Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa susulan telah terjadi 30 kali setelah terdeteksi terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dua kali dengan kekuatan 2,3 SR dan 4 SR pukul 00.30 WIB.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan Gempa berkekuatan M3,8 di wilayah Kec. Kabandungan. Kab. Sukabumi kembali terjadi pagi dini hari tadi, hingga saat ini masih terus terjadi.
“Hingga saat ini BMKG sudah mencatat sebanyak 30 kali gempa susulan (aftershocks),” kata Daryono dalam keterangan tertulis, Minggu (21/9/2025).
Adapun, titik pusat gempa berada di 25 km timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 13 km.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 3,8. Episenter terletak pada koordinat 6.75 LS dan 106.58 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 26 km TimurLaut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
BMKG mencatat gempa bumi ini merupakan rangkaian susulan dari gempabumi utama dengan kekuatan M4.0 di Kabupaten Sukabumi tanggal 20 September 2025 pada pukul 23:47 WIB.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Leuwiliang, Pemijahan dan Kabandungan, Cibadak, Pelabuhanratu.
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” pungkasnya.
