BMKG Kembali Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem di Jateng

12 March 2024, 21:38

Sejumlah warga memancing ikan di Rowo Jombor yang diselimuti awan gelap di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2022).(ANTARA/ALOYSIUS JAROT NUGROHO)

SEJUMLAH daerah di Jawa Tengah (Jateng) di antaranya adalah Banjarnegara dan Banyumas dilanda angin kencang. Beberapa kecamatan terdampak angin kencang seperti pohoh tumbang menimpa rumah serta jalan. BMKG kembali mengingatkan ancaman cuaca ekstrem di Jateng.
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menyebutkan sebuah pohon tumbang menimpa sepeda motor akibat diterpa angin kencang. Peristiwa yang terjadi di jalan penghubung antara Kecamatan Kalibening dan Pandanarum tersebut mengganggu arus lalu lintas. Angin kencang juga melanda Kecamatan Batur.
Sedangkan BPBD Banyumas melaporkan, ada 11 desa yang terdampak angin kencang. Desa-desa tersebut berada di Kecamatan Pekuncen, Ajibarang, Kedungbanteng, dan Rawalo.
Baca juga : BMKG: Waspadai Ancaman Angin Puting Beliung hingga Akhir Februari
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan angin kencang yang terjadi di beberapa kecamatan tersebut pada umumnya adalah tumbangnya pohon yang menimpa rumah.
“Pada umumnya angin kencang menimpa rumah milik warga. Warga kerja bakti memotong pohon dan tumbang dan menyingkirkan puing-puing. Kami mengimbau kepada warga untuk waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang masih mengancam,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan masih ada ancaman cuaca ekstrem. “Adanya aktivitas Monsun Asia berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jateng. Kemudian aktifnya gelombang atmmosfer Rossby Ekuator disebagian besar wilayah Indonesia termasuk di Jateng,” jelasnya. Baca juga : Potensi Cuaca Ekstrem masih Terjadi di Sejumlah Daerah di Jateng
Angin kencang juga berpotensi muncul karena angin bhibit siklon tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten bergerak ke arah tenggara atau selatan Pulau Jawa.  Daerah konvergensi dan belokan angin terpantau di sekitar Jateng dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
“Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa Hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai petir dan kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng hingga 14 Maret mendatang,” jelasnya.
Selain potensi kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat , waspadai juga terhadap potensi angin kencang dalam kurun waktu beberapa hari kedepan terutama diwilayah pesisir baik pantura ataupun pesisir selatan Jateng. (Z-6)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi