JAKARTA – BYD menuai kesuksesan di Thailand sekaligus mencapai tonggak sejarah pengiriman baru di negeri Gajah Putih itu, saat pabrik lokalnya menandai satu tahun beroperasi.
Mengutip dari laman CNevpost, Selasa, 8 Juli, BYD berhasil mengirimkan kendaraan yang ke 90.000 ribu unit di Thailand melalui MPV Denza D9, yang merupakan sub merek premium.
BYD sendiri resmi memasuki pasar Thailand pada tahun 2022 silam, awalnya merek tersebut menjual kendaraan melalui skema impor, dan pada tahun selanjutnya mulai pembangunan pabriknya di Thailand.
Pada tanggal 4 Juli 2024, pabrik tersebut mulai berproduksi, dengan kendaraan BYD buatan Thailand pertama yang keluar dari jalur perakitan, menandai kendaraan ke-8 juta perusahaan tersebut secara global.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 kendaraan dan merupakan pabrik kendaraan penumpang luar negeri pertama milik BYD. Model yang saat ini sedang diproduksi meliputi Dolphin dan Seal yang sepenuhnya bertenaga listrik, serta Atto 3.
Sementra itu, di Thailand BYD telah menjual 21.458 kendaraan dalam lima bulan pertama tahun ini, naik 66,5 persen tahun-ke-tahun, menurut data dari firma riset pasar MarkLines.
Pabrik BYD di Indonesia
BYD juga mulai membangun pabrik di Indonesia, nantinya berbagai model yang sudah dijual juga akan dirakit lokal. Lokasi pabriknya di Subang Smartpolitan, Jawa Barat, dan ditargetkan mulai berproduksi komersial pada awal tahun 2026. Pabrik ini akan menjadi fasilitas produksi otomotif terbesar BYD di ASEAN.
Pabrik BYD di Subang Smartpolitan akan menempati lahan seluas 108 hektar di area Fase 2, dengan rencana perluasan hingga 126 hektar. Selain fasilitas produksi, BYD juga akan membangun pusat penelitian, pengembangan, dan pelatihan di area tersebut.
