Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Bos Freeport Waswas Permintaan Tembaga Terganggu Imbas Tarif Trump – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bos Freeport Waswas Permintaan Tembaga Terganggu Imbas Tarif Trump

Bos Freeport Waswas Permintaan Tembaga Terganggu Imbas Tarif Trump

Bisnis.com, JAKARTA – CEO Freeport-McMoRan (FCX) Kathleen Quirk waswas kebijakan tarif resiprokal ala Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganggu permintaan tembaga global.

Menurutnya, Trump yang memberlakukan tarif impor tinggi mulai dari 10% hingga 50%, dapat memperburuk ekonomi global hingga mendorong resesi dan inflasi.

Selain itu, kebijakan Trump juga memicu kerugian di pasar keuangan dan meningkatkan ketegangan dengan China dan Uni Eropa (UE).

“Kita tidak dapat mengabaikan fakta bahwa perang dagang dapat menyebabkan orang tidak berinvestasi, tidak membeli, mengubah pola mereka dan memengaruhi permintaan,” kata Quirk dikutip dari Reuters, Selasa (8/4/2025).

Quirk menjelaskan, tembaga digunakan secara luas di seluruh ekonomi global. Khususnya sebagai komponen dalam pembangkitan listrik, elektronik, dan konstruksi.

Dia pun mengatakan bahwa saat ini perusahaan tambang perlu menunggu dan melihat perkembangan dari kebijakan Trump. Apalagi, penurunan harga tembaga baru-baru ini tidak baik untuk jangka panjang bagi industri tersebut, yang bergantung pada investasi bernilai miliaran dolar.

Quirk mengatakan, meskipun tarif tembaga AS dapat meningkatkan laba Freeport sebesar US$$400 juta per tahun, dia tetap khawatir tentang dampaknya terhadap ekonomi global.

“Kita semua akan bergantung pada pasar yang permintaannya akan terus meningkat dan tidak tunduk pada resesi besar yang telah kita lihat dari waktu ke waktu,” katanya.

Freeport yang berbasis di AS memang memiliki operasi besar di Chili, Peru, Eropa, dan Indonesia. Namun, Quirk mengatakan bahwa dia menyambut baik gagasan untuk memproduksi lebih banyak tembaga di AS.

Hal ini selaras dengan tujuan Trump untuk meningkatkan produksi dalam negeri guna mengimbangi dominasi China.

Perusahaan tersebut sudah menjadi produsen tembaga terbesar di AS dan mengoperasikan satu dari dua pabrik peleburan tembaga di AS.

Merangkum Semua Peristiwa