JAKARTA – Kecerdasan buatan (AI) kian mengukuhkan perannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di industri otomotif global. Tak lagi sekadar fitur pelengkap, AI kini disiapkan untuk menjadi “otak” utama kendaraan modern.
Pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2026, Bosch bakal memperkenalkan platform AI anyar yang dirancang untuk mengubah cara pengemudi berinteraksi dengan mobil. Sebagai pemasok otomotif terbesar di dunia, Bosch mempromosikan kokpit bertenaga AI ini sebagai lompatan besar.
Mereka berambisi mengubah mobil dari sekadar alat transportasi menjadi mitra cerdas yang dapat belajar sendiri dan memahami rutinitas, preferensi, dan konteks pengemudi. Salah satu sorotan utama ialah asisten suara generasi baru yang tidak hanya bereaksi terhadap perintah, tetapi juga mampu mengantisipasi kebutuhan pengemudi.
Misalnya, ketika pengemudi mengatakan “saya merasa kedinginan”, sistem secara otomatis dapat menghangatkan jok dan menaikkan suhu kabin tanpa instruksi tambahan.
Dari sisi teknis, platform AI Bosch ditenagai sistem on chip Nvidia Drive AGX Orin yang memiliki kemampuan hingga 200 tera operasi per detik.
Dilansir dari Carscoops, Kamis, 25 Desember 2025, chip ini memungkinkan pemrosesan sensor secara real time sekaligus mendukung model bahasa visi tingkat lanjut. Hasilnya, AI dapat bernalar multilangkah dan menghadirkan percakapan yang lebih natural dengan pengemudi.
Tak hanya fokus pada kenyamanan berkendara, Bosch juga menargetkan kendaraan sebagai ruang kerja berjalan. Perusahaan asal Jerman tersebut menggandeng Microsoft dengan menghadirkan platform Foundry untuk membangun dan mengelola aplikasi serta agen AI.
Bahkan, akses ke rangkaian Microsoft 365 disematkan langsung ke antarmuka kendaraan. Dalam praktiknya, pengemudi bisa bergabung ke rapat Microsoft Teams hanya melalui perintah suara, sementara sistem kendaraan secara otomatis mengaktifkan adaptive cruise control guna mengurangi beban mengemudi.
Platform AI terbaru Bosch dijadwalkan melantai di CES Las Vegas pada Januari 2026. Ke depan, perusahaan menargetkan penjualan lebih dari 2 miliar euro dari solusi infotainment dalam kendaraan pada 2030.
“Platform ekstensi AI baru ini memungkinkan sistem kokpit yang ada untuk ditingkatkan dengan cepat dan mudah dengan fungsi AI canggih.”
“Hal ini membuat pengalaman berkendara lebih nyaman, intuitif, dan lebih aman bagi semua penumpang kendaraan,” kata Ketua Bosch Mobility, Markus Heyn.
