Boxing Day Penentu Juara Paruh Kompetisi

23 December 2023, 5:00

DALAM dua pekan terakhir ini Juergen Klopp sering kali memanggil tim medis Liverpool untuk bertemu. Pertanyaan yang disampaikan sang pelatih hampir selalu sama, “Bagaimana perkembangan kondisi Alexis Mac Allister?”

Rupanya Klopp sangat khawatir dengan kondisi Mac Allister. Gelandang asal Argentina itu menjadi andalan Klopp untuk menjaga keseimbangan tim. Daya jelajahnya yang tinggi membuat Mac Allister selalu ada di setiap permainan.

Bukan hanya Klopp yang sebenarnya sangat mengandalkan Mac Allister. Mahabintang sepak bola Argentina Lionel Messi juga sukses meraih mimpinya untuk bisa mengangkat Piala Dunia berkat sosok Mac Allister yang tampil tangguh di Qatar. Duetnya bersama Rodrigo de Paul membuat lapangan tengah Argentina begitu tangguh.

Permainan Mac Allister mulai menonjol di ajang Piala Dunia 2022. Klopp langsung jatuh cinta untuk mendapatkan pemain gelandang yang sebelumnya hanya dilirik klub guram Brighton & Hove Albion.

Putusan pelatih asal Jerman itu memang tidak keliru. Mac Allister merupakan ‘sesuatu’ untuk Liverpool. Dialah yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Klopp untuk membangun Liverpool 2.0.

Mac Allister tidak pernah absen membela ‘Tim Merah’ di semua ajang kompetisi yang dijalani. Rupanya kelelahan akhirnya menerpa sang gelandang andalan tersebut. Saat berjuang untuk Liverpool menghadapi Sheffield United di awal Desember, Mac Allister tidak tahan dan terduduk di tengah lapangan permainan.

Tim medis segera berlari untuk mengetahui sakit apa yang dialami Mac Allister. Rupanya cedera lutut yang dialami cukup parah dan gelandang asal Argentina itu harus dipapah ke luar lapangan.

“Saya diberi tahu bahwa kondisinya sekarang sudah lebih baik. Namun, saya harus bersabar untuk tidak terburu-buru memainkan kembali. Mungkin masih tiga atau empat pertandingan ia harus istirahat dan sangat mungkin baru Januari nanti ia akan bisa kembali bermain,” ujar Klopp menjelaskan kondisi terakhir gelandang andalannya.

Kembali absen

Dengan kondisi seperti itu, Mac Allister dipastikan kembali absen saat Liverpool menjamu Arsenal malam ini. Pekan lalu ia juga hanya bisa melihat dari pinggir lapangan saat rekan-rekannya gagal untuk mengalahkan Manchester United di Anfield.

Memang sangat terasa ketidakhadiran Mac Allister di lapangan bagi ‘si Merah’. Wataru Endo yang menjadi pengganti memang memiliki daya jelajah yang juga tinggi, tapi wawasan permainannya belum seluas Mac Allister. Termasuk menembus pertahanan lawan saat para penyerang Liverpool menghadapi jalan buntu.

Saat menghadapi ‘Setan Merah’, Liverpool mampu mendominasi permainan. Setidaknya 25 kali Mohamed Salah dan kawan-kawan membombardir gawang Andre Onana. Namun, tidak ada satu pun yang bisa menembus gawang Manchester United.

Malam ini, perjuangan yang harus dihadapi Liverpool lebih berat. The Gunners bukan hanya saingan berat untuk memenangi paruh kompetisi, melainkan secara kualitas tim jauh lebih baik jika dibandingkan dengan ‘Setan Merah’.

Itulah yang membuat Klopp selalu bertanya tentang pemulihan cedera Mac Allister. Ia harus memikirkan cara untuk menemukan formasi yang lebih efektif untuk meredam permainan kesebelasan tamu.

Dengan Thiago Alcantara yang juga masih terbelit oleh cedera, pilihan terbaik tinggal Endo. Gelandang asal Jepang itu dikenal ulet dan tidak mudah menyerah. Ia berani untuk berjibaku memenangi bola. Harapannya ia bisa tampil lebih maksimal untuk membawa kemenangan bagi Liverpool.

Dukungan dari Dominik Szoboszlai dan Curtis Jones akan membuat Endo lebih percaya diri untuk mengimbangi lima gelandang Arsenal. Dalam menghadapi Liverpool di depan pendukung fanatik mereka, the Kop, pelatih Arsenal Mikel Arteta mungkin akan memilih pola 4-2-3-1 yang lebih bertahan. Sejak cederanya Thomas Partey, the Gunners praktis hanya mengandalkan Declan Rice sebagai gelandang bertahan. Kali ini kapten kesebelasan Martin Odegaard harus lebih sabar untuk keluar menyerang. Hanya saat kondisi aman, ia bisa naik membantu serangan.

Peran membantu serangan bisa diberikan kepada penyerang asal Jerman, Kai Havertz. Pemain jangkung itu semakin baik memainkan peran sebagai second striker di belakang Gabriel Jesus.

Sayap serang

Dengan dua sayap serang yang cepat, Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli, Arsenal memiliki daya gempur yang menakutkan. Apalagi keduanya berani untuk bergerak memotong dan masuk ke kotak penalti lawan. Kecepatan penyerang Arsenal itu pantas menjadi perhatian barisan belakang ‘si Merah’.

Baik Trent Alexander-Arnold maupun Konstantinos Tsimikas tidak boleh gegabah keluar menyerang. Sekali lengah, dua pemain sayap the Gunners akan menghukum pertahanan tuan rumah.

Sebaliknya, Liverpool juga memiliki dua penyerang sayap yang tidak kalah cepat dan licinnya. Duet Salah dan Luis Diaz akan memaksakan Ben White dan Oleg Zinchenko juga tidak bisa lengah sedikit pun.

Apabila Darwin Nunez tampil dengan performa terbaik, Liverpool akan sangat berbahaya. Dua center-back Arsenal, Gabriel dan William Saliba, harus bekerja keras meredam permainan penyerang asal Uruguay tersebut.

Arsenal hanya lebih diuntungkan karena memiliki kiper yang lebih solid. David Raya selalu tampil safe sehingga menjadi andalan Arteta. Sebaliknya kiper Liverpool Allison Becker, kalau sedang tidak dalam performanya, justru membahayakan dirinya sendiri.

Pertandingan malam ini menarik untuk ditonton karena kedua tim akan saling menyerang. Mereka memiliki kecepatan dan produktivitas mencetak gol yang tinggi, yakni dua gol per pertandingan. Apalagi mereka merupakan dua peringkat tertinggi yang selalu bergantian posisi dan menjadi favorit untuk tidak hanya memenangi paruh kompetisi, tetapi juga mengangkat piala musim ini.

Para pelatih dituntut untuk jeli menyusun formasi bukan hanya untuk pertandingan ini, melainkan dalam sepekan ke depan. Natal dan Tahun Baru merupakan hari-hari yang melelahkan bagi para pemain sepak bola di Inggris karena rangkaian pertandingan sangat padat mulai dari boxing day hingga awal tahun mendatang.

Faktor kelelahan harus diperhatikan karena akan membuat pemain mudah untuk mengalami cedera. Mac Allister hanya merupakan salah satu contoh pemain yang mengalami cedera karena kelelahan. Bahkan yang nyaris fatal ialah kapten kesebelasan Luton Town, Tom Lockyer, yang mengalami serangan jantung di lapangan.

DALAM dua pekan terakhir ini Juergen Klopp sering kali memanggil tim medis Liverpool untuk bertemu. Pertanyaan yang disampaikan sang pelatih hampir selalu sama, “Bagaimana perkembangan kondisi Alexis Mac Allister?”

Rupanya Klopp sangat khawatir dengan kondisi Mac Allister. Gelandang asal Argentina itu menjadi andalan Klopp untuk menjaga keseimbangan tim. Daya jelajahnya yang tinggi membuat Mac Allister selalu ada di setiap permainan.

Bukan hanya Klopp yang sebenarnya sangat mengandalkan Mac Allister. Mahabintang sepak bola Argentina Lionel Messi juga sukses meraih mimpinya untuk bisa mengangkat Piala Dunia berkat sosok Mac Allister yang tampil tangguh di Qatar. Duetnya bersama Rodrigo de Paul membuat lapangan tengah Argentina begitu tangguh.

Permainan Mac Allister mulai menonjol di ajang Piala Dunia 2022. Klopp langsung jatuh cinta untuk mendapatkan pemain gelandang yang sebelumnya hanya dilirik klub guram Brighton & Hove Albion.

Putusan pelatih asal Jerman itu memang tidak keliru. Mac Allister merupakan ‘sesuatu’ untuk Liverpool. Dialah yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Klopp untuk membangun Liverpool 2.0.

Mac Allister tidak pernah absen membela ‘Tim Merah’ di semua ajang kompetisi yang dijalani. Rupanya kelelahan akhirnya menerpa sang gelandang andalan tersebut. Saat berjuang untuk Liverpool menghadapi Sheffield United di awal Desember, Mac Allister tidak tahan dan terduduk di tengah lapangan permainan.

Tim medis segera berlari untuk mengetahui sakit apa yang dialami Mac Allister. Rupanya cedera lutut yang dialami cukup parah dan gelandang asal Argentina itu harus dipapah ke luar lapangan.

“Saya diberi tahu bahwa kondisinya sekarang sudah lebih baik. Namun, saya harus bersabar untuk tidak terburu-buru memainkan kembali. Mungkin masih tiga atau empat pertandingan ia harus istirahat dan sangat mungkin baru Januari nanti ia akan bisa kembali bermain,” ujar Klopp menjelaskan kondisi terakhir gelandang andalannya.

 

Kembali absen

Dengan kondisi seperti itu, Mac Allister dipastikan kembali absen saat Liverpool menjamu Arsenal malam ini. Pekan lalu ia juga hanya bisa melihat dari pinggir lapangan saat rekan-rekannya gagal untuk mengalahkan Manchester United di Anfield.

Memang sangat terasa ketidakhadiran Mac Allister di lapangan bagi ‘si Merah’. Wataru Endo yang menjadi pengganti memang memiliki daya jelajah yang juga tinggi, tapi wawasan permainannya belum seluas Mac Allister. Termasuk menembus pertahanan lawan saat para penyerang Liverpool menghadapi jalan buntu.

Saat menghadapi ‘Setan Merah’, Liverpool mampu mendominasi permainan. Setidaknya 25 kali Mohamed Salah dan kawan-kawan membombardir gawang Andre Onana. Namun, tidak ada satu pun yang bisa menembus gawang Manchester United.

Malam ini, perjuangan yang harus dihadapi Liverpool lebih berat. The Gunners bukan hanya saingan berat untuk memenangi paruh kompetisi, melainkan secara kualitas tim jauh lebih baik jika dibandingkan dengan ‘Setan Merah’.

Itulah yang membuat Klopp selalu bertanya tentang pemulihan cedera Mac Allister. Ia harus memikirkan cara untuk menemukan formasi yang lebih efektif untuk meredam permainan kesebelasan tamu.

Dengan Thiago Alcantara yang juga masih terbelit oleh cedera, pilihan terbaik tinggal Endo. Gelandang asal Jepang itu dikenal ulet dan tidak mudah menyerah. Ia berani untuk berjibaku memenangi bola. Harapannya ia bisa tampil lebih maksimal untuk membawa kemenangan bagi Liverpool.

Dukungan dari Dominik Szoboszlai dan Curtis Jones akan membuat Endo lebih percaya diri untuk mengimbangi lima gelandang Arsenal. Dalam menghadapi Liverpool di depan pendukung fanatik mereka, the Kop, pelatih Arsenal Mikel Arteta mungkin akan memilih pola 4-2-3-1 yang lebih bertahan. Sejak cederanya Thomas Partey, the Gunners praktis hanya mengandalkan Declan Rice sebagai gelandang bertahan. Kali ini kapten kesebelasan Martin Odegaard harus lebih sabar untuk keluar menyerang. Hanya saat kondisi aman, ia bisa naik membantu serangan.

Peran membantu serangan bisa diberikan kepada penyerang asal Jerman, Kai Havertz. Pemain jangkung itu semakin baik memainkan peran sebagai second striker di belakang Gabriel Jesus.

 

Sayap serang

Dengan dua sayap serang yang cepat, Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli, Arsenal memiliki daya gempur yang menakutkan. Apalagi keduanya berani untuk bergerak memotong dan masuk ke kotak penalti lawan. Kecepatan penyerang Arsenal itu pantas menjadi perhatian barisan belakang ‘si Merah’.

Baik Trent Alexander-Arnold maupun Konstantinos Tsimikas tidak boleh gegabah keluar menyerang. Sekali lengah, dua pemain sayap the Gunners akan menghukum pertahanan tuan rumah.

Sebaliknya, Liverpool juga memiliki dua penyerang sayap yang tidak kalah cepat dan licinnya. Duet Salah dan Luis Diaz akan memaksakan Ben White dan Oleg Zinchenko juga tidak bisa lengah sedikit pun.

Apabila Darwin Nunez tampil dengan performa terbaik, Liverpool akan sangat berbahaya. Dua center-back Arsenal, Gabriel dan William Saliba, harus bekerja keras meredam permainan penyerang asal Uruguay tersebut.

Arsenal hanya lebih diuntungkan karena memiliki kiper yang lebih solid. David Raya selalu tampil safe sehingga menjadi andalan Arteta. Sebaliknya kiper Liverpool Allison Becker, kalau sedang tidak dalam performanya, justru membahayakan dirinya sendiri.

Pertandingan malam ini menarik untuk ditonton karena kedua tim akan saling menyerang. Mereka memiliki kecepatan dan produktivitas mencetak gol yang tinggi, yakni dua gol per pertandingan. Apalagi mereka merupakan dua peringkat tertinggi yang selalu bergantian posisi dan menjadi favorit untuk tidak hanya memenangi paruh kompetisi, tetapi juga mengangkat piala musim ini.

Para pelatih dituntut untuk jeli menyusun formasi bukan hanya untuk pertandingan ini, melainkan dalam sepekan ke depan. Natal dan Tahun Baru merupakan hari-hari yang melelahkan bagi para pemain sepak bola di Inggris karena rangkaian pertandingan sangat padat mulai dari boxing day hingga awal tahun mendatang.

Faktor kelelahan harus diperhatikan karena akan membuat pemain mudah untuk mengalami cedera. Mac Allister hanya merupakan salah satu contoh pemain yang mengalami cedera karena kelelahan. Bahkan yang nyaris fatal ialah kapten kesebelasan Luton Town, Tom Lockyer, yang mengalami serangan jantung di lapangan.