JAKARTA – Bocah perempuan berusia 8 tahun berinisial SK (8) korban kekerasan seksual oleh driver ojek online di Tebet, Jakarta Selatan pada pekan lalu saat ini mengalami trauma.
Hal ini diungkapkan ayah korban, Abdurrahman. “Kalau trauma itu ada,” kata Abdurrahman saat dikonfirmasi, Minggu, 16 Maret.
Abdurrahman mengungkapkan jika anaknya mengalami perubahan tingkah laku yang cukup signifikan. Pasalnya dia lebih sering diam, namun terkadang marah-marah apabila ada yang membahas peristiwa yang dialaminya.
“Dia Kalau denger orang diceritain ini. Langsung dia marah, diam jangan berisik,” jelasnya.
Tak hanya itu, korban juga sempat sakit demam dua hari pasca kejadian yang dialaminya. Bahkan, SK sempat izin tidak bersekolah selama dua hari.
“Nah kemarin sempat sakit anak saya 2 hari. Ini baru mendingan nih, baru enakan Jadi anak saya syok lah,” ungkap Abdurrahman.
Oleh sebab itu, kata Abdurrahamn, untuk mencegah trauma yang berkepanjangan, dirinya melarang untuk keluar rumah terlebih dahulu.
“Saya batasi, cukup sampai di depan (rumah) dulu. Saya juga takut, banyak yang tanya tanya lah. Kan kasian nanti pikirannya dia gitu,” ungkap Abdurrahman.
Ayah korban, Abdurrahman menceritakan kejadian itu terjadi pasca anaknya pulang salat subuh pada Rabu, 5 Maret, lalu.
Saat jtu pelaku menunggu di dekat masjid yang lokasinya gelap dan terhimpit mobil. Kemudian, saat korban tiba di lokasi, pelaku menarik korban dan membawa ke tempat yang tidak terlihat oleh warga yang melintas.
“Jadi kejadiannya di situ di belakang mobil dan untuk saksi kejadian Memang tidak ada kejadian,” kata Abdurrahman kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 14 Maret.
Kemudian pelaku memberikan uang Rp10 ribu kepada korban. Akan tetapi, SK menolaknya dan ingin meninggalkan lokasi kejadian.
“Dipanggil sama si pelaku Ke belakang mobil diimingi uang 10 ribu Anak saya tidak mau, Akhirnya anak saya mau jalan pulang, ditarik lagi nih. dikasih lagi gak mau juga,” ungkap Abdurrahman
“Akhirnya bajunya diangkat Bajunya diangkat, Anak saya pegang mukena begini, Bajunya diangkat sama si pelaku Mulutnya dibekap, nah pelaku kepalanya masuk, Nah terjadilah Pelecehan disitu. Nah setelah itu Anak saya pulang,” lanjutnya.