Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BNPB: Banjir Rendam Kawasan Sidoarjo, Bangkalan, dan Banyuwangi

BNPB: Banjir Rendam Kawasan Sidoarjo, Bangkalan, dan Banyuwangi

Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca per tanggal 10 April 2024 pukul 07.00 WIB hingga 11 April 2024 pukul 07.00 WIB yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Juanda – Surabaya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pada 10 April 2024 mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB sebagian besar wilayah Jawa Timur didominasi cuaca berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang hingga hujan dengan petir.

“Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat serta pemerintah untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca,” katanya.

Dia menambahkan, banjir tidak hanya wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan, tetapi juga merendam Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (9/4) pukul 01.00 WIB. Banjir dengan tinggi muka air 5 hingga 20 sentimeter merendam tiga perumahan, yaitu Perumahan Green Residence, Bumi Cabean Asri dan Alam Mutiara.

“BPBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo melakukan pemantauan tinggi muka air serta pendataan di lokasi kejadian” ujarnya.

Selain itu, hujan intensitas tinggi disertai petir mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa salah satu rumah warga di Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan pada Selasa (9/4) pukul 02.00 WIB.

Muhari menambahkan, banjir merendam area jalan nasional di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/4) pukul 14.37 WIB. Hal ini terjadi akibat hujan lebat dan memicu luapan air dari saluran drainase atau selokan di sekitar jalan sehingga material lumpur mengganggu pengguna jalan.

Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area sungai, Muhari mengingatkan, jika hujan lebat mengguyur wilayah tempat tinggal dan terlihat peningkatan tinggi muka air secara signifikan diimbau untuk segera melakukan evakuasi dan memprioritaskan keamanan kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia (lansia) maupun ibu hamil.

“Bagi warga yang sedang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat, jika hujan lebat membatasi jarak pandang dapat segera berhenti ke tempat yang aman sampai situasi aman dan kondusif untuk melanjutkan perjalanan serta ikuti imbauan maupun instruksi otoritas daerah setempat,” katanya. (ted)