Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersama potensi SAR gabungan melakukan penyisiran Sungai Bengawan Solo untuk mencari dugaan orang tenggelam.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Laela Nor Aeny mengatakan, pencarian hari pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB. Pencarian dugaan orang tenggelam itu setelah adanya koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Proses pencarian dengan menyisir Sungai Bengawan Solo menggunakan 3 perahu karet,” ujarnya, Senin (29/4/2024).
Tiga perahu karet yang digunakan menyisir Sungai Bengawan Solo itu 2 unit perahu karet dari BPBD Bojonegoro dan 1 unit dari potensi SAR MTA Bojonegoro.
Selain melakukan penyisiran di aliran sungai, proses pencarian juga dilakukan dengan melakukan pemantauan darat di titik-titik yang berpotensi jasad korban muncul ke permukaan.
“Untuk radius pencarian dilakukan hingga jembatan Sosrodilogo atau sepanjang kurang lebih 10 km dari lokasi dugaan korban tenggelam,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, proses pencarian masih berlangsung. Korban yang diduga tenggelam dengan identitas Muhammad Iqbaluddin Romli warga Desa Leran RT 04 RW 01 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro belum ditemukan.
Untuk diketahui, pria berusia 24 tahun itu kali terakhir berpamitan ke orang tuanya sejak Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, hingga sekarang tidak kunjung pulang dan dilaporkan kepada pihak kepolisian, Senin (29/4/2024).
Kapolsek Kalitidu AKP Saefudinuri mengatakan, laporan orang hilang itu diterima petugas kepolisian setelah pihak keluarga sebelumnya telah berusaha mencari keberadaan korban.
Dari informasi yang diterima pihak keluarga, ada yang mengetahui korban berada di sekitar plengsengan Bendung Gerak turut Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
“Setelah itu kami koordinasikan dengan BPBD Bojonegoro untuk melakukan pencarian di Sungai Bengawan Solo,” ungkap AKP Saefudinuri. [lus/kun]