FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Dijebloskan ke Rutan Kelas I Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS disebut bakal dikurung dalam kamar Mapenaling selama tujuh hari.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Rutan Kelas I Makassar Jayadikusumah saat ditemui di kantornya, Jalan Rutan, Kecamatan Rappocini, Makassar, Rabu (8/1/2025).
“Kami tempatkan di kamar mapenaling masa awal pengenalan lingkungan. Kalau menurut aturan itu biasanya 7 hari dan bisa diperpanjang sampai dengan satu bulan,” ujar Jayadi.
Dikatakan Jayadi, dalam kamar Mapenaling, ASS akan diberikan sosialisasi terkait lingkungan barunya sebagai tahanan.
“Kami dalam kamar tersebut menyampaikan terkait hak-hak warga binaan ataupun tahanan yang ditahan. Yang utama itu sebagai hak pengenalan lingkungan, sarana dan prasarana yang ada di Rutan,” sebutnya.
Jayadi kembali menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus yang diberikan kepada ASS sebagaimana informasi yang berkembang.
“Seperti yang saya sampaikan, ASS kami tempatkan di kamar Mapenaling bersama dengan 15 sampai 20 tahanan yang lain, tidak ada pengecualian ataupun spesial,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, ditetapkan tersangka menyusul bekas Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim, Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS ternyata aktor utama produksi uang palsu besar-besaran.
Hal tersebut diungkapkan Dirreskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi saat rilis akhir tahun di Aula Mappaodang, Mapolda Sulsel, Senin (30/12/2024).
“Peran yang bersangkutan, pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, (memberikan) perintah,” ujar Dedi.