi menangkap AWK di Jember, pukul 9.30 WIB, Sabtu, 13 Januari 2024. Polisi masih mendalami motif pelaku. (MGN/Z-5)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi