Jakarta, CNBC Indonesia – Mesin uang utama Meta Platforms yang dimiliki Mark Zuckerberg ternyata bukan Facebook. Instagram, platform berbagi foto dan video, diperkirakan akan menyumbang lebih banyak uang kepada raksasa jejaring soal itu.
Emarketers melaporkan lebih dari setengah iklan Meta di Amerika Serikat (AS) tahun depan bakal berasal dari Instagram. Disebutkan ini karena platform yang dibeli Facebook tahun 2012 itu meningkatkan monetisasi produknya.
Ini semua nampaknya karena banyak orang yang lebih senang melihat video pendek. Instagram yang sebelumnya dikenal sebagai platform bertukar foto, sekarang berfokus pada fitur video lewat Reels.
“Sekarang Instagram menjadi platform yang mengutamakan video, dengan penguna menghabiskan hampir dua pertiga waktu Instagram mereka untuk menonton video,” kata analis utama Emarketer, Jasmine Enberg, dikutip dari Reuters, Kamis (19/12/2024).
Reels Instagram menjadi tempat yang ideal untuk menumbuhkan iklan di Instagram. Namun platform harus bersaing ketat dengan nama dua besar Tiktok dan Short Youtube yang menawarkan hal serupa.
Tahun depan, Instagram bisa sedikit bernapas lebih lepas. Karena saingan terbesarnya, Tiktok berpotensi diblokir jika tidak lepas dari induk perusahaan Bytedance di AS per tahun depan.
Jika Tiktok diblokir, maka Reels dan Shorts bisa jadi alternatif menarik untuk iklan. Reuters menuliskan bisa berpotensi meningkatkan pertumbuhan Instagram.
Jika larangan Tiktok diberlakukan pada 2025, Instagram bisa meraup lebih dari seperlima pendapatan iklan Tiktok yang dialokasikan di AS” jelas Enberg.
Sebagai informasi Feed Instagram menyumbangkan pendapatan iklan lebih dari setengah (53,7%) pada 2024. Sementara Stories sebanyak 24,6%.
(fab/fab)