JAKARTA – Bisul pada gusi atau yang dikenal dalam istilah medis sebagai abses gusi (gum boil) adalah benjolan berisi nanah yang muncul di jaringan gusi akibat infeksi bakteri.
Meskipun terlihat seperti masalah sepele, bisul pada gusi bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan gigi dan mulut yang serius. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi berbahaya.
Bisul pada gusi terbentuk ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap infeksi bakteri di dalam jaringan gusi atau akar gigi. Berikut beberapa penyebab umum bisul di gusi, seperti dilansir dari laman Medical News Today.
1. Penyakit Gusi (Periodontitis)
Infeksi yang terjadi pada jaringan penyangga gigi bisa menyebabkan abses periodontal. Ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi yang tidak dibersihkan secara rutin.
2. Gigi Berlubang atau Infeksi Akar Gigi
Ketika gigi berlubang dibiarkan terlalu lama, bakteri bisa masuk ke dalam pulpa gigi dan menyebabkan abses periapikal, yakni infeksi di sekitar akar gigi yang menjalar ke gusi.
3. Cedera atau Trauma pada Gigi atau Gusi
Cedera dapat membuka jalan bagi bakteri masuk ke dalam jaringan mulut dan menimbulkan infeksi.
4. Gigi Palsu yang Tidak Pas
Gigi palsu atau gigi tiruan yang tidak pas bisa menyebabkan luka kecil di gusi yang memicu infeksi.
Gejala bisul pada gusi yang harus diwaspadai
Bisul pada gusi biasanya menimbulkan gejala-gejala berikut:
– Benjolan lunak atau bengkak pada gusi, sering kali berisi nanah
– Rasa sakit yang tajam atau berdenyut di area sekitar bisul
– Gusi kemerahan dan sensitif
– Bau mulut tidak sedap
– Kesulitan mengunyah atau membuka mulut
– Demam dan malaise (perasaan tidak enak badan) pada kasus yang parah
Jika gejala disertai demam tinggi atau nyeri yang menjalar ke telinga dan rahang, segera cari bantuan medis.
Jika tidak ditangani, bisul pada gusi dapat menyebar ke jaringan lain di sekitar mulut, bahkan ke aliran darah. Ini bisa menyebabkan kondisi serius seperti:
– Kehilangan gigi permanen
– Kerusakan tulang rahang
– Infeksi sistemik yang dapat mengancam nyawa (sepsis)
Bagaimana Cara Mengobatinya?
Pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi:
– Antibiotik
Untuk membunuh bakteri penyebab infeksi, terutama jika bisul berada di bawah garis gusi.
– Pembersihan Gigi Mendalam
Prosedur seperti scaling dan root planing dilakukan untuk menghilangkan plak dan memperbaiki jaringan gusi.
– Drainase Abses
Dokter gigi mungkin akan mengeluarkan nanah untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.
– Perawatan Saluran Akar (Root Canal)
Jika infeksi berasal dari dalam gigi, diperlukan perawatan saluran akar untuk menyelamatkan gigi.
– Pencabutan Gigi
Dalam kasus yang parah, pencabutan mungkin diperlukan jika gigi tidak dapat diselamatkan.
Selain itu, perawatan rumahan bisa membantu meredakan gejala, tetapi tidak bisa menyembuhkan infeksi. Beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan sambil menunggu pengobatan dokter:
– Kumur air garam hangat 2–3 kali sehari
– Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan
– Menjaga kebersihan mulut secara konsisten
– Menghindari makanan manis dan terlalu panas
Namun, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi agar infeksi dapat diobati secara tuntas.
Bisul pada gusi bukanlah masalah sepele. Ini adalah tanda adanya infeksi yang berpotensi serius di dalam mulut. Penyebab utamanya bisa berkaitan dengan penyakit gusi, gigi berlubang, atau kebersihan mulut yang buruk.
Segera periksakan ke dokter gigi jika muncul benjolan mencurigakan pada gusi. Penanganan yang cepat akan mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Menjaga kebersihan gigi dan gusi setiap hari adalah langkah pencegahan terbaik untuk menghindari terbentuknya bisul pada gusi.
