Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
BPBD Gresik Catat Ada 2.106 Rumah Rusak Akibat Gempa di Pulau Bawean – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BPBD Gresik Catat Ada 2.106 Rumah Rusak Akibat Gempa di Pulau Bawean

BPBD Gresik Catat Ada 2.106 Rumah Rusak Akibat Gempa di Pulau Bawean

Gresik (beritajatim.com) – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Gresik mencatat ada 2.106 rumah warga mengalami kerusakan imbas gempa dengan kekuatan 6,5 skala richter di Pulau Bawean.

Jumlah tersebut tersebar di 35 desa baik di Kecamatan Sangkapura, maupun Tambak. Kerusakan rumah itu rinciannya 820 mengalami kerusakan berat, dan 1.286 kerusakan ringan.

Selain rumah warga, sejumlah tempat ibadah juga mengalami hal yang sama. Ada 143 tempat ibadah mengalami kerusakan ringan. Detailnya, 10 tempat ibadah rusak sedang, dan 11 mengalami rusak berat.

Hal yang sama pada bangunan sekolah. Ada 59 sekolah rusak ringan, 11 sekolah rusak sedang, 5 sekolah rusak berat, 1 ponpes rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat serta 1 rumah sakit rusak ringan.

Kepala BPBD Gresik Sukardi mengatakan, untuk korban pihaknya mencatat ada 7 orang
mengalami luka ringan. Masing-masing Hasi’ah (71) warga Desa Tambak Kecamatan Tambak, Fatmawiyah (46) warga Desa Lebak Kecamatan Sangkapura, Amira Nita Aprilia (4) dari Desa Gelam Kecamatan Tambak, Amalia Riski (18) warga Desa Tambak Keramat Kecamatan Tambak.

Serta Nur Hasanah (39) warga Desa Tambak Keramat. Kemal Abdullah Al Gafiqi (2) dari Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20) dari Desa Bululanjang Kecamatan Sangkapura.

“Semua korban itu sudah mendapat perawatan medis. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa,” katanya, Minggu (24/3/2024).

Sementara itu, Bupati Fandi Akhmad Yani yang mengunjungi Pulau Bawean menuturkan, pihaknya terus memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana alam dan trauma healing kepada warga.

“Ini menjadi penting karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja,” ujarnya.

Ia menambahkan, kordinasi dan segala bentuk upaya mitigasi bencana sudah dilakukan oleh Pemkab Gresik bersama BMKG untuk menangani warga yang terdampak.

“Kami tidak hanya bantuan, tapi juga memberikan trauma healing dan semangat kepada warga terdampak agar tetap tenang menghadapi kondisi yang ada saat ini,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, hingga Sabtu (23/3) kemarin warga Pulau Bawean masih merasakan gempa susulan. Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 229 kali gempa susulan yang dirasakan di pulau tersebut. [dny/suf]

Merangkum Semua Peristiwa