BMKG: Hujan Petir Berpotensi Guyur Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Siang Ini 11 November 2025

BMKG: Hujan Petir Berpotensi Guyur Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Siang Ini 11 November 2025

Surabaya (beritajatim.com) – Warga Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan petir yang akan melanda wilayah tersebut pada siang hingga sore hari, Selasa (11/11/2025).

Berdasarkan laporan prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., cuaca di tiga wilayah Jawa Timur bagian barat ini akan didominasi hujan dengan intensitas bervariasi, disertai kelembapan udara tinggi dan suhu udara yang relatif sejuk.

“Masyarakat di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diharapkan tetap waspada terhadap potensi hujan petir pada siang hingga sore hari. Aktivitas luar ruangan sebaiknya dibatasi saat intensitas hujan meningkat,” ujar Oky Sukma Hakim dalam keterangan resmi BMKG Juanda, Selasa (11/11).

Di Kabupaten Ngawi, langit diperkirakan mulai berawan sejak pagi hari pukul 09.00 WIB hingga menjelang siang pukul 12.00 WIB. Memasuki pukul 13.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang akan mengguyur wilayah ini dan meningkat menjadi hujan petir antara pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Meski intensitasnya menurun, hujan ringan masih akan berlangsung hingga sekitar pukul 18.00 WIB, sebelum kembali berawan pada malam hari hingga pukul 23.00 WIB. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Barat Daya sekitar 5 km/jam dan kelembapan udara mencapai 76 hingga 98 persen.

Menurut Oky, pola cuaca di Ngawi hari ini dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang cukup lembab.

“Udara lembab yang cukup tinggi menjadi pemicu terbentuknya awan-awan konvektif, yang kemudian menimbulkan hujan petir pada siang hingga sore hari,” jelasnya.

Sementara itu, Magetan diperkirakan akan diguyur hujan ringan mulai pukul 10.00 WIB dan berlanjut hingga sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi cuaca kemudian berubah menjadi hujan petir pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Setelah itu, langit Magetan diprediksi berawan mulai pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB, lalu mengalami udara kabur menjelang tengah malam. Suhu udara di Magetan berada pada kisaran 22 hingga 27 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Selatan-Barat Laut sekitar 4,4 km/jam serta kelembapan udara antara 79 hingga 98 persen.

“Bagi masyarakat di Magetan, kami sarankan agar tetap berhati-hati terutama saat sore hari. Jangan berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir karena berisiko tersambar,” tambahnya.

Tak jauh berbeda, Ponorogo juga diperkirakan akan diguyur hujan ringan sejak pukul 10.00 WIB, yang kemudian meningkat menjadi hujan petir pada pukul 11.00 WIB dan bertahan hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Menjelang petang hingga malam hari, hujan ringan masih mungkin terjadi sebelum akhirnya langit berawan hingga pukul 23.00 WIB. Suhu udara di Ponorogo berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Barat Laut mencapai 7,9 km/jam, serta kelembapan udara cukup tinggi yaitu 67 hingga 96 persen.

Oky menegaskan bahwa perubahan cuaca mendadak di tiga wilayah ini masih dalam kategori normal untuk periode peralihan musim.

“Fenomena hujan petir yang terjadi siang hingga sore merupakan hal umum di masa pancaroba. Namun, masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi genangan dan angin kencang lokal,” katanya.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengantisipasi kondisi ekstrem.

“Kami terus memantau dinamika atmosfer. Jika terjadi perubahan signifikan, informasi akan segera disampaikan melalui media resmi BMKG,” tutup Oky. [mnd/aje]