Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bos Maskapai RI Buka Rahasia Harga Tiket Pesawat Nataru Bisa Turun 10%

Bos Maskapai RI Buka Rahasia Harga Tiket Pesawat Nataru Bisa Turun 10%

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah meminta harga tiket pesawat bisa diturunkan hingga 10% pada 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Kebijakan ini pun direspons bos maskapai Indonesia. Apa katanya?

Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Bayu Sutanto menjelaskan bahwa penurunan harga tiket itu tidak serta merta karena diskon, melainkan karena pengurangan beberapa komponen pesawat.

“Yang turun kan bukan harga tiket (ticket fare) tapi PSC (PJP2U), PJP4U, dan harga avtur yang harusnya naik di Desember ini tidak dinaikkan,” ungkap Bayu kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/12/2024).

Selain itu ada juga komponen pesawat lain yang membuat harga membengkak. Namun dalam momen Natal dan Tahun Baru ini kembali dipangkas oleh pemerintah.

“Ada trade off fuel surchargenya maksimal 2% dari sebelumnya 10% periodenya tanggal 19 Desember sampai 3 Januari,” imbuhnya.

Foto: Muhammad Sabki
Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai penerbangan di pelataran pesawat Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/1/2018)

Pengurangan komponen biaya tersebut yang membuat harga tiket yang dibeli masyarakat lebih murah.

“Yang dibayar pax saat beli tiket kan harga tiket (masuk ke maskapai), fuel surcharge (bila dikenakan), PSC (tarif biaya layanan masuk ke bandara) dan PPN-PPN atas semua biaya tadi (masuk ke negara),” sebut Bayu.

Karenanya, harga tiket pesawat bisa lebih murah di momen Nataru nanti.

“Jadi untuk periode Nataru tersebut harga yang dibayar pax akan lebih rendah 10%,” ujar Bayu.

Sebelumnya pemerintah sudah melakukan 3 langkah utama yang telah diambil untuk menurunkan harga tiket pesawat. Pertama, mengurangi biaya jasa kebandarudaraan baik bagi konsumen maupun maskapai hingga 50%. Kedua, menurunkan harga avtur hingga 5,3% di bulan November, dengan tujuan mendekati harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta.

Ketiga, mengurangi fuel surcharge untuk mesin jet dan propeller hingga masing-masing turun 8% dan 2%. Dengan langkah ini, diproyeksikan harga tiket pesawat secara nasional dapat turun hingga 10% selama periode Nataru.

(fys/wur)