Ilustrasi.(MI/APUL ISKANDAR)
GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berperan aktif dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
Hal ini disampaikan Sahbirin Noor pada acara Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Kalimantan Selatan, pada Jumat (1/3) di Banjarmasin. “BUMD juga diharapkan berperan dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi,” tuturnya.
Pemprov Kalsel sendiri memang mencanangkan BUMD pangan sebagai langkah strategis pengendalian inflasi. BUMD diharapkan dapat mengoptimalisasi pengelolaan sumber daya lokal dengan memastikan ketersediaan pangan di tingkat lokal tetap terjaga.
Baca juga : Bulog Kalsel Menerima 3.500 Ton Beras Impor
“Melalui pengembangan agribisnis dan pemberdayaan petani lokal, BUMD dapat meningkatkan produksi dan efisiensi, yang pada gilirannya akan menstabilkan pasokan dan harga pangan,” ujarnya.
Saat ini angka inflasi Kalsel pada Januari 2024 sebesar 2,79 persen. Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi daerah tertinggi inflasi mencapai 5,18 persen. Salah satu upaya pengendalian inflasi yang juga dilakukan adalah dengan menggelar operasi pasar yang dilakukan dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Operasi pasar diharapkan akan memberi dampak positif dalam menutupi gap antara supply dan demand kebutuhan di Kalsel. Sahbirin juga menekankan agar TPID terus meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam mendukung pengendalian inflasi. (Z-6)