Jakarta –
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyiapkan sekitar Rp 24,6 triliun uang yang beredar untuk momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejauh ini, penyerapannya sudah mencapai kisaran 80%.
Direktur Retail Funding & Distribution BRI, Andrijatno, mengatakan bahwa pihaknya terus mengevaluasi kebutuhan uang beredar dalam momen Nataru. Selain itu, dirinya mengatakan bahwa BRI juga mendorong nasabah bertransaksi ke arah digital.
“Kita akan siapkan sekitar Rp 24,6 triliun. Penyerapannya rata-rata sebenarnya hampir sekitar 70%-80%, masih di situ. Makanya itu terus kita evaluasi, biar ketersediaan pun juga kita pastikan, dan juga kita dorong transaksi untuk semakin digital,” terang Andrijatno saat ditemui di acara peluncuran fitur cashless withdrawal bersama Artajasa, di Jakarta, Rabu (18/12/20204).
Andrijatno merincikan lebih lanjut, BRI akan menyediakan promo terkait dengan belanja, dengan tujuan agar nasabah semakin bergeser ke arah transaksi secara digital.
“Kita adakan promo-promo terkait dengan belanja, diskon, dan macam-macam. Mudah-mudahan itu bisa bergeser (ke transaksi digital). Tetap saja kita sebagai bank pasti menyediakan ketersediaan cash, karena itu bagian dari liability-nya bank yang harus kita penuhi terhadap pelayanan kepada nasabah,” tandasnya.
Sebagai informasi tambahan, dalam mempermudah nasabah dalam bertransaksi dengan uang tunai, BRI bekerja sama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) dalam fitur cashless withdrawal.
Fitur ini memungkinkan nasabah BRI maupun bank lain untuk melakukan penarikan tunai tanpa kartu fisik di jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan cash recycle machine (CRM) yang tersebar di seluruh Indonesia yang terintegrasi dengan jaringan Artajasa.
(eds/eds)