Jakarta –
Perusahaan asal China ByteDance telah memamerkan Seedream, AI image generation tool yang mampu menantang Nano Banana milik Google. Seedream 4.0 memiliki target pasar di tingkat profesional, mampu menghasilkan foto beresolusi 2K di bawah dua detik, dan mengizinkan pengguna mengunggah lebih dari enam foto referensi untuk membuat visual yang lebih detail.
Melansir MSN, Seedream 4.0 bukan sekadar alat konversi teks ke gambar biasa. Ia menggabungkan berbagai fitur ke dalam satu platform yang mulus. Keunggulan utamanya meliputi:
Kemampuan terintegrasi: Pembuatan teks ke gambar, penyuntingan gambar, dan konsistensi gaya dalam satu sistem.
Fokus profesional: Dirancang untuk memenuhi kebutuhan agensi, studio, dan tim pemasaran.
Keandalan tinggi: Dibangun di atas arsitektur gabungan para ahli (MoE) untuk kinerja yang stabil di bawah beban kerja yang berat.
Meski begitu, Seedream 4.0 vs Nano Banana berbeda. Seedream 4.0 dan Nano Banana memang alat gambar berbasis AI, tetapi keduanya melayani audiens yang berbeda.
Seedream 4.0 vs Gen AI lainnya. Foto: via Amikom
Kelebihan Seedream 4.0
Pembuatan gambar 2K berkecepatan tinggi dalam waktu kurang dari 2 detikKonsistensi multi-referensi (hingga enam gambar)Presisi dan skalabilitas tingkat profesionalDukungan dwibahasa (Inggris dan Mandarin)
Kelebihan Nano Banana
Dioptimalkan untuk kreator kasual yang mengutamakan perangkat selulerPengeditan real-time dan transformasi estetika yang menyenangkanAksesibilitas yang lebih mudah bagi pemulaLebih menyenangkan daripada berfokus pada produksi.
Lebih lanjut, Seedream 4.0 paling cocok untuk desainer dan ilustrator membutuhkan hasil yang sangat tajam dan konsistensi. Ia juga pas untuk agensi pemasaran yang mengelola identitas merek di seluruh kampanye besar.
Animator dan pendongeng yang membutuhkan kontinuitas di seluruh karakter dan adegan juga dapat memanfaatkan Seedream 4.0. Selain itu, pelaku bisnis yang memproduksi visual berkualitas tinggi dalam skala besar pun dapat menjadi target pasar yang sesuai.
(ask/ask)