Jakarta: Masyarakat diimbau mewaspadai potensi risiko yang muncul saat liburan Natal dan tahun baru. Sebab, liburan akhir tahun di Indonesia berbarengan dengan musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.
Corporate Secretary Division BRI Asuransi Indonesia (BRINS) Fenti Octaviani mengatakan, kondisi itu berpotensi menimbulkan berbagai risiko, seperti banjir, pohon tumbang, jalanan licin, hingga potensi kecelakaan lalu lintas.
“Antisipasi kerugian finansial akibat kejadian tak terduga. Salah satu langkah pencegahan itu memiliki perlindungan asuransi yang sesuai kebutuhan. Ini penting untuk memulihkan kondisi finansial dari risiko kerugian sebelum terjadi musibah,” kata Fenti.
Fenti mengungkapokan, minimal perlu tiga produk asuransi yang perlu dimiliki masyarakat di musim penghujan. Pertama, asuransi kendaraan bermotor. Masyarakat perlu melindungi kendaraan dari kerusakan akibat banjir, pohon tumbang, atau kecelakaan.
Kedua, asuransi rumah tinggal. Asuransi itu membantu pemegang polis mengantisipasi kerusakan rumah akibat banjir, badai, dan bencana lainnya. Selain itu, asuransi ini juga melindungi dari risiko pencurian dan kebakaran.
Ketiga, asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan terhadap risiko cedera, cacat, hingga kematian akibat kecelakaan yang mungkin meningkat selama musim hujan.
Fenti menambahkan masyarakat bisa membeli asuransi kerugian dengan beragam jenis produk perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dengan premi yang terjangkau.
“Kalau di kami, di BRI Insurance, produk asuransi BRINS OTO untuk kendaraan, BRINS ASRI untuk rumah, BRINS DIRI untuk kecelakaan diri. Ini bisa dijangkau mulai dari Rp5 ribu hingga ratusan ribu,” ujarnya.
Akses layanan asuransi juga bisa dilakukan secara digital. Di BRI Insurance, misalnya, layanan asuransi dapat diakses lewat BRINS Mobile. Layanan yang tersedia juga termasuk pengajuan klaim.
Jakarta: Masyarakat diimbau mewaspadai potensi risiko yang muncul saat liburan Natal dan tahun baru. Sebab, liburan akhir tahun di Indonesia berbarengan dengan musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.
Corporate Secretary Division BRI Asuransi Indonesia (BRINS) Fenti Octaviani mengatakan, kondisi itu berpotensi menimbulkan berbagai risiko, seperti banjir, pohon tumbang, jalanan licin, hingga potensi kecelakaan lalu lintas.
“Antisipasi kerugian finansial akibat kejadian tak terduga. Salah satu langkah pencegahan itu memiliki perlindungan asuransi yang sesuai kebutuhan. Ini penting untuk memulihkan kondisi finansial dari risiko kerugian sebelum terjadi musibah,” kata Fenti.
Fenti mengungkapokan, minimal perlu tiga produk asuransi yang perlu dimiliki masyarakat di musim penghujan. Pertama, asuransi kendaraan bermotor. Masyarakat perlu melindungi kendaraan dari kerusakan akibat banjir, pohon tumbang, atau kecelakaan.
Kedua, asuransi rumah tinggal. Asuransi itu membantu pemegang polis mengantisipasi kerusakan rumah akibat banjir, badai, dan bencana lainnya. Selain itu, asuransi ini juga melindungi dari risiko pencurian dan kebakaran.
Ketiga, asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan terhadap risiko cedera, cacat, hingga kematian akibat kecelakaan yang mungkin meningkat selama musim hujan.
Fenti menambahkan masyarakat bisa membeli asuransi kerugian dengan beragam jenis produk perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dengan premi yang terjangkau.
“Kalau di kami, di BRI Insurance, produk asuransi BRINS OTO untuk kendaraan, BRINS ASRI untuk rumah, BRINS DIRI untuk kecelakaan diri. Ini bisa dijangkau mulai dari Rp5 ribu hingga ratusan ribu,” ujarnya.
Akses layanan asuransi juga bisa dilakukan secara digital. Di BRI Insurance, misalnya, layanan asuransi dapat diakses lewat BRINS Mobile. Layanan yang tersedia juga termasuk pengajuan klaim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(FZN)