Ia mencontohkan salah satu proyek besar yang melibatkan investor China, yaitu proyek baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.
Proyek ini merupakan kolaborasi antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan perusahaan teknologi baterai terkemuka asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
“Saya menyaksikan sendiri investasi yang cukup besar sudah mulai hadir dan juga akan disusul, saya dengar dari (CEO Danantara) Pak Rosan juga kemarin, cukup banyak investasi-investasi dari China yang akan masuk ke Indonesia dalam waktu yang kedepannya,” ucapnya.
Ara juga menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk investasi dari negara mana pun, asalkan mampu memberikan dampak positif bagi kepentingan bangsa. Ia secara spesifik menyatakan bahwa Indonesia tidak membutuhkan investasi jangka pendek. Menurutnya, Indonesia senantiasa mengedepankan kepentingan nasional dengan fokus menarik investasi yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5261767/original/096891400_1750687193-1000061009.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)