BUMN: Bank Tabungan Negara

  • Suminto & Suryo Utomo Kompak Mundur dari Dewan Komisaris PT SMI

    Suminto & Suryo Utomo Kompak Mundur dari Dewan Komisaris PT SMI

    Jakarta

    PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Tbk (SMII) mengumumkan pengunduran diri dua anggotanya di jajaran komisaris. Mereka adalah Suminto sebagai Komisaris Utama dan Suryo Utomo sebagai Komisaris.

    Kedua sosok tersebut mengundurkan diri dari jabatannya di PT SMI per 9 April 2025. Sebagai informasi, Suminto merupakan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, sementara Suryo Utomo merupakan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

    “Bapak Suminto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 9 April 2025. Bapak Suryo Utomo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 9 April 2025,” ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/4/2025).

    Tidak dijelaskan secara rinci alasan pengunduran diri keduanya. Perusahaan memastikan bahwa perubahan ini tidak memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan maupun keberlangsungan operasional PT SMI.

    “Tidak terdapat dampak material terhadap kondisi keuangan atau kelangsungan usaha PT SMI terkait informasi atau fakta material,” ucap perseroan.

    Sebagai informasi, Suminto diangkat sebagai Komisaris Utama PT SMI sejak 17 Juli 2024 sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 296 Tahun 2024. Sebelumnya ia telah dinyatakan lulus dan memenuhi penilaian kemampuan dan kepatutan OJK berdasarkan Surat Tanggapan No. S-16/D.06/2024 tanggal 19 Desember 2024.

    Sementara itu, Suryo Utomo menjadi Komisaris PT SMI sejak 29 November 2019 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 889/KMK.06/2019 dan dipercaya kembali sejak 17 Juli 2024 sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 296 Tahun 2024. Beliau juga telah dinyatakan lulus dan memenuhi penilaian kemampuan dan kepatutan OJK berdasarkan Surat Tanggapan No. S-17/D.06/2024 tanggal 20 Desember 2024.

    Perlu diketahui, Suryo Utomo telah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (UPS) pada 26 Maret 2025.

    (aid/rrd)

  • Sejarah Panjang Program Rumah Subsidi Pemerintah di Indonesia

    Sejarah Panjang Program Rumah Subsidi Pemerintah di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) kembali meluncurkan program rumah subsidi tahun 2025.

    Program ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai target pembangunan tiga juta unit rumah per tahun, sebagai solusi penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Program rumah subsidi di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak pertama kali diperkenalkan pada era 1970-an. Lantas, bagaimana perkembangan sejarahnya? Berikut rangkaian penting dalam sejarah program ini:

    Awal Mula: Repelita II (197-1979)

    Cikal bakal program rumah subsidi dimulai pada tahun 1974, saat pemerintahan Presiden Soeharto memasukkan penyediaan rumah sederhana dalam rencana pembangunan lima tahun (Repelita) II. Fokus utamanya adalah menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    Pada tahun yang sama, pemerintah menunjuk Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai pelaksana utama pembiayaan perumahan rakyat, berdasarkan Surat Menteri Keuangan RI Nomor B-49/MK/I/1974.

    Dua tahun kemudian, pada 10 Desember 1976, BTN menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) pertama di Semarang. Momen ini kemudian dikenal sebagai tonggak awal program perumahan bersubsidi secara nasional dan diperingati sebagai Hari KPR di Indonesia.

    Transformasi Skema Pembiayaan

    Pada masa awal, sistem KPR dijalankan melalui penggabungan dana pemerintah, Bank Indonesia, dan BTN. Namun, skema ini terus berkembang seiring waktu.

    Pada tahun 2002, pemerintah menerbitkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kepmen Kimpraswil) Nomor 403 Tahun 2002 yang menetapkan Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RS Sehat). Pedoman ini menjadi dasar pembangunan rumah subsidi yang layak huni hingga saat ini.

    Masih di tahun yang sama, Kepmen Kimpraswil Nomor 139 Tahun 2002 diterbitkan untuk mengatur pengadaan perumahan dan permukiman dengan fasilitas KPR bersubsidi, mencakup Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (KP-RS) dan Sangat Sederhana (KP-RSS).

    BTN pun mulai menerapkan skema subsidi selisih bunga, di mana pemerintah menanggung selisih antara suku bunga pasar dan bunga subsidi.

    Penyempurnaan Skema

    Pada tahun 2003, melalui Kepmen Kimpraswil Nomor 24/KPTS/M/2003, cakupan subsidi diperluas untuk mendukung pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH), terutama bagi masyarakat yang membeli rumah pertama kali. Skema subsidi pun ditingkatkan menjadi dua jenis:

    Subsidi selisih bunga (SSB).Subsidi uang muka (SUM).

    Keduanya bisa diterapkan untuk KPR maupun kredit pembangunan/perbaikan rumah swadaya (KPRS).

    Terobosan Besar: FLPP Tahun 2010

    Pada 2010, pemerintah meluncurkan program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), yang memberi subsidi bunga tetap hingga akhir masa tenor kredit. Program ini membuat KPR subsidi semakin terjangkau dengan cicilan tetap dan suku bunga rendah dalam jangka panjang.

    Program Sejuta Rumah dan Target 2025

    Pada tahun 2015, pemerintah kembali memperluas cakupan melalui peluncuran Program Sejuta Rumah, yang menyasar MBR di seluruh Indonesia.

    Kini, pada tahun 2025, program rumah subsidi ditingkatkan untuk mendukung pembangunan tiga juta unit rumah per tahun, khususnya bagi MBR yang bekerja di sektor-sektor strategis seperti:

    Tenaga kesehatan.Guru.Nelayan dan petani.Buruh dan pekerja migran.Personel kepolisian dan prajurit TNI AD.Ojek online (ojol).Wartawan.

    Program rumah subsidi ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan keadilan perumahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

  • Daftar 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia, Tertarik Pindah? – Page 3

    Daftar 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia, Tertarik Pindah? – Page 3

    Menariknya, sektor keuangan kembali mendominasi tahun ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menempati peringkat pertama, disusul oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di peringkat ke-3, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di peringkat ke-4.

    Dominasi ini mencerminkan keseriusan sektor finansial dalam menarik dan membina talenta terbaik di Indonesia.

    Kebutuhan akan pengembangan keterampilan menjadi semakin penting bagi pencari kerja. Faktanya, kesempatan untuk belajar keterampilan baru yang relevan adalah faktor nomor satu yang dinilai akan membantu kemajuan karier. Sebanyak 46% profesional di Indonesia juga menyebut peluang belajar dan berkembang sebagai pertimbangan utama dalam melamar suatu pekerjaan.

    Melalui program mentoring, jaringan internal, hingga akses ke pelatihan dan pengembangan profesional, perusahaan-perusahaan di daftar Top Companies ini memberikan ruang yang nyata bagi karyawannya untuk bertumbuh dan membangun karier yang bermakna.

    Direktur HC, Kepatuhan & Hukum, Bank Tabungan Negara Eko Waluyo menjelaskan, BTN mencari individu yang lincah, adaptif, dan memiliki orientasi kuat pada pelanggan—karakter yang penting di tengah lanskap finansial yang terus berubah. Transformasi digital yang didorong AI menuntut perusahaan merekrut talenta yang siap berubah, berinovasi, dan terus belajar.

    “Kami tidak hanya mencari kemampuan teknis, tetapi juga potensi jangka panjang. Kami berkomitmen membina talenta melalui program belajar terstruktur, mentorship, dan inisiatif percepatan kepemimpinan,” ujar Eko.

     

  • Incar Kerja di Perusahaan Impian? Ini Tips Maksimalkan Peluangmu!

    Incar Kerja di Perusahaan Impian? Ini Tips Maksimalkan Peluangmu!

    Jakarta: Masuk ke perusahaan top bukan cuma soal IPK atau pengalaman panjang. 
     
    Di era digital, kamu bisa tampil menonjol lewat strategi personal branding dan jaringan profesional yang kuat. 
     
    Nah, kalau kamu sedang mengincar karier di perusahaan terbaik, simak dulu tips berikut agar makin dilirik rekruter versi LinkedIn.

    Perkuat Profil LinkedIn Kamu
    Profil adalah “jabat tangan virtual” pertama yang dilihat rekruter. Gunakan fitur AI Premium untuk menyusun bagian Headline dan About agar lebih menarik dan relevan dengan posisi yang kamu incar.
    Gunakan Fitur ‘I’m Interested’
    Fitur ini memungkinkan kamu menunjukkan minat bekerja di perusahaan tertentu secara privat, meski belum ada lowongan terbuka. Jadi, kamu tetap bisa tampil di radar perekrut.
    Pelajari Budaya Perusahaan
    Ikuti halaman perusahaan dan para pimpinan mereka di LinkedIn. Kamu bisa tahu lebih dalam soal visi, nilai, dan cara kerja mereka, penting banget buat persiapan wawancara.
    Bangun Koneksi Strategis
    Jangan ragu berkoneksi dengan karyawan (lama atau baru) dari perusahaan yang kamu minati. Fakta menarik: pelamar yang mendapat referensi punya peluang 4x lebih besar untuk direkrut.
    Asah dan Tunjukkan Keterampilan yang Dibutuhkan
    Skill seperti problem-solving, komunikasi, hingga literasi AI makin dicari. Tampilkan di profil dan saat wawancara. Gunakan LinkedIn Learning untuk terus berkembang.

    Ini Dia 15 Perusahaan Terbaik untuk Karier Versi LinkedIn Indonesia 2025

    Bank Mandiri
    Telkom Indonesia
    Bank Tabungan Negara (BTN)
    Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Alphabet (Google Indonesia)
    Procter & Gamble
    Nestlé Indonesia
    Unilever Indonesia
    Infineon Technologies
    Astra International
    Grab Indonesia
    Citi Indonesia
    Shopee Indonesia
    IBM Indonesia
    Bayer Indonesia

    Bersaing masuk perusahaan terbaik memang menantang, tapi bukan tidak mungkin. Dengan strategi personal branding, pembaruan keterampilan, dan jaringan profesional yang kuat, kamu bisa jadi kandidat yang dicari. Jangan lupa, growth mindset adalah kunci karier jangka panjang!

    Yuk, mulai dari sekarang perkuat profil LinkedIn kamu dan bangun koneksi yang tepat. Siapa tahu, rekruter dari perusahaan impian sedang mencari kamu!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mau Karier Melesat? Ini 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi LinkedIn 2025!

    Mau Karier Melesat? Ini 15 Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi LinkedIn 2025!

    Jakarta: Kalau kamu sedang cari tempat kerja yang bisa bantu karier kamu naik kelas, kamu wajib cek daftar Top Companies Indonesia 2025 versi LinkedIn. 
     
    Platform jejaring profesional terbesar di dunia ini baru saja merilis 15 perusahaan terbaik untuk mengembangkan karier profesional saat ini. Menariknya, daftar ini didominasi perusahaan dari sektor keuangan!
     
    Bukan cuma sekadar nama besar, perusahaan-perusahaan ini dipilih berdasarkan data jutaan pengguna LinkedIn di Indonesia, dilihat dari seberapa besar mereka mendukung perkembangan karyawan lewat pelatihan, mentoring, jenjang karier, dan lainnya.

    Yuk, kita bahas kenapa daftar ini penting banget buat kamu yang ingin punya masa depan karier cemerlang.

    Kenapa daftar ini wajib kamu tahu?
    LinkedIn menyusun daftar ini berdasarkan delapan pilar penting pengembangan karier, termasuk peluang naik jabatan, pertumbuhan keterampilan, stabilitas kerja, keterlibatan terhadap perusahaan, kesempatan pindah kerja internal, dan keseimbangan kerja dan hidup
     
    Artinya, ini bukan daftar asal-asalan. Perusahaan yang masuk di sini memang terbukti memberi ruang tumbuh bagi karyawannya. Mulai dari sisi personal, profesional, maupun teknikal.
     

    Sektor finansial makin bersinar
    Tahun ini, sektor keuangan kembali menunjukkan taringnya. Bank Mandiri memimpin di peringkat pertama, disusul oleh BTN diperingkat ketiga dan BRI diperingkat keempat.
     
    Menurut Eko Waluyo, Direktur HC, Kepatuhan & Hukum Bank Tabungan Negara (BTN), dunia keuangan kini menuntut talenta yang siap berubah cepat.
     
    “Di BTN, kami mencari individu yang lincah, adaptif, dan memiliki orientasi kuat pada pelanggan, karakter yang penting di tengah lanskap finansial yang terus berubah. Transformasi digital yang didorong AI menuntut kami merekrut talenta yang siap berubah, berinovasi, dan terus belajar. Kami tidak hanya mencari kemampuan teknis, tetapi juga potensi jangka panjang. Kami berkomitmen membina talenta melalui program belajar terstruktur, mentorship, dan inisiatif percepatan kepemimpinan,” ujar Eko Waluyo dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.
    Kemampuan baru jadi kunci di pasar kerja
    Riset LinkedIn menunjukkan bahwa kemampuan belajar dan adaptasi kini jadi nilai jual utama. Sebanyak 46 persen profesional di Indonesia bahkan mengaku peluang belajar jadi faktor utama mereka memilih tempat kerja.
     
    Hal ini diamini oleh Fahrul Irvanto, Direktur Human Resources Nestlé Indonesia. Dia mengatakan, Nestlé mencari talenta dengan kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan inovasi. 
     
    Kolaborasi dalam tim yang beragam juga menjadi fondasi kesuksesan kami. Dan tentu saja, inovasi adalah kunci pertumbuhan kami dorong kandidat dari semua level untuk membawa ide-ide segar, ungkap Fahrul.
     

    Bukan cuma finansial, sektor teknologi dan manufaktur juga bersinar
    Selain bank dan lembaga keuangan, sektor lain yang juga banyak dilirik adalah teknologi, perangkat lunak, dan manufaktur. Nama-nama besar seperti Telkom Indonesia (#2), Alphabet (#5), Grab (#11), dan IBM (#14) masuk dalam daftar.
     
    Tak ketinggalan sektor manufaktur, terutama pada subsektor semikonduktor dan kimia. Contohnya, Procter & Gamble (#6). Infineon Technologies (#9), Bayer (#15) masuk sebagai pendatang baru yang langsung masuk jajaran elite.
    Tips karier
    Menurut Career Expert di LinkedIn, Serla Rusli, perusahaan-perusahaan top tidak hanya merekrut untuk posisi saat ini, tapi juga untuk kebutuhan masa depan.
     
    “Mereka mencari profesional yang tidak hanya andal secara teknis, tapi juga mampu berpikir kritis, beradaptasi cepat, dan tumbuh bersama bisnis. Bagi yang sedang mencari pekerjaan pertama atau berikutnya ini saatnya memperluas jangkauan. Perkuat keahlian inti, gali keterampilan yang bisa ditransfer, dan terus ikuti perkembangan industri. Di pasar kerja yang dinamis, growth mindset dan kemampuan beradaptasi adalah superpower Anda,” ujar Serla.
    Daftar 15 perusahaan terbaik untuk pengembangan karier 2025 versi LinkedIn
    Berikut daftar lengkapnya:

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
    PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)
    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
    Alphabet (Induk Google)
    Procter & Gamble
    Nestlé Indonesia
    PT Astra International Tbk
    Infineon Technologies
    Unilever Indonesia
    Grab
    Shopee (Sea Group)
    PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
    IBM Indonesia
    Bayer Indonesia

    Kalau kamu sedang cari pekerjaan atau berpikir ganti jalur karier, daftar ini bisa jadi kompas. Pilih perusahaan yang tidak hanya memberi gaji, tapi juga ruang untuk berkembang dan belajar.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bos GOTO Ungkap Penyebab Driver Gojek Sulit Punya Rumah KPR

    Bos GOTO Ungkap Penyebab Driver Gojek Sulit Punya Rumah KPR

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo mengungkapkan alasan mitra driver kesulitan mendapat rumah subsidi atau KPR. 

    GoTo bersama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) sebelumnya telah menjalin kerja sama melaksanakan pilot project pembiayaan Kepemilikan Pemilikan Rumah (KPR) bagi para mitra ojol pada 2018.

    Akan tetapi, program tersebut terhenti lantaran terkendala penghasilan para mitra driver Gojek yang fluktuatif. Di samping itu, mitra gojek juga masuk ke dalam kategori pekerja informal yang sulit mendapat approval pembiayaan KPR.

    “Sebetulnya di Gojek sejak tahun 2018 Kami sudah memulai program yang namanya Swadaya untuk membantu para mitra kami bisa memiliki rumah. Cuma seperti dikatakan oleh Pak Menteri jumlahnya pada sampai saat ini masih minimum,” kata Patrick, Selasa (8/4/2025). .

    Namun demikian, Patrick menyebut hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan BBTN mengenai pelaksanaan sistem KPR ke depan.

    Salah satu opsinya, pendapatan mitra Ojol nantinya akan dipotong otomatis secara harian untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabungan yang akan digunakan untuk membayar cicilan KPR per bulan.

    “Nanti per bulannya bisa jadi angsuran, cicilan, jadi seperti itu,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bakal menyiapkan kuota 2.000 unit rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi para mitra pengemudi ojek onlie (ojol).

    Menteri PKP, Maruarar Sirait menjelaskan 2.000 unit rumah itu diberikan kepada mitra ojol baik roda dua maupun roda empat. 

    “Sekarang jauh lebih siap ya, jauh lebih banyak, ada 1.000 [unit rumah] untuk pengendara roda dua dan 1.000 pengendara roda empat,” jelasnya 

    Patrick menyambut positif rencana tersebut dan berharap mitra Gojek makin mudah memiliki rumah.

  • Pemerintah Siapkan 2.000 Rumah Buat Driver Gojek, Ini Syaratnya

    Pemerintah Siapkan 2.000 Rumah Buat Driver Gojek, Ini Syaratnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah menjanjikan ribuan unit rumah subsidi yang dialokasikan untuk mitra pengemudi ojek online, khususnya dari Gojek.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, salah satu kelompok yang menjadi fokus program rumah subsidi adalah mitra pengemudi ojol Gojek.

    Sebanyak 2.000 unit rumah subsidi telah dialokasikan untuk para mitra driver Gojek dalam program tahun ini.

    “Jadi, diawali dari arahan Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria,” ujar pria yang akrab disapa Ara saat konferensi pers di Kantor Kementerian PKP, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Ia kemudian menyebutkan kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

    Saat ini, kata dia, batas penghasilan untuk keluarga itu Rp8 juta per bulan. Sementara kalau yang single dan belum menikah masih mereka bicarakan tentang batasan penghasilannya. Khusus Papua, single Rp7 juta, dan keluarga Rp10 juta.

    Ara menambahkan, data kriteria tersebut sedang diperbarui bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Terus terang, kami sedang membicarakan dengan serius dengan BPS. Nanti akan ada keputusan baru. Karena itu data tahun berapa ya? Berapa tahun lalu ya? Kita mesti update lah dengan situasi terkini, sehingga makin adil,” kata Ara.

    Dari total kuota rumah subsidi tahun ini sebanyak 220.000 unit yang sudah tersedia, pemerintah telah membaginya ke dalam 13 segmen profesi.

    Alokasi ini mencakup petani (20.000 unit), buruh (20.000 unit), tenaga kesehatan seperti perawat (15.000 unit) dan bidan (10.000 unit), Polri (14.500 unit), hingga wartawan (1.000 unit).

    Khusus untuk mitra pengemudi Gojek, dialokasikan 2.000 unit, terdiri dari 1.000 unit untuk pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk roda empat.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Gojek, Patrick Walujo, menyambut baik inisiatif pemerintah. Ia mengungkapkan, Gojek sebenarnya telah memulai program serupa sejak 2018 melalui inisiatif Swadaya.

    “Sebetulnya di Gojek sejak tahun 2018, kami sudah memulai program yang namanya Swadaya. Untuk membantu para mitra kami untuk bisa memiliki rumah. Cuma jumlahnya pada sampai saat ini masih minimum,” ujar Patrick.

    “Dan kita sangat bahagia dan sangat mendukung bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Menteri ada kebijakan untuk kelonggaran-kelonggaran kriteria penerima kredit perumahan rakyat untuk rumah rakyat ini,” imbuhnya.

    Patrick menegaskan, Gojek siap bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan lembaga terkait untuk mendesain skema yang lebih inklusif.

    (fab/fab)

  • Qatar Gandeng BTN untuk Proyek 3 Juta Rumah Rp33,78 Triliun

    Qatar Gandeng BTN untuk Proyek 3 Juta Rumah Rp33,78 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN (BBTN) resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Qatar yakni AlQilaa International Group yang bakal merealisasikan investasi pada program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto. 

    Direktur Utama BBTN, Nixon L. P. Napitulu menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Qatar AlQilaa International Group merealisasikan pembangunan sebanyak 100.000 unit rumah.

    “Kami menjalin kemitraan strategis dengan Investor asal Qatar AlQilaa International Group yang dalam tahap awal akan membangun 100.000 unit hunian” kata Nixon dalam keterangan resmi, Selasa (8/4/2025).

    Adapun, nilai investasi yang digelontorkan AlQilaa Group untuk pembangunan tersebut adalah sekitar US$20.000 atau sekitar Rp337.850 juta (Asumsi kurs: Rp16.890) per unit hunian atau total sekitar US$2 miliar atau Rp33,78 triliun untuk 100.000 unit hunian.

    Dalam kerja sama tersebut, BTN bertindak sebagai penyalur pembiayaan untuk kepemilikan hunian yang akan dibangun AlQilaa Group. Di mana, pembiayaan tersebut akan tersedia dalam opsi akad konvensional maupun syariah untuk calon debitur Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi kriteria yang disepakati BTN dan AlQilaa Group serta menaati peraturan dan perundangan yang berlaku.

    “BTN mendukung visi besar program 3 juta rumah bagi rakyat Indonesia melalui kolaborasi internasional. Kami meyakini bahwa pembangunan 100.000 unit rumah pada fase pertama menjadi langkah kongkret menuju pemenuhan kebutuhan papan yang layak dan terjangkau,” katanya.

    Nixon menegaskan, kerja sama dengan AlQilaa Group ini akan membuat kinerja keuangan perseroan khususnya pembiayaan KPR bersubsidi akan semakin positif. 

    Sementara itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama dengan AlQilaa International Group merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama pembangunan program perumahan nasional yang telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Perwakilan Kerajaan Qatar sekaligus Chairman AlQilaa International Group, Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani pada awal Januari 2025 lalu.

    “Kami berharap setelah kesepakatan ini, prosesnya dapat berlanjut menuju perencanaan dan perancangan proyek, serta proses konstruksi. BTN akan menjadi bank yang mendukung inisiatif ini dengan menyalurkan pembiayaan kepemilikan hunian kepada masyarakat Indonesia.

    Sebelumnya pada 8 Januari 2025, Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk mendukung proyek 3 juta rumah antara pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Sheikh Abdul Aziz bin Abdulrahman Al Thani.

    Melalui MoU tersebut, investor Qatar akan membangun satu juta rumah untuk tahap pertama di Indonesia.

  • Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, salah satu kelompok yang menjadi fokus program rumah subsidi adalah mitra pengemudi ojek online (ojol), khususnya dari Gojek, baik roda dua maupun roda empat.

    Sebanyak 2.000 unit rumah subsidi dialokasikan untuk mereka dalam program tahun ini.

    “Jadi, diawali dari arahan Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria,” ujar pria yang akrab disapa Ara saat konferensi pers di Kantor Kementerian PKP, Selasa (8/4/2025).

    Ia kemudian menyebutkan kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

    Saat ini, kata dia, batas penghasilan untuk keluarga itu Rp8 juta per bulan, kalau single belum menikah masih kami bicarakan. Khusus Papua, single Rp7 juta, dan keluarga Rp10 juta.

    Ara menambahkan, data kriteria tersebut sedang diperbarui bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Terus terang, kami sedang membicarakan dengan serius dengan BPS. Nanti akan ada keputusan baru. Karena itu data tahun berapa ya? Berapa tahun lalu ya? Kita mesti update lah dengan situasi terkini, sehingga makin adil,” kata dia.

    Dari total kuota rumah subsidi tahun ini sebanyak 220.000 unit yang sudah tersedia, pemerintah telah membaginya ke dalam 13 segmen profesi.

    Alokasi ini mencakup petani (20.000 unit), buruh (20.000 unit), tenaga kesehatan seperti perawat (15.000 unit) dan bidan (10.000 unit), Polri (14.500 unit), hingga wartawan (1.000 unit).

    Khusus untuk mitra pengemudi Gojek, dialokasikan 2.000 unit, terdiri dari 1.000 unit untuk pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk roda empat.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Gojek, Patrick Walujo, menyambut baik inisiatif pemerintah. Ia mengungkapkan, Gojek sebenarnya telah memulai program serupa sejak 2018 melalui inisiatif Swadaya.

    “Sebetulnya di Gojek sejak tahun 2018, kami sudah memulai program yang namanya Swadaya. Untuk membantu para mitra kami untuk bisa memiliki rumah. Cuma jumlahnya pada sampai saat ini masih minimum,” ujar Patrick.

    “Dan kita sangat bahagia dan sangat mendukung bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Menteri ada kebijakan untuk kelonggaran-kelonggaran kriteria penerima kredit perumahan rakyat untuk rumah rakyat ini,” imbuhnya.

    Patrick menegaskan, Gojek siap bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan lembaga terkait untuk mendesain skema yang lebih inklusif.

    (haa/haa)

  • Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Driver Gojek Dapat Jatah Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan 2.000 Unit

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, salah satu kelompok yang menjadi fokus program rumah subsidi adalah mitra pengemudi ojek online (ojol), khususnya dari Gojek, baik roda dua maupun roda empat.

    Sebanyak 2.000 unit rumah subsidi dialokasikan untuk mereka dalam program tahun ini.

    “Jadi, diawali dari arahan Presiden Prabowo kepada saya sebagai Menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria,” ujar pria yang akrab disapa Ara saat konferensi pers di Kantor Kementerian PKP, Selasa (8/4/2025).

    Ia kemudian menyebutkan kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah.

    Saat ini, kata dia, batas penghasilan untuk keluarga itu Rp8 juta per bulan, kalau single belum menikah masih kami bicarakan. Khusus Papua, single Rp7 juta, dan keluarga Rp10 juta.

    Ara menambahkan, data kriteria tersebut sedang diperbarui bersama Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Terus terang, kami sedang membicarakan dengan serius dengan BPS. Nanti akan ada keputusan baru. Karena itu data tahun berapa ya? Berapa tahun lalu ya? Kita mesti update lah dengan situasi terkini, sehingga makin adil,” kata dia.

    Dari total kuota rumah subsidi tahun ini sebanyak 220.000 unit yang sudah tersedia, pemerintah telah membaginya ke dalam 13 segmen profesi.

    Alokasi ini mencakup petani (20.000 unit), buruh (20.000 unit), tenaga kesehatan seperti perawat (15.000 unit) dan bidan (10.000 unit), Polri (14.500 unit), hingga wartawan (1.000 unit).

    Khusus untuk mitra pengemudi Gojek, dialokasikan 2.000 unit, terdiri dari 1.000 unit untuk pengemudi roda dua dan 1.000 unit untuk roda empat.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Gojek, Patrick Walujo, menyambut baik inisiatif pemerintah. Ia mengungkapkan, Gojek sebenarnya telah memulai program serupa sejak 2018 melalui inisiatif Swadaya.

    “Sebetulnya di Gojek sejak tahun 2018, kami sudah memulai program yang namanya Swadaya. Untuk membantu para mitra kami untuk bisa memiliki rumah. Cuma jumlahnya pada sampai saat ini masih minimum,” ujar Patrick.

    “Dan kita sangat bahagia dan sangat mendukung bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Menteri ada kebijakan untuk kelonggaran-kelonggaran kriteria penerima kredit perumahan rakyat untuk rumah rakyat ini,” imbuhnya.

    Patrick menegaskan, Gojek siap bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan lembaga terkait untuk mendesain skema yang lebih inklusif.

    (haa/haa)