Bus Pariwisata Bawa 36 Penumpang Terguling di Tol Jombang – Mojokerto, Diduga Sopir Mengantuk

Bus Pariwisata Bawa 36 Penumpang Terguling di Tol Jombang – Mojokerto, Diduga Sopir Mengantuk

Jombang (bertajatim.com) – Sebuah insiden kecelakaan tunggal terjadi di ruas Tol Jombang–Mojokerto (Tol Jomo) pada Selasa (3/6/2025) dini hari. Bus pariwisata yang membawa 36 penumpang dari Bali menuju Cirebon terguling di KM 701+800 B.

Kecelakaan ini bukan hanya menyisakan kerusakan fisik di jalan tol, tetapi juga menjadi peringatan serius tentang pentingnya keselamatan dalam perjalanan jarak jauh, khususnya pada malam hingga dini hari.

Menurut Zanuar Firmanto, Head of Business & Relation Astra Tol Jomo, kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat Bus Nusa Bali dengan nomor polisi B 7350 VGA melaju dengan kecepatan sekitar 90 km/jam di lajur 2. Saat itu, kondisi jalan diselimuti kabut tipis.

“Posisi akhir bus terguling, namun masih menghadap ke arah semula. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun 18 penumpang mengalami luka ringan,” ujar Zanuar.

Dugaan awal mengarah pada faktor kelelahan pengemudi. Sopir diduga mengantuk, menyebabkan kendaraan oleng ke kanan, menabrak pembatas jalan (guardrail) di sisi dalam, lalu terpental dan terguling ke median tengah jalan tol.

Hal ini dibenarkan oleh AKP Sudirman, Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim. Ia menyatakan bahwa faktor kelelahan pengemudi kerap menjadi penyebab utama dalam sejumlah kecelakaan serupa di jalan tol.

Sebagian penumpang yang mengalami luka ringan langsung dievakuasi oleh tim Elang 1 Tol Jomo ke Office Gerbang Tol Jombang untuk mendapatkan pertolongan awal sebelum dirujuk ke fasilitas medis terdekat.

Sementara itu, kerusakan infrastruktur tol, terutama pada bagian pembatas jalan atau guardrail, masih dalam proses evaluasi. “Untuk penanganan lebih lanjut kita serahkan ke Satlantas Polres Jombang,” ujar Sudirman.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya manajemen waktu istirahat bagi pengemudi dalam perjalanan jarak jauh, serta pentingnya sistem pemantauan kondisi pengemudi di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat pascalibur panjang. [suf]