JAKARTA – Kepergian aktor kawakan Ray Sahetapy yang meninggal dunia pada Selasa, 1 April malam, menjadi duka untuk banyak orang. Bukan hanya dari dunia film dan teater, tapi juga bagi mereka yang berasal dunia politik.
Trimedya Panjaitan dan Gusti Randa adalah beberapa politikus yang datang melayat mendiang Ray Sahetapy di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, 3 April.
Trimedya yang sudah mengenal Ray Sahetapy cukup lama mengatakan, sosok almarhum bukan hanya sekedar aktor biasa. Politikus PDI Perjuangan itu menilai Ray sebagai sosok yang nasionalis.
“Bang Ray ini enak diajak ngobrol. Dan bagi saya sendiri, Bang Ray ini nasionalis,” kata Trimedya.
“Dia juga salah satu pengagum Bung Karno. Kalau hari-hari besar (nasional), dia kirim (pesan lewat) Whatsapp juga, kayak di Hari Proklamasi atau Hari Pemuda,” lanjutnya.
Bagi politikus 58 tahun itu, Ray Sahetapy adalah aktor yang langka, bukan hanya serius dalam pekerjaannya sebagai insan seni, namun juga menaruh perhatian khusus kepada bangsa dan negara.
“(Ray Sahetapy) sama kayak Roy Marten, yang menurut saya nasionalismenya cukup tinggi. Jadi, kita sangat kehilangan,” katanya.
Trimedya juga mendoakan agar mendiang Ray diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.
“Mudah-mudahan Bang Ray ini husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan bisa kuat menghadapi cobaan ini,” ujar Trimedya.
“Kita udah lama lihat dia sakit, mungkin bagi Tuhan ini yang terbaik,” tandasnya.