Pembagian dividen interim 2024 oleh BRI didasarkan pada kinerja keuangan per 30 September 2024, dimana BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun.
Sunarso juga menjelaskan bahwa pembagian dividen interim mencerminkan keberhasilan BRI dalam menjaga kinerja keuangan yang solid, didukung oleh modal dan likuiditas yang memadai. Per September 2024, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BRI tercatat sebesar 26,76%, sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level yang memadai sebesar 89,18%.
Langkah strategis ini tidak hanya menjadi sinyal positif bagi pasar modal, tetapi juga menunjukkan konsistensi BRI dalam menjalankan transformasi bisnis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Dengan fundamental yang kuat, Sunarso optimis BRI dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
(*)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5097575/original/018344700_1737092353-IMG-20250115-WA0003__1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)