BPOM Rilis 23 Obat Aman Digunakan dari 102 Temuan Obat Sirup di Rumah Pasien Gagal Ginjal, Berikut Daftarnya

25 October 2022, 0:10

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sebelumnya merilis 102 daftar obat sirup yang telah dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kemudian merilis temuan terbaru dari penelusuran sampel 102 daftar obat tersebut. Hasilnya, BPOM menyatakan 23 produk tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol dan Gliserin atau Gliserol, sehingga aman dikonsumsi sesuai aturan pakai. Baca Juga: BPOM RI: Obat Sirup Termorex Aman, Kandungan Etilen Glikol Melebihi Ambang Batas Hanya Produksi Tertentu “Dari list yang diberikan Kementerian Kesehatan, 102 produk obat yang digunakan pasien gagal ginjal akut, ada 23 produk tidak menggunakan keempat pelarut tersebut, sehingga aman digunakan,” kata Kepada BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers Minggu 23 Oktober 2022. Berikut daftar 23 obat sirup yang tidak menggunakan pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol dan Gliserin atau Gliserol, dan aman dikonsumsi. 1. Alerfed Syrup (obat flu), produksi Guardian Pharmatama 2. Amoxan, (antibitotik), produksi Sanbe Farma 3. Amoxicilin (antibiotik), produksi Mersifarma TM 4. Azithromycin Syrup (antibiotik), produksi Natura/Quantum Labs 5. Cazetin (anti jamur), produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories Baca Juga: Motif dan Identitas Pelaku Penusukan Bocah SD di Cimahi Diketahui Polisi 6. Cefacef Syrup (antibiotik), produksi Caprifarmindo Labs 7. Cefspan Syrup (antibiotik), produksi Kalbe Farma 8. Cetirizin (obat alergi), produksi Novapharin) 9. Devosix drop 15 ml (dekongeston), produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories 10. Domperidon Sirup ( obat mual), produksi Afi Farma 11. Etamox syrup (antibiotik), produksi Errita Pharma 12. Interzinc (obat diare), produksi Interbat 13. Nytex (obat batuk), produksi Pharos 14. Omemox (antibiotik), produksi Mutiara Mukti Farma 15. Rhinos Neo drop (obat hidung tersumbat), produksi Dexa Medica Baca Juga: Kontingen Jabar Jadi Juara Umum Kejurnas Tenis Meja di Manado 16. Vestein (obat batuk) produksi Kalbe 17. Yusimox (antibiotik) produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories 18. Zinc Syrup (obat diare), produksi Afi Farma 19. Zincpro syrup (obat diare) produksi Hexpharm Jaya 20. Zibramax (antibiotik), produksi Guardian Pharmatama 21. Renalyte (cairan rehidrasi), produksi Pratapa Nirmala 22. Amoksisilin (antibiotik) 23. Eritromisin (antibiotik) Namun, perlu diingat penggunaan seluruh obat tersebut harus seizin resep dokter dan berkonsultasi lebih lanjut terkait aturan pakainya. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 102 obat tersebut ditemukan pihaknya dari 156 rumah pasien penderita gagal ginjal. “Kemenkes mendatangi 156 rumah pasien, dan ada 102 obat yang ada di lemari keluarga ini yang jenisnya sirup. Itu kami laporkan dan Presiden bilang dibuka saja biar masyarakat tenang,” katanya, dikutip pada Sabtu, 22 Oktober 2022.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi