Bondowoso (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso resmi membentuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumberwringin, pada Senin (16/6/2025).
Langkah ini diambil sebagai upaya tanggap cepat terhadap meningkatnya aktivitas erupsi Gunung Raung yang dalam beberapa hari terakhir terus memuntahkan abu vulkanis.
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, menjelaskan bahwa pembentukan Destana sangat penting mengingat posisi Desa Sumber Gading yang relatif dekat dengan Gunung Raung.
“Kawasan ini cukup rentan terhadap dampak erupsi, terutama abu vulkanis yang bisa memengaruhi kesehatan warga dan aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Destana dibentuk sebagai sarana penguatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Dalam kegiatan ini, warga mendapatkan pelatihan dasar penanggulangan bencana, pengenalan sistem peringatan dini, hingga mekanisme evakuasi mandiri.
“Tidak hanya secara fisik, ketangguhan masyarakat juga dibentuk dari sisi pengetahuan dan mental. Warga harus tahu apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana. Inilah esensi dari pembentukan Destana,” terang Sigit.
Diketahui, Gunung Raung menunjukkan peningkatan aktivitas selama dua pekan terakhir.
Kolom abu vulkanik beberapa kali terpantau mencapai ketinggian antara 400 hingga 750 meter.
Situasi ini mendorong BPBD untuk mempercepat langkah-langkah mitigasi dengan pendekatan langsung ke desa-desa terdampak.
Pembentukan Destana di Sumber Gading menjadi titik awal dari program kesiapsiagaan bencana yang akan menyasar seluruh desa berisiko tinggi di lereng Gunung Raung.
BPBD menargetkan pembentukan Destana dilakukan secara bertahap di wilayah-wilayah rawan.
“Kami tidak ingin hanya bersikap reaktif saat bencana terjadi. Edukasi dan kesiapsiagaan harus terus ditanamkan, terutama di wilayah rawan. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, kami yakin upaya pengurangan risiko bencana bisa lebih efektif,” pungkas Sigit. (awi/ian)
