BUMN: Berdikari

  • BPOM RI Teken MoU dengan Kemendes, Soroti Potensi Obat-obatan Alami

    BPOM RI Teken MoU dengan Kemendes, Soroti Potensi Obat-obatan Alami

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar menandatangani nota kesepahamanan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dalam rangka mendukung pencapaian Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo yang berisi ‘Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan’.

    Taruna menganggap hal ini bisa menjadi langkah strategis dalam pengawasan obat dan makanan di pedesaan, hingga memberikan pembinaan pada usaha skala rumah tangga di pedesaan yang ingin meningkatkan kelasnya. Menurutnya, pengawasan obat dan makanan membutuhkan bantuan dari segala pihak termasuk perangkat desa agar bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi.

    Selain itu, Taruna menuturkan bahwa kerjasama ini diharapkan juga dapat menyinkronkan program-program yang sedang dilaksanakan pemerintah. Salah satunya program pangan desa aman untuk menjamin makanan-makanan yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkualitas.

    “Selanjutnya kita juga tahu bahwa banyak UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) itu berawal dari desa, misalnya PIRT (produk industri rumah tangga) yang mau naik tingkat menjadi produk makanan yang terstandarisasi. Itu membutuhkan pembinaan dengan menyalurkan melalui perangkat desa maka saya yakin itu lebih mudah,” kata Taruna, ditemui detikcom di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

    Selain itu, ia juga menyoroti potensi besar dari obat asli Indonesia, seperti jamu-jamuan, yang berkembang di pedesaan. Menurut Taruna, hingga saat ini potensi obat-obatan bahan alam masih belum dikelola dengan baik.

    Hal ini menurutnya mesti diperhatikan karena potensi ekonomi obat bahan alam untuk masyarakat di pedesaan sangat besar. Menurut Taruna, pada akhirnya manfaat kerjasama ini akan diutamakan pada kesejahteraan masyarakat pedesaan.

    “Ini (obat-obatan bahan alam) potensi ekonomi yang sangat tinggi. Jadi ini nanti akan bisa menjadi sumber yang sangat penting untuk meningkatkan derajat kehidupan desa,” tandas Taruna.

    Mendes PDT Yandri Susanto dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa setiap desa memiliki potensi yang besar dalam bidang masing-masing. Ia mengharapkan kerja sama tersebut bisa mendorong potensi desa-desa menjadi lebih besar.

    “Jangan sampai potensi desa itu terpendam atau bahkan menjadi beban. Tapi kalau kita cari pemasarannya, pembinaannya, Insya Allah itu bisa menjadi sumber pendapatan yang membanggakan untuk negara ini. Karena desa ekspor itu bisa juga menyumbang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 8 persen,” ujar Yandri pada awak media

    Selain dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia, Kemendes PDT juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Hak Asasi Manusia, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Negara, Kementerian Koperasi, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Narkotika Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, dan PT Berdikari.

    (avk/up)

  • Prabowo Sebut Kebijakan DHE 100 Persen hingga Danantara Agar RI Bisa Berdikari Ekonomi – Halaman all

    Prabowo Sebut Kebijakan DHE 100 Persen hingga Danantara Agar RI Bisa Berdikari Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memaparkan kebijakan strategis pemerintah yang telah direalisasikannya, mulai dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang baru, bank emas, hingga Danantara Indonesia.

    Hal tersebut Prabowo beberkan saat Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di The Gade Tower, Kantor Pusat Pegadaian, Rabu (26/2).

    “Pemerintah yang saya pimpin sekarang telah melakukan beberapa kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi menuju Indonesia yang aman adil makmur buat berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo

    Pertama, Prabowo telah meneken Kebijakan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang diumumkan dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025 kewajiban devisa hasil ekspor disimpan 100 persen di Indonesia selama 12 bulan.

    “Pertama, tanggal 17 Februari yang lalu kita telah mengumumkan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui kewajiban penyimpanan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri,” papar Prabowo

    “Dengan langkah ini yang mulai berlaku mulai Maret tanggal 1 maka Devisa Hasil Ekspor kita diperkirakan akan tambah sebanyak 80 miliar US Dollar Amerika di tahun 2025 karena kita mulai satu Maret diperkirakan 1 tahun akan mencapai minimal 100 miliar dolar devisa kita,” jelas Prabowo.

    Kedua, Prabowo juga bersyukur dan bangga atas lahirnya Danantara Indonesia (Daya Anagata Nusantara) yang juga baru saja diluncurkan pada 24 Februari 2025 lalu.

    “Penuh rasa syukur dan penuh kebanggaan kita telah meluncurkan satu dana investasi yang kita beri nama Danantara Indonesia (Daya Anagata Nusantara) daya energi, kekuatan anagata adalah masa depan Nusantara yaitu tanah air kita. Dana ini dengan aset yang dikelola total aset lebih dari 900 miliar dolar AS akan memungkinkan kita untuk mempercepat pembangunan industri kita,” imbuhnya.

    Prabowo pun meluncurkan layanan bank emas pertama di Indonesia yang diharapkan bisa mendongkrak produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 245 triliun dan mampu membuka 1,8 juta lapangan pekerjaan baru. 

    “Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan produk domestik bruto kita kalau tidak salah bisa menambah Rp 245 triliun kemudian akan membuka lapangan kerja baru 1,8 juta,” ucap Prabowo.

    Dengan adanya layanan bank emas, pengolahan emas dari hulu ke hilir akan lebih optimal dilakukan di dalam negeri. 

    Selain itu, Prabowo mengatakan bank emas juga akan menghemat devisa negara dan dapat menjadi instrumen pengendalian stabilitas moneter melalui likuiditas emas. 

    Prabowo melanjutkan bahwa saat ini produksi emas di Indonesia sudah naik dari 100 ton menjadi 160 ton dalam setahun. 

    Oleh karena itu sekarang saatnya memperbaiki ekosistem pelayanan untuk mengoptimalkan cadangan emas di negara ini. 

    “Kita harapkan ini akan mempercepat tabungan dan meningkatkan cadangan-cadangan emas kita,” katanya. 

    “Indonesia yang punya cadangan emas keenam di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas. Saya ucapkan terima kasih semua pihak yang bekerja keras untuk mencapai hari ini,” ujar Prabowo.

  • Kementan gandeng Pos Indonesia gelar OP selama Ramadhan 1446 H

    Kementan gandeng Pos Indonesia gelar OP selama Ramadhan 1446 H

    Perintah Presiden jelas di fase Ramadhan dan Lebaran ini, yakni kami akan melaksanakan operasi pasar. Kami akan mengintervensi pasar untuk bahan sembako, seperti gula, beras, minyak goreng, bawang putih, dan lainnya. Semua itu akan didistribusikan me

    Madiun (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Pos Indonesia (PosIND) untuk menggelar operasi pasar (OP) sebagai upaya memastikan kelancaran distribusi kebutuhan pokok, menjaga stabilitas harga, dan ketersediaan stok selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025.

    “Perintah Presiden jelas di fase Ramadhan dan Lebaran ini, yakni kami akan melaksanakan operasi pasar. Kami akan mengintervensi pasar untuk bahan sembako, seperti gula, beras, minyak goreng, bawang putih, dan lainnya. Semua itu akan didistribusikan melalui cabang-cabang kantor pos di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Madiun, Rabu.

    Menurut dia, operasi pasar itu bertujuan untuk memastikan harga sembako tetap terjangkau dan normal selama periode tersebut.

    Sudaryono menjelaskan, pemerintah menunjuk Pos Indonesia sebagai lokasi penyelenggaraan operasi pasar di seluruh Indonesia karena memiliki jaringan logistik yang dapat mendukung distribusi bahan pangan secara merata.

    Sesuai data, operasi pasar dimulai pada 24 Februari 2025 dan akan berlangsung hlhingga H-3 Idul Fitri atau 29 Maret 2025.

    Pada tahap awal, operasi pasar ini digelar di 325 titik gerai PT Pos Indonesia, dengan 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Mulai 1 Maret 2025, cakupan operasi pasar akan diperluas ke 4.500 kantor pos di seluruh wilayah Indonesia.

    Operasi pasar diprioritaskan untuk lima komoditas yaitu minyak goreng, bawang putih, gula, daging, dan beras SPHP. Pasokan pangan berasal dari BUMN Pangan Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.

    Harga lima komoditas telah ditentukan oleh pemerintah. Dalam operasi pasar atau gerakan pangan murah besar-besaran itu, minyak goreng Minyak Kita dijual seharga Rp14.700 per liter, gula konsumsi Rp15.000 per kilogram, bawang putih Rp29.000 per kilogram, daging kerbau beku Rp75.000 per kilogram, dan beras medium Rp12.300 per kilogram.

    Sementara, pantauan di pasaran, harga sejumlah komoditas sudah mulai mengalami kenaikan seperti telur ayam ras, gula pasir, maupun sejumlah bumbu dapur.

    “Dengan OP serentak ini, Kami harapkan selama Ramadhan dan Lebaran, harga-harga semua bahan pokok pangan bisa stabil atau bahkan lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Wamentan.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Paparkan Kebijakan untuk Indonesia Berdikari Ekonomi, Devisa Hasil Ekspor hingga Danantara

    Prabowo Paparkan Kebijakan untuk Indonesia Berdikari Ekonomi, Devisa Hasil Ekspor hingga Danantara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto memaparkan kebijakan strategis pemerintah yang telah direalisasikannya, mulai dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor yang baru, bank emas, hingga Danantara Indonesia.

    Kebijakan untuk Indonesia bisa berdikari atau berdiri di kaki sendiri di bidang ekonomi itu Prabowo beberkan saat Peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia di The Gade Tower, Kantor Pusat Pegadaian, Rabu (26/2/2025) siang.

    “Pemerintah yang saya pimpin sekarang telah melakukan beberapa kebijakan strategis sebagai ikhtiar menuju kemandirian ekonomi, menuju Indonesia yang aman adil makmur buat berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo

    Pertama, Prabowo telah meneken Kebijakan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang diumumkan dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2025 kewajiban devisa hasil ekspor disimpan 100% di Indonesia selama 12 bulan.

    “Pertama, tanggal 17 Februari yang lalu kita telah mengumumkan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui kewajiban penyimpanan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di dalam negeri,” papar Prabowo

    “Dengan langkah ini yang mulai berlaku mulai Maret tanggal 1, maka Devisa Hasil Ekspor kita diperkirakan akan tambah sebanyak 80 miliar US Dollar Amerika di tahun 2025 karena kita mulai satu Maret diperkirakan 1 tahun akan mencapai minimal 100 miliar dolar devisa kita,” jelas Prabowo.

    Kedua, Prabowo juga bersyukur dan bangga atas lahirnya Danantara Indonesia (Daya Anagata Nusantara) yang juga baru saja diluncurkan pada 24 Februari 2025 lalu.

  • Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Murah di 325 Kantor Pos

    Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Murah di 325 Kantor Pos

    JAKARTA – Pemerintah menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) menggelar opersi pasar pangan murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Idulfitri 2025.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan harga sejumlah komoditas dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) melalui operasi pasar ini. Dimana, operasi pasar pangan murah diselenggarakan di 325 titik Kantor Pos Indonesia.

    Adapun operasi pasar murah ini berlangsung mulai hari ini, Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025 mendatang. Bahan pangan yang dijual di Kantor Pos disediakan oleh BUMN pangan, mulai Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.

    “HET khususnya beras, daging, minyak goreng (Minyakita), gula, ayam, telur, bawang putih, bawang merah, cabai dan seterusnya tidak boleh di atas HET,” ujar Amran di Kantor Pos Flora, Jalan Fatmawati, Jakarta, Senin, 24 Februari.

    Lebih lanjut, Amran mengatakan, operasi pasar murah ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

    “Kami mengapresiasi dukungan PosIND dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi menjelaskan keterlibatan PosIND dalam operasi pasar merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga. Serta memastikan ketersediaan pangan.

    “Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025,” katanya.

    Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun mengatakan 325 titik tersebut terdiri dari 215 titik di Pulau Jawa dan 110 di luar Pulau Jawa.

    “Hari ini kita siapkan, namun karena ini waktunya sangat pendek, jadi ada keterbatasan penyedia untuk mendistribusikan ke titik-titik tersebut,” tuturnya.

    Meski begitu, dia bilang, ke depan target pembukaan operasi pasar pangan murah bisa berada lebih dari 4.000 titik Kantor Pos Indonesia.

    Namun, kata dia, target terdekat operasi pasar bisa digelar di 1.000 titik Kantor Pos pada awal Ramadan.

    “Jadi nanti akan berlanjut secara bertahap mungkin 1 Ramadan nanti akan bertambah sebanyak 1.000 sampai 2.000 dan selanjutnya sampai akhir Ramadan mudah-mudahan secara bertahap bisa bertambah lagi, bertambah lagi sesuai harapan dari Pak Menteri 4.000 tadi,” ucapnya.

  • Dirut Pertamina Raih Green Leadership Utama dari KLH

    Dirut Pertamina Raih Green Leadership Utama dari KLH

    PIKIRAN RAKYAT – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri berhasil meraih penghargaan Green Leadership Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Penghargaan diberikan dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER yang digelar di Sasono Langen Budoyo, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Senin (24/2/2025).

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pertamina untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan dan komitmen dalam pengelolaan bisnis yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

    “Saya persembahkan penghargaan ini untuk seluruh Perwira Pertamina yang terus-menerus memberikan kerja terbaik bagi kemajuan Perusahaan, kehidupan sosial seluruh masyarakat yang semakin maju dan kelestarian lingkungan,” ujar Simon.

    Simon menegaskan, sebagai BUMN, Pertamina terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat, lingkungan dan ekonomi yang dijalankan melalui berbagai Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).

    Berbagai Program TJSL dijalankan Pertamina antara lain kebermanfaatan energi untuk pangan sehat dan berkelanjutan, pengembangan UMKM, pemberdayaan difabel dan Desa Energi Berdikari.

    Dalam mendukung pangan sehat, sepanjang 2024, Pertamina telah menanam lebih dari 8 juta mangrove dan pohon produktif yang berhasil memproduksi 15.762,6 ton produksi pangan per tahun.

    Pertamina juga telah memberikan edukasi yang menjangkau 35 ribu peserta melalui Program Sehat Anak Tercinta dan Ibu (Sehati), serta penanganan gizi kepada 18 ribu bayi.

    Dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, Pertamina memberikan fasilitas permodalan kepada 73 ribu UMKM memberikan lapangan kerja kepada 36 ribu orang. Pendapatan UMKM pun meningkat dengan nilai mencapai Rp24 miliar per tahun.

    Selain itu, Pertamina telah memberdayakan 22 ribu UMKM Perempuan di mana sebanyak 2.500 UMKM telah berhasil naik kelas melalui UMK Academy dan Rumah BUMN Pertamina. Sebanyak 2.900 Sahabat Difabel usahanya telah meningkat dengan nilai ekonomi mencapai Rp1,9 miliar.

    Dalam mendukung pemanfaatan energi bersih, Pertamina telah membangun Desa Energi Berdikari (DEB) di 159 desa di seluruh Indonesia yang memberikan dampak positif bagi 35.746 kepala keluarga (KK). Program DEB menghasilkan energi bersih sebesar 733.559 watt peak (Wp) per tahun, serta biogas dan metana sebesar 846.180 metrik ton per tahun.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Program TJSL merupakan komitmen Pertamina mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs), sekaligus menjalankan Asta Cita Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia, mewujudkan swasembada energi dan swasembada pangan, serta menggerakan perekonomian nasional.

    “Pertamina terus melakukan inovasi dalam menjalankan Program TJSL. Sejalan dengan komitmen Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan, kami berharap upaya TJSL Pertamina bisa menciptakan multiplier effect, sehingga berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Danantara Meluncur, ID Food: Peluang Baru untuk Investasi Sektor Pangan

    Danantara Meluncur, ID Food: Peluang Baru untuk Investasi Sektor Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Holding BUMN Pangan ID Food memandang keberadaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan membuka peluang baru untuk investasi di sektor pangan nasional.

    Menurut VP Sekretaris Perusahaan ID Food Yosdian Adi Pramono, dana investasi yang dikelola Danantara sangat potensial untuk menggerakkan sektor-sektor strategis, termasuk sektor pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah melalui program percepatan swasembada pangan.

    “Masuknya investasi di sektor pangan diharapkan dapat mendorong pengembangan skala bisnis, daya saing, serta nilai tambah produksi pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan nasional,” kata Yosdian dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (24/2/2025).

    Yosdian memandang, keberadaan Danantara memberikan peluang baru bagi investasi di sektor pangan.

    “ID Food siap dan terbuka untuk melakukan kolaborasi investasi dalam rangka mendukung swasembada pangan,” ujarnya.

    Dalam hal peluang pengembangan dan investasi di sektor pangan, misalnya, Yosdian mengungkap bahwa saat ini fokus yang dijalankan ID Food adalah pengembangan perbenihan, peningkatan produksi gula melalui perluasan lahan, peningkatan produktivitas peternakan, perikanan, dan garam, serta penyediaan fasilitas logistik pangan melalui optimalisasi aset.

    Untuk pengembangan industri benih, lanjut Yosdian, ID Food melakukan refocusing bisnis PT Sang Hyang Seri sebagai produsen benih nasional bersertifikat.

    Dia menjelaskan, PT Sang Hyang Seri memiliki fasilitas yang end-to-end dalam industri perbenihan, di antaranya aset lahan pertanian Sukamandi di Kabupaten Subang seluas hampir 3.200 hektare dan memiliki 42 unit pabrik benih padi yang tersebar di berbagai wilayah strategis dengan kapasitas lebih dari 136.000 ton per tahun.

    Di sektor industri gula, ID Food juga tengah gencar mendorong perluasan lahan tebu pada 2025 yang mencapai 65.000 hektare. Perluasan lahan tebu ini untuk mencapai target produksi gula sebanyak 350.000 ton pada 2025, atau lebih tinggi dibanding produksi gula di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 306.000 ton.

    Adapun, di sektor peternakan, ID Food melalui PT Berdikari mendorong pengembangan perluasan kandang serta peningkatan kapasitas Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU).

    Yosdian menambahkan, untuk di sektor perikanan, akan dilakukan pengembangan bisnis penangkapan ikan terukur melalui skema KSO dan pengembangan lini bisnis pengelolaan pelabuhan ikan.

    “Untuk sektor industri garam, ID Food melalui PT Garam tengah melakukan peningkatan produksi dengan menyusun skema pembangunan pabrik baru,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, saat ini ID Food memiliki 1.085 aset gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton yang tersebar dari Aceh hingga Papua yang terdiri dari 525 unit dry non-food warehouses dengan kapasitas 1,4 juta ton, 535 unit dry food warehouses dengan kapasitas 1 juta ton, dan 25 unit cold storage dengan kapasitas 19.000 ton.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menuturkan bahwa keberadaan BPI Danantara bukan hanya sekadar pengelola investasi, melainkan juga sebagai instrumen pembangunan nasional.

    “Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” kata Prabowo, Senin (24/2/2025).

    Adapun, Danantara akan memiliki aset kelolaan lebih dari US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS).

    Nantinya, dana jumbo itu akan digunakan untuk mengembangkan proyek berkelanjutan di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, hingga produksi pangan.

    Adapun, BPI Danantara akan mengelola tujuh BUMN dengan aset jumbo. Ketujuh BUMN yang dimaksud di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan MIND ID. 

  • Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

    Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melihat komoditas bawang merah dan cabai rawit merah yang dijual di operasi pasar pangan murah yang dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Harianto

    Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Februari 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

    Peluncuran operasi pasar pangan murah dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pengan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan sejumlah pejabat lainnya, dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin.

    “Hari ini, kita melakukan operasi pasar (pangan) perdana. Pertama, untuk menghadapi bulan suci Ramadhan atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata Mentan di sela peluncuran operasi pasar pangan tersebut.

    Mentan menyampaikan bahwa operasi pasar pangan murah akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia. Kemudian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan akan terlibat dalam menyuplai operasi pasar tersebut.

    “Dan kita mensuplai bahan pangan setiap hari selama bulan Ramadhan. Teman-teman dari Bulog, ID Food, Berdikari, PPI (PT Perusahaan Perdagangan Indonesia), PTPN (PT Perkebunan Nusantara), semua teman-teman BUMN terlibat untuk membantu operasi pasar besar-besaran,” ujarnya pula.

    Mentan menegaskan bahwa operasi pasar pangan murah itu sangat penting untuk menjaga stabilitas, dan masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau sesuai perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, Mentan juga mengingatkan kepada para pengusaha di seluruh Indonesia, agar tidak menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi. Apabila hal itu ditemukan, maka segera ditindak Satuan Tugas (Satgas) Pangan berupa sanksi administrasi hingga penyegelan usaha.

    “Ini atas perintah Bapak Presiden. Saudaraku, sahabatku, ini pesan penting,” ujar Mentan menegaskan.

    Operasi pasar pangan murah berlangsung mulai Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025. Lima komoditas utama yang akan dijual di Kantor Pos, yaitu minyak goreng (Minyakita) dengan harga RpRp14.700 per liter, bawang putih Rp32.000 per kilogram (kg), gula konsumsi Rp15.000 per kg, daging kerbau beku Rp75.000 per kg, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000 per kg.

    Sementara itu, nampak pula sejumlah mobil boks milik BUMN pangan yang juga menjual komoditas pangan di kawasan Kantor Pos tersebut, seperti komoditas cabai rawit merah di harga Rp28.000 per 0,5 kg dan Rp55.000 per kg, bawang merah Rp27.000 per kg, serta telur ayam ras Rp27.000 per kg.

    Direktur Utama PosIND Faizal R Djoemadi menegaskan bahwa keterlibatan pihaknya dalam operasi pasar itu merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Sebagai perusahaan dengan jaringan luas di seluruh Indonesia, Faizal mengaku bahwa pihaknya siap berkontribusi dalam memastikan bahan pangan pokok dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

    “Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025,” ujar Faizal.

    Menurut Faizal, saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.500 jaringan di seluruh Indonesia. Didukung ribuan armada dan sumber daya manusia (SDM). Pos Indonesia telah berulang kali sukses mendukung program distribusi pangan pemerintah. Pos Indonesia berharap dengan adanya operasi pasar itu, stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang HBKN Puasa-Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.

    Sumber : Antara

  • Operasi pasar pangan murah sambut Ramadhan mulai 24 Februari

    Operasi pasar pangan murah sambut Ramadhan mulai 24 Februari

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bapanas: Operasi pasar pangan murah sambut Ramadhan mulai 24 Februari
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Februari 2025 – 16:52 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa operasi pasar dalam rangka gerakan pangan murah (GPM) untuk menjaga stabilitas komoditas harga pangan menyambut Ramadhan dimulai pada 24 Februari 2025.

    “Mulai 24 Februari sampai akhir Maret 2025, pemerintah akan gotong royong bersama BUMN dan swasta akan menggelar operasi pasar murah agar masyarakat dapat memperoleh harga pangan pokok strategis yang baik dan wajar,” kata Arief dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Arief menyampaikan bahwa pemerintah telah mematangkan rencana operasi pasar dalam bentuk gerakan pangan murah yang akan digelar serentak secara nasional sebelum dan sepanjang bulan Ramadhan.

    “Bapak Mentan (Menteri Pertanian) sudah menyampaikan bahwa perintah Bapak Presiden untuk menstabilkan dan juga menurunkan harga pangan,” ujarnya.

    Arief menuturkan bahwa mengenai rencana tersebut pemerintah yang dipimpin langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menggelar Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, pada Rabu (19/2), dengan melibatkan Kementerian Perdagangan, BUMN pangan, hingga asosiasi di sektor pangan.

    “Nanti harga beberapa komoditas yang ada di operasi pasar, tentunya akan di bawah HET (harga eceran tertinggi). Operasi pasar itu selalu akan di bawah HET. Kita ingin bulan puasa, Ramadhan sampai Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga yang wajar, harga yang sesuai dengan yang sudah diatur pemerintah,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Arief menuturkan bahwa GPM akan dilaksanakan setiap hari sejak 24 Februari sampai akhir Maret 2025. Unsur-unsur yang terlibat antara lain dinas pangan, dinas perdagangan, dan dinas pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota serta Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan yang ada di 34 provinsi.

    Sementara BUMN yang terlibat antara lain Perum Bulog, ID FOOD ditambah PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan 4.500 kantor se-Indonesia.

    Selain itu juga akan didukung oleh jaringan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), PT Charoen Pokphand Indonesia, dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk serta 452 Kios Pangan di 31 provinsi dan 102 kabupaten/kota.

    Terkait itu, pemerintah telah menetapkan target kuantitas pangan pokok strategis yang akan digelontorkan dalam GPM Ramadhan tahun ini.

    Untuk minyak goreng Minyakita total sebanyak 70 ribu kiloliter dengan pembagian Bulog 50 ribu kiloliter dan 20 ribu ton disalurkan oleh ID FOOD. Gula konsumsi akan didistribusikan total 50 ribu ton dari PTPN sebanyak 43 ribu dan ID FOOD 7 ribu ton.

    Sementara bawang putih total 20 ribu ton akan dimasifkan oleh 21 pelaku usaha. Untuk daging kerbau beku total 19 ribu ton dari stok PT Berdikari 10 ribu ton dan PT PPI 9 ribu ton. Terakhir, beras sebanyak 100 ribu ton akan didistribusikan Bulog di seluruh Indonesia.

    Dengan itu, secara keseluruhan total targetnya menjadi 189 ribu ton dalam bentuk gula, bawang putih, daging kerbau beku, dan beras, ditambah Minyakita 70 ribu kiloliter.

    Untuk pengawasan, tambah Arief, Satgas Pangan Polri diharapkan dapat menertibkan agar harga pangan dalam operasi pasar tersebut dapat sesuai dengan yang telah ditetapkan.

    “Tidak boleh ada harga yang lebih tinggi daripada harga acuan. Harga petani dan peternak pun tidak boleh terganggu dengan GPM ini. Kita pastikan itu bersama-sama,” imbuh Arief.

    Sumber : Antara

  • Rencana RI Impor Daging Kerbau Belum Realisasi, Ternyata Ini Alasannya

    Rencana RI Impor Daging Kerbau Belum Realisasi, Ternyata Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut realisasi impor daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri masih dalam proses verifikasi data. Adapun, Kemendag telah merilis izin impor daging kerbau.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan keputusan untuk membuka keran impor daging kerbau telah ditetapkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor). Namun, hingga saat ini realisasi impor daging kerbau masih menunggu hasil verifikasi data.

    “[Impor daging] kerbau kalau datanya sudah masuk, kita proses, kan kemarin baru diputuskan di rakor,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Budi mengaku pihaknya masih menunggu data impor daging kerbau. Meski begitu, dia memastikan proses realisasi impor daging kerbau tidak mengalami kendala.

    “Belum masuk ke kami datanya, mungkin lagi persiapan verifikasi, kan kemarin sudah beres, nggak ada masalah, sudah verifikasi [tetapi] belum selesai, sudah keluar semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan secara total, pemerintah akan mengimpor 100.000 ton daging kerbau.

    Nantinya, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) dan PT Berdikari masing-masing mendapatkan jatah kuota impor sebanyak 50.000 ton daging kerbau. Adapun, kini pemerintah tengah menunggu kedatangan ratusan ribu ton daging kerbau masuk ke Indonesia.

    Di sisi lain, pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk mengimpor daging kerbau dari Pakistan, seiring harga daging kerbau asal India yang terus merangkak naik.

    “Tadi saya diskusi ya, ada kemungkinan [impor kerbau] dibuka Pakistan, kalau harganya dari india itu naik terus. Harga di India US$4,8 per kilogram. Ini India [tetap] dibuka,” kata Arief saat ditemui di Kantor Bapanas, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Arief mengungkap harga daging kerbau asal India hampir naik dua kali lipat, yang kini dibanderol US$4,8 per kilogram atau sekitar Rp78.384 per kilogram (asumsi kurs Rp16.330 per dolar AS).

    “Kalau India sudah ngasihnya tinggi terus, nggak mau turun-turun, yang paling bener apa? Cari negara lain. Nah ini yang kita mau lakuin. Karena dulu harganya di India hanya US$2,6 per kilogram. Tapi kan keterlaluan sudah harganya lebih tinggi, apapun alasannya, harganya sudah lebih tinggi, ditambah dolarnya sekarang Rp16.300,” ungkapnya.

    Namun demikian, Arief mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek harga daging kerbau asal Pakistan. “Nanti harus dicek,” imbuhnya.

    Pasalnya, dalam skema pengadaan impor, kata Arief, pemerintah harus membuka semua negara agar terjadi peta persaingan bisnis. Terlebih, skema impor ini juga harus memiliki jaminan halal, bebas penyakit, dan perhitungan kadar lemak.

    Selain mengimpor daging kerbau, Arief menyampaikan bahwa pemerintah juga mengimpor 100.000 ton daging sapi dari Australia, Brasil, hingga New Zealand.

    Namun, Arief memastikan pemerintah tidak akan membuka keran impor pangan selain gula, daging kerbau, dan daging sapi di sepanjang tahun ini.

    Terlebih, sebelumnya pemerintah telah memutuskan untuk menutup keran impor pangan pada 2025. Namun, pemerintah mengumumkan untuk mengimpor raw sugar atau Gula Kristal Mentah (GKM) sebanyak 200.000 ton secara bertahap.

    “Tadinya nggak ada yang direncanakan impor [gula], orang kita nggak mau impor kok,” ujarnya.

    Arief menjelaskan alasan kembali dibukanya keran impor gula untuk penguatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) di BUMN Pangan.

    Untuk itu, dia memastikan pemerintah tidak mengimpor pangan lainnya di tahun ini, kecuali gula, daging kerbau, dan daging sapi. Sebab, produksi daging sapi dan daging kerbau tidak mencukupi stok di dalam negeri.

    “Nggak [ada impor lagi], cuma gula, kerbau, sapi. Sapi dan kerbau karena produksi dalam negeri, sapi hidupnya hanya sekitar 60% sapi bakalan yang bisa dipotong. Sapi bakalan itu sapi datang, kecil, terus digemukin,” pungkasnya.