Blitar (beritajatim.com) – Ratusan juru parkir (jukir) se-Kota Blitar mengancam melakukan boikot setoran uang parkir yang mereka pungut. Ancaman ini dilontarkan lantaran para jukir tersebut kekecewaan atas wacana penurunan tarif parkir sepeda motor dari Rp2.000 menjadi Rp1.000.
Para jukir itu mendesak Wali Kota Blitar membatalkan wacana penurunan tarif parkir sebesar Rp1.000. Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka mengancam tidak akan menyetorkan uang parkir ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar.
“Kalau kita ditekan kita akan boikot dan mereka tetap gembar-gembor di medsos bahwa tarif parkir akan diturunkan kita akan sepakat untuk mogok, ya kita tidak setor tapi tetap kerja,” ungkap Bambang, juru parkir Kota Blitar, Senin (2/5/2025).
Juru parkir se-Blitar ini meminta agar Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin mendengarkan pendapatnya. Para jukir dengan tegas meminta Wali Kota Blitar untuk membatalkan wacana penurunan tarif parkir karena dikhawatirkan akan membuat kesejahteraan mereka menurun.
“Tapi kami juga komitmen kalau, pemerintah mau mengembalikan tarif parkir sedia kala kita juga akan komitmen dengan kewajiban kita,” ungkapnya.
Mendengar tuntutan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Yudi Meira menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan aspirasinya ke Wali Kota Blitar. Pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak terkait termasuk Wali Kota Blitar untuk mencari solusi atas permasalahan tarif parkir.
“Kita akan menampung dan akan kita sampaikan dan koordinasikan ke pihak terkait,” tegasnya. [owi/beq]
