Jakarta, CNN Indonesia —
Pihak kepolisian menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di rumah mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di jalan Saguling, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Peristiwa rekonstruksi itu tidak lepas dari pengamatan warganet.
Warganet antara lain mengeluhkan keputusan polisi untuk tidak mempersilakan pengacara Brigadir Yosua masuk ke dalam area rekonstruksi. Rekonstruksi sendiri melibatkan lima tersangka yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer (E), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Maruf (KM) terlihat mengenakan baju tahanan.
Ferdy sampai ke lokasi lebih dahulu dibanding tersangka lainnya. Ferdy Sambo dibawa dengan menggunakan kendaraan taktis Brimob.
Di tengah rekonstruksi itu, sejumlah warganet mengajukan pertanyaan.
“Aneh banget katanya transparansi tapi kuasa hukum brigadir Yosua ga boleh masuk sedangkan pengacara para tersangka boleh masuk.. transparan dmna nya tuhannn … Bener kata pa Jhonson buat apa lapor polri kalo kita aja di bohongi oleh negara,” tulis akun Wafellofirst.
Aneh banget katanya transparansi tapi kuasa hukum brigadir Yosua ga boleh masuk sedangkan pengacara para tersangka boleh masuk.. transparan dmna nya tuhannn … Bener kata pa Jhonson buat apa lapor polri kalo kita aja di bohongi oleh negara pic.twitter.com/I1JmWmXrg8
— wafellofirst ✨ (@rollschese) August 30, 2022
Pertanyaan transparansi rekonstruksi ini juga diajukan warganet dengan akun @eirzack.
“Kapolri ingin proses rekonstruksi kasus kematian Brigadir Yosua secara transparan , nah hari ini (rekonstruksi) Pengacara Brigadir Yosua gak diperbolehkan mengikuti proses rekonstruksi,”
Di sisi lain, warganet dengan akun @goresandunia juga mempertanyakan hal yang sama.
“Woy ini kenapa rekonstruksi di tutupi, kami butuh tranparasi pak, tolong kuasa hukum korban juga boleh lihat, mana nih katanya terbuka, aahh basi deh.
Kumpas tuntas utk keadilan Brigadir Yosua, tolong tetangga sambo di duren tiga ikut lihat woyy,”
Woy ini kenapa rekonstruksi di tutupi, kami butuh tranparasi pak, tolong kuasa hukum korban juga boleh lihat, mana nih katanya terbuka, aahh basi deh.
Kumpas tuntas utk keadilan Brigadir Yosua, tolong tetangga sambo di duren tiga ikut lihat woyy
— Dewi Cahyaningsih (@goresandunia) August 30, 2022
Selani kata kunci ‘Brigadir Yosua’ kata kunci lain yang juga dibuat warganet berkaitan dengan rekonstruksi adalah Duren Tiga. Untuk diketahui, Duren Tiga merupakan salah satu Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam peristiwa pembunuhan Brigadir J.
“Polisi yg terlibat dlm kasus Duren Tiga layaknya dipecat dr polri. Krn kasus duren tiga adalah persekongolan kejahatan yg dilakukan penegak hukum. Sdh membunuh, menghilangkan barbuk, rusak TKP & bikin skenario. Benar2 memalukan!” tulis akun
Polisi yg terlibat dlm kasus Duren Tiga layaknya dipecat dr polri.
Krn kasus duren tiga adalah persekongolan kejahatan yg dilakukan penegak hukum.
Sdh membunuh, menghilangkan barbuk, rusak TKP & bikin skenario. Benar2 memalukan! 😌😌😌
— SiraitBatakDusun™️ (@bachrum_achmadi) August 23, 2022
“
Pemilik akun @Dandelion29_ juga menanggapi rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang sedang berlangsung.
[Gambas:Twitter]
Ada juga netizen yang masih terus mencoba memahami motif pembunuhan Brigadir J.
[Gambas:Twitter]
(lth/mik)
[Gambas:Video CNN]