Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Arus Mudik Lebaran

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Arus Mudik Lebaran

Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengeluarkan himbauan penting kepada pemudik menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran.

Seiring dengan masuknya Indonesia ke dalam masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi di beberapa wilayah selama periode mudik.

“Kami menghimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Menurutnya, dinamika atmosfer di Indonesia sangatlah dinamis, sehingga perubahan cuaca dapat terjadi dengan cepat. Oleh karena itu, BMKG mendorong pemudik untuk secara aktif memantau informasi dan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. Jika kondisi cuaca tidak mendukung, lebih baik menunda perjalanan untuk keselamatan bersama.

Dalam upaya memastikan keselamatan pemudik, BMKG juga menyarankan untuk memantau perkembangan informasi cuaca peringatan dini.

“Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS),” imbuhnya.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa BMKG telah membagi kondisi cuaca selama periode mudik menjadi tiga fase. Fase pertama, yang berlangsung sepekan sebelum Lebaran pada 3-9 April 2024, diperkirakan akan diwarnai dengan hujan ringan hingga sedang.

Fase kedua, saat lebaran pada 10-16 April 2024, diprediksi akan didominasi cuaca cerah hingga berawan.

Sedangkan fase ketiga, sepekan setelah lebaran pada 17-23 April 2024, wilayah bagian utara dan tengah Indonesia berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan tentang potensi tumbuhnya bibit siklon tropis dan siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia dan perairan selatan Indonesia. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, BMKG bersama dengan Lembaga terkait telah menyiapkan opsi operasi teknologi modifikasi cuaca dan membuka posko pelayanan selama arus mudik dan balik Lebaran.

Dalam rapat tersebut, pemerintah memperkirakan bahwa 71,7 persen atau sekitar 193,6 juta orang berpotensi melakukan pergerakan mudik Lebaran 2024. [aje]