Bus Gunung Harta Sumenep – Jakarta Terguling di Bluto

Bus Gunung Harta Sumenep – Jakarta Terguling di Bluto

Sumenep (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Bus Gunung Harta nopol N 7976 UA, terguling.

“Bus jurusan Sumenep – Jakarta itu terguling setelah sebelumnya oleng dan menabrak pohon,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Jumat (08/03/2024).

Kecelakaan itu berawal ketika bus yang dikemudikan Supriyadi (52), warga Desa Pakuncen, Kecamatan Bobot Sari, Kabupaten Purbalingga, melaju dari arah Sumenep. Bus berpenumpang 8 orang itu baru berangkat dari Terminal Arya Wiraraja Sumenep dengan tujuan Jakarta.

Sampai di jalan nasional Bluto, bus tiba-tiba hilang kendali, sehingga oleng ke kiri kemudian oleng ke kanan. Saat bus oleng ke kanan, bus menabrak pohon trembesi dan pohon asam yang ada di bahu jalan sebelah utara.

“Setelah menabrak pohon, bus kemudian terguling di sebelah selatan, dalam posisi melintang di badan jalan sebelah kiri,” terang Widiarti.

Dalam kecelakaan tersebut, sopir dan penumpang bus mengalami luka-luka, dirawat di Puskesmas Bluto. “Untuk body bus mengalami kerusakan. Saat ini masih diupayakan evakuasi bus yang terguling,” ujarnya. (tem/ted)

Berikut identitas korban Bus Gunung Harta:
1. Supriyadi (sopir);
2. Agus Purwanto (52), kernet bus, asal Semarang;
3. Rahem (54), agen PO Gunung; Harta, warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Sumenep;
4. Heny (27), warga Desa Pore, Kecamatan Lenteng, Sumenep;
5. Zainal Arifin (29), warga Desa Pore, Kecamatan Lenteng, Sumenep;
6. Efendi (37), warga Desa Romben Guna, Kecamatan Dungkek, Sumenep;
7. Imam Wahyudi (33), warga Desa Gedugen, Kecamatan Giligenting, Sumenep;
8. Sumiyati (31), warga Desa Nyabakan Barat, Kecanatan Batang-batang, Sumenep;
9. Thoyib (30), warga Desa Nyabakan Barat, Kecamatan Batang-batang, Sumenep.