Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI bersiap merancang strategi jangka panjang untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menuturkan kegiatan BRI Microfinance Outlook 2025 yang digelar oleh pihaknya baru-baru ini menjadi landasan pengetahuan bagi bank dalam menyusun strategi.
“Banyak hal yang kami harapkan dari acara ini. Ini adalah kegiatan diskusi dengan kemasan seminar. Para narasumber yang hadir bisa memberikan pengetahuan bagi pemangku kepentingan, khususnya kepada BRI,” kata Supari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Melalui kegiatan itu, para narasumber memberikan pandangan terkait dengan isu-isu global maupun domestik. Misalnya, terkait perang yang masih berlanjut hingga inflasi negara maju. Isu global tersebut pada akhirnya akan bertransmisi menjadi isu domestik.
Kegiatan pun turut mewadahi diskusi mengenai respons kebijakan dari pemangku kepentingan terkait, seperti kebijakan terkait postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Nanti akan ada kebijakan jangka pendek, bentuknya pasti postur APBN. Maka, penyampaian Menteri Keuangan Sri Mulyani soal postur APBN 2025 dalam acara itu sangat bermanfaat. Itu salah satu bentuk respons kebijakan terhadap isu global dan domestik, terutama isu makro,” tambahnya.
Dia menyebut BRI akan menyelaraskan informasi yang diterima dengan respons strategi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
